Sukses

Entertainment

Sang Anak Sebut Desy Ratnasari Seperti Polisi

Fimela.com, Jakarta Rasanya tak elok jika fokus terhadap kasus penelantaran dan kekerasan anak namun tidak menjadi orang tua yang baik untuk anak sendiri. Misalnya artis sekaligus anggota komisi 8 DPR RI, Desy Ratnasari, yang mengaku fokus terhadap kasus penelantaran orang tua kepada 5 anaknya. Lantas bagaimana sikap Desy dengan buah hatinya sendiri?

"Pola asuh saya, saya orang yang sangat disiplin. Dibilangnya bunda galak dan kayak polisi. Saya bekerja, saya butuh orang-orang yang ada di kala saya tidak ada, seperti tantenya. Jadi anak saya kalau pun nggak ada saya, dia tetap merasa ada orangtua juga. Yang tak kalah penting, perhatian fisik dan mental," jelas Desy Ratnasari di acara diskusi yang diselenggarakan Divisi Humas Markas Besar Polri, Senin (18/5/2015).

Dessy Ratnasari mengaku belum melihat ibu Yohanna Susana Yambise melakukan aksi nyata melindungi anak-anak Indonesia. (Galih W Satria/Bintang.com)

Maka itu, Desy merasa terpanggil mengetahui ada kasus orang tua yang menelantarkan 5 anaknya. Ia meluangkan waktu untuk menemui kelima bocah yang kini dititipkan di rumah aman milik negara di Cibubur tersebut. Layaknya ibu kandung mereka sendiri, Desy mengajak anak-anak itu berbincang-bincang dan bermain.

Baca Juga: Desy Ratnasari Komitmen Lindungi Hak Anak-anak

"Kunjungan kemarin merupakan komitmen untuk mengadvokasi anak-anak ini terlindungi dan aman, ditangani anak-anak yang kompeten. Selama satu jam ngobrol dan mengikuti apa mau mereka. Ada yang minta digendong, main puzzle. Terus nggak boleh pulang. Ditanya janji untuk ke sini lagi," ulas Desy.

Menurut Dessy, upaya real dari pemerintah sangat dibutuhkan guna menekan angka kekerasan terhadap anak. (Galih W Satria/Bintang.com)

Dalam diskusi itu Desy juga berpesan bagi mereka yang ingin menikah dan segera memiliki anak. Kata Desy, jika belum memiliki komitmen bertanggung jawab terhadap anak, ada baiknya pasangan itu menunda punya anak. Pasalnya, lanjut Desy, setiap pasangan yang menikah harus siap lahir batin menjaga buah hati mereka.

"Bagi mereka yang sudah komitmen menikah tapi tidak mampu bertanggung jawab terhadap hak-hak anak, jangan punya anak dulu. Kalau mereka sudah komitmen menikah otomatis sudah komitmen untuk punya anak. Nah dia harus lebih bekerja keras, munculkan kekuatan prinsip kebersamaan di dalam keluarga sehingga kalau ada masalah jadi lebih ringan dan jadi basic kekuatan," papar Desy Ratnasari.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading