Sukses

Entertainment

Arswendo Atmowiloto: Harus Bertekad Kuat untuk Berhenti

Fimela.com, Jakarta Kasus Vitalia Shesya sesungguhnya bisa menjadi pelajaran buat semuanya pihak. Menurut Arswendo Atmowiloto, dunia artis memang rentan untuk tergoda dari beragam hal yang tak elok seperti narkoba dan hedonisme. Belajar dari pengalaman orang lain untuk menjadi pelajaran bagi diri sendiri.

Begitu kata Arswendo soal tertangkapnya model seksi yang sempat bikin heboh saat dirinya sempat berurusan dengan KPK karena sebagai salah seorang perempuan yang dekat dengan Ahmad Fathona. Kini ia kembali menjadii bahan berita, namun kini ia tertangkap dalam kasus narkoba.

“Kasus ini bisa menjadi pelajaran yang amat berharga. Siapa pun harus bisa menarik pelajaran dai persoalan ini,” katanya Arswendo Atmowiloto kepada Bintang.com yang menghubungi Selasa (14/7/2015).

Baca juga: Kronologi Penangkapan Vitalia Sheysa

Vitalia Shesya (Instagram)

Arwendo melanjutkan, kalau sudah punya tekad untuk berhenti dari narkoba harus konsisten. Jangan pernah untuk coba-coba lagi. Sekali mencoba bakal terjerumus. Dan untuk keluar dari lembah narkoba perlu perjuangan yang berat.

Bukan perkara mudah untuk melaksanakan tekad itu. Namun tidak ada pilihan harus dilakukan kalau memang ingin berhenti. “Memang berat untuk keluar dari jerat narkoba. Tetapi kalau punya niat dan tekad yang kuat pasti bisa. Berat itu sudah pasti tetapi kalau mau pasti bisa,” ujarnya

Narkoba tidak hanya merusak badan, tapi juga merusak karier. “Narkoba itu sudah pasti merusak badan. Tak ada orang yang kecanduan narkoba yang sehat. Dalam urusan pekerjaan juga begitu. Kalau seorang artis tertangkap narkoba siapa yang mau pakai dia main sinetron atau film. Sudah juga orang mau mengajak dia menyanyi. Harus tunggu sampai sembuh dulu baru job akan datang,” tegasnya.

Keseksian Vitalia Sesha Diborgol Kasus Narkoba.(Faisal R Syam/Liputan6.com)

Banyak sekali kerugiannya kalau terjerat dakam urusan narkoba. “Itulah yang harus disadari oleh siapa pun yang belum terjerat narkoba dan mungkin sudah mulai coba-coba narkoba. Mulai saat ini ayo sadar, berhentilah sebelum terlalu jauh terjerat narkoba,” tandasnya.

Satu hal yang tak kalah pentingnya, lanjut Arwendo Atmowiloto, adalah lingkungan. Lingkungan yang kondsif untuk rehabiltasi narkoba amat diperlukan oleh seseorang yang terjerat narkoba namun ingin kembali ke jalan yang benar.

“Lingkungan amat penting sekali. Percuma rehabilitasi kalau lingkungannya tidak ada beda dengan sebelum rehab. Kalau perlu putus hubungan sama sekali dengan masa lalu, pada tema-teman yang juga kencnduan pada narkoba,” tegasnya soal perkara Vitalia Shesya.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading