Sukses

Entertainment

Oddie Agam Dukung Musisi Muda Aransemen Tembang Lawas

Fimela.com, Jakarta Tembang-tembang lawas era 70-90an memang masih memiliki kekuatan tersendiri. Tak hanya di Indonesia, di Amerika pun mendaur ulang lagu lawas menjadi tren di industri musik. Oddie Agam sebagai hits maker di era lawas menyikapi hal tersebut sebagai hal yang patut dipikirkan bersama.

"Ini memang menjadi satu titipan untuk produser bahwa lagu 80-an khususnya memiliki fans tersendiri. Karena lagu recycle itu di Amerika sudah menjadi sebuah bisnis dan saat dikemas ulang menjadi hits lagi, padahal udah hits," ujar Oddie Agam di Barge Hot Rod, Jalan Pangeran Antasari, Cilandak, Jakarta Selatan, Senin (30/11).

Tercatat, banyak sekali lagu-lagu lawas yang dinyanyikan oleh generasi muda justru menuai sukses. Sebut saja Nuansa Bening milik Keenan Nasution yang kembali diaransemen ulang oleh Vidi Aldiano, Symphony Yang Indah pernah dipopulerkan oleh Bob Tutupoly dan kemudian diaransemen ulang oleh Once Mekel.

Preskon album 'The Great Composer' James F. Sundah dan Oddie Agam (Andy Masela/Bintang.com)

Yang terbaru adalah kesuksesan album The Great Composer yang menggabungkan dua musisi legendaris Oddie Agam dan James F. Sundah. Kurang lebih 2 bulan dilepas di pasaran, album ini sudah terjual 135 ribu keping.

Alhasil, penghargaan triple platinum pun diraih oleh album yang mendapuk banyak musisi muda seperti Yovie and Nuno, Karina Salim, Maruli Tampubolon, Fatin, Eros Tjokro, Virzha, Vadi Akbar, RAN, dan Nania.

"Jadi menyampaikan ulang dengan penyanyi baru. Ini menjadi suatu tolok ukur bagi produser untuk mengkaryakan lagu hits yang sudah lama. Banyak lagu-lagu 50-60an masih hidup dan mendapat pendengarnya. Remixing itu meningkatkan kembali animo pendengar terhadap lagu-lagu lama," ucap Oddie.

Preskon album 'The Great Composer' James F. Sundah dan Oddie Agam (Andy Masela/Bintang.com)

Sebagai komposer, Oddie Agam mendukung penuh lagu-lagu lawas yang didaur ulang oleh penyanyi muda. Baginya, hal itu tak membuat esensi lagu berubah. Ibarat masakan, hanya bumbunya saja yang disesuaikan dengan selera.

"Dengar sendiri tetap sama, bumbunya aja yang beda. Saya suka, karena mengubah suasana musiknya kayak lagu Wow jadi pop disco. Aku Cinta Padamu jadi lebih cepat beatnya. Jadi perubahan-perubahan seperti itu yang bagus," tandas Oddie Agam.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading