Sukses

Entertainment

Anggap Tanah Air Kedua, Sandhy Sondoro Garap Lagu tentang Berlin

Fimela.com, Jakarta Menjejakkan kakinya dengan berkarir menjadi solois di Jerman, membuat Sandhy Sondoro menggarap salah satu karya dengan merilis single berjudul Berlin, Berlin (Ick Lieb Dir So Sehr I) atau Berlin, Berlin (I Love You So Much).

"Ini kali pertama saya menggarap lagu berjudul Berlin, Berlin (Ick Lieb Dir So Sehr I). Bagi saya, Berlin adalah Tanah Air kedua saya," ujar Sandhy Sondoro ditemui Bintang.com di Naches Bar, Kemang Timur, Jakarta Selatan, Rabu (20/1/2016).

Rilis pada September 2015 lalu di Indonesia, Sandhy Sondoro berencana melakukan promo single tersebut di Berlin, Jerman pada pertengahan Februari 2016 mendatang. "Rencananya, tanggal 11 Februari juga mau promo di sana (Berlin)," tambahnya.

Sandhy Sondoro (Nurwahyunan/Bintang.com)

Lebih lanjut, diungkapkan Sandhy Sondoro merasa bahwa negeri Jerman tak bisa terlupakan dalam rentetan kesuksesan yang membuat namanya dikenal di Indonesia. "Saya tinggal di Berlin sejak usia 19 tahun hingga saat ini. Di Indonesia saya bisa begini karena Berlin juga yang sangat berperan dalam karir saya, musik saya," jelasnya.

Tak hanya karir, dalam kehidupan sehari-hari pun Sandhy Sondoro mengaku bahwa apa yang ia pelajari selama tinggal di Berlin membuatnya menjadi lebih dewasa. Menurut pelantun 'Malam Biru' tersebut, Berlin telah memberikan pelajaran hidup yang sangat berharga.

Sandhy Sondoro (Nurwahyunan/Bintang.com)

"Sebelum saya memutuskan ke Indonesia, saya sebelumnya belajar kehidupan dari Berlin. Bisa dibilang, Berlin adalah tempat saya belajar hidup, saya hidup seperti sekarang karena Berlin," tukas pelantun Malam Biru ini.

Di Berlin, Jerman, Sandhy Sondoro merupakan salah satu warga negara kehormatan yang telah memiliki visa seumur hidup di Jerman. Pun demikian, ia tetap tidak melupakan bahwa Tanah Air pertamanya adalah menjadi Warga Negara Indonesia (WNI).

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading