Sukses

Entertainment

Bintang 3 Generasi, Nafa Urbach Tekuni Seni dan Bisnis

Fimela.com, Jakarta Semua hal di dunia ini ada masanya, demikian pula karir di dunia hiburan sebagai artis. Keyakinan ini dicamkan betul oleh artis multi talenta, Nafa Urbach. Ia sadar sekali, tak selamanya ia akan bertahan di dunia seni. Sebelum kariernya benar-benar redup Nafa sudah merambah dunia bisnis.

***

Di belantika musik tanah air Nafa Indria Urbach termasuk yang punya catatan sendiri. Tak hanya di dunia tarik suara, pelantun tembang Hatiku Bagai Terpenjara ini juga merambah seni peran dan menjadi bintang iklan sejumlah produk. Peruntungannya di dunia entertain terbilang layak mendapat pujian. Perempuan yang terlahir di Magelang, Jawa Tengah, 15 Juni 1980 ini sudah mengoleksi belasan album. Puluhan judul sinetron pun sudah dibintanginya.

Namun ia sadar dunia entertain tak bisa menjadi sandaran hidup untuk selamanya. Bintang sinetron Deru Debu dan Bidadari yang Terluka ini mulai memulai beberapa bisnis lain yang tak kalah menjanjikan saat kariernya masih bersinar. Ia tampaknya tak mau kalah dengan sejawatnya sesama artis yang juga merambah bisnis.

“Karena dunia keartisan itu kan berjalan terus ya, berputar. Saat yang baru muncul, artis yang senior pelan-pelan tersisih. Itu yang saya alami.  Dan saya sadar tidak selamanya akan menjalani profesi sebagai artis, enggak selamanya bisa bertahan di dunia artis. Jadi saya harus punya bisnis yang lain yang enggak cuma sementara tapi bisnis untuk seumur hidup,” katanya.

Nafa Urbach. (Fotografer: Desmond Manullang, Digital Imaging: Muhammad Iqbal Nurfajri, Wardrobe: Khaanan, Make up; First, Bintang.com)

Harapan Nafa untuk bisnis yang digelutinya sekarang ini bisa berlanjut sampai lama bahkan diwariskan untuk anak dan cucu. “Karena mertuaku kan orang Cina. Emang diajarinnya bisnis. Kita kan jadi artis juga enggak selamanya. Jadi legend selamanya. Kalau jadi artis syuting sampai pagi-pagi mau sampai kapan? Saya enggak mungkin juga terus-terusan seperti itu,” tutur istri bintang film dan bintang sinetron Zack Lee ini.

Tak salah Nafa menikah dengan Zack yang berdarah Cina. Kedua orang tua Zack selalu memberikan semangat agar dirinya tak ragu berbinis.  Diakui  Nafa ia amat beruntung punya keluarga besar yang memberikan dukungan penuh saat dirinya dan suami mau merambah dunia bisnis.

“Karena mertuaku kan orang Cina, kami diajarinnya bagaimana berbisnis. Ya lumayan ilmu dari mertua yang sudah lebih dulu menekuni bisnis ditularkan kepada kami,” ungkap Nafa.

Nafa Urbach. (Fotografer: Desmond Manullang, Digital Imaging: Muhammad Iqbal Nurfajri, Wardrobe: Khaanan, Make up; First, Bintang.com)

Dari sekian banyak bisnis yang ada, Nafa pun memilih dua bidang; kuliner dan kecantikan. Dia punya alasan mengapa dua bidang tersebut dipilihnya. Lantas, apa alasan Nafa Urbach memilih dua bidang tersebut sebagai bisnisnya? Berikut petikan wawancara Veronica Agustina, Hasan Mukti Iskandar, dan Abraham Onarelly dari Bintang.com. Tak melulu bicara soal bisnis ia juga bicara soal dunia entertain yang masih dilakoninya meski tidak full time lagi, dan juga soal rencana dia untuk memiliki anak kedua tahun ini. Inilah petikan selengkapnya saat ditemui di sela-sela pemotretan Bintang 3 Generasi yang berlangsung di lantai 8 SCTV Tower Senayan City, Jakarta Pusat, Kamis (18/2/2016).

Bisnis Kuliner dan Kecantikan

Dari sekian banyak bidang bisnis yang tersedia, mengapa Nafa Urbach memilih bisnis dalam bidang kuliner dan kecantikan. Apakah kedua bidang ini dekat dengan aktifitasnya di bidang entertain selama ini? Ini jawabannya.
 

Sekarang lagi sibuk apa?

Saya kebetulan lagi sibuk bikin bisnis. Saya lagi bisnis soal kecantikan dan kuliner. That’s why saya enggak banyak terima job di luaran karena di sini membutuhkan banget banyak konsentrasi. Terus kemarin saya sempat banyak ngabisin waktu karena saya harus mengurus produk terbaru kami yang mau launching. Produknya ada day cream, night cream, fashial wash. Pokoknya lengkap deh.

Kalau kuliner?

Untuk bisnis kuliner saya kerjasama dua orang teman, namanya Mimi dan Jupiter. Kami bertiga mengelola bisnis kuliner. Untuk bisnis kecantikan yang yang punya suamiku sama Ko Rendy, berdua gitu. Jadi sekarang saya sedang sibuk banget ngurusin bisnis kecantikan karena seminggu lagi aja saya mesti pemotretan buat produk baru. Sekarang waktu saya nyaris semua habis buat dua bisnis; kuliner dan kecantikan.

Apakah Anda akan meninggalkan dunia entertain?

Oh enggak. Saya enggak ninggalin. Waduh berat banget untuk ninggalin dunia entertainmen. Ini adalah dunia yang sudah membesarkan namaku. Kalau mengurangi mungkin ya. Itu karena keadaannya sudah tak memungkinkan untuk full time ke dunia entertainmen.

Sekarang lebih fokus dulu ke bisnis?

Iya. Karena kalau dunia keartisan itu kan berjalan terus ya kan berputar. Saat ada yang baru muncul, artis yang senior pelan-pelan tersisih. Itu yang saya alami. Dan saya merasakan sendiri lho. Dan saya sadar tidak selamanya akan menjalani profesi sebagai artis, enggak selamanya bisa bertahan di dunia artis. Jadi aku harus punya bisnis yang lain yang enggak cuma sementara tapi bisnis untuk seumur hidup.  Bisnis ini nantinya bisa juga saya turunkan ke anak dan bisa dilanjutkan untuk generasi berikutnya. Jadi enggak ada salahnya untuk dalam waktu beberapa bulan ini (sibuk).

Nafa Urbach. (Fotografer: Desmond Manullang, Digital Imaging: Muhammad Iqbal Nurfajri, Wardrobe: Khaanan, Make up; First, Bintang.com)

Jadi enggak mundur dari dunia entertainmen ya?

Kalau ditanya mundur dari dunia entertainmen, ya enggak. Sama sekali enggak. Saya sengaja memang beristirahat untuk ngurusin ini sebentar tapi aku bakal balik. Enggak akan mungkin saya tinggalin dunia hiburan. Cuma kemarin itu memang saya enggak punya waktu benar-benar karena aku mesti ngurusin POM. Saya mesti ngurusin bisnis kuliner, bazaar dan harus meeting, ngurusin logo dan apa segala macam. Minggu depan aku harus pemotretan. Jadi memang butuh konsentrasi yang lumayan menyita waktu dan ya itu enggak masalah buat aku karena ini kan investasi aku buat masa depan jadi sebentar lagi juga balik lagi kok.

Bagaimana Anda mengatasi hambatan dalam bisnis?

Iya, benar. Benar. Pertama kali kita bisnis itu yang kita harus benar-benar tahu adalah people, process, and product. Kalau people itu sudah benar, process udah benar, product juga udah benar, itu akan gampang ngejalaninnya. Jadi saya ingin jualan produk yang benar-benar enggak cuma asal-asalan tapi memang benar-benar bagus dipakai sama orang. Orang juga suka. Atau aku bikin kuliner ini orang istilahnya makanan yang enggak ngebosenin. Memang makanan yang jarang ditemui di Jakarta dan orang bisa makan di sini. It takes time karena kayak renovasi aja kita baru kelar ngurusin ini doang belum dekor. Kita baru kelar ngurusin cat dan pembangunan ini aja belum kelar. Memang benar-benar butuh waktu.

Apa yang membuat Nafa tertarik untuk fokus di bidang kuliner dan kecantikan?

Orang itu butuh perawatan, butuh makan, dan butuh kesehatan. Tiga itu yang enggak pernah lepas dari manusia. Mereka butuh perawatan, mereka butuh makan, mereka butuh kecantikan gitu istilahnya butuh kesehatan. Jadi tiga hal inilah yang melandasi bisnis yang saya geluti.  Bisnis ini menurut saya sangat menjanjikan baik di Indonesia ataupun di seluruh dunia. Jadi saya benar-benar kayak di bidang kecantikan aku mulai dari distributor dari luar punya. Aku cobain sendiri, aku pakai. Oh ini bagus, bahannya apa sih? Dicarinya di mana sih? Pabriknya di mana? And I’ve tried it. Kalau bagus, aku mesti benar-benar bisa bikin seperti itu tapi dengan harga yang bisa dijangkau oleh masyarakat.

Nafa Urbach. (Fotografer: Desmond Manullang, Digital Imaging: Muhammad Iqbal Nurfajri, Wardrobe: Khaanan, Make up; First, Bintang.com)

Produknya sudah dilucurkan belum?

Ini baru. Belum launching karena baru selesai ngurusin POM-nya dan baru mau sebentar lagi launching dan aku mau mencari distributor seluruh Indonesia dan agen untuk produk ini di seluruh Indonesia. Kalau yang kuliner ini aku sama sahabat-sahabatku udah jalanin sekitar dua setengah bulan jadi masih sibuk banget.

Dari sekian lama, kenapa baru sekarang?

Karena proses ya. Maksudnya saya terjun ke dunia kecantikan enggak cuma setahun dua tahun. I really need to learn about beauty. I really need to learn about produk yang bagus, yang enggak waste money. Pelajaran dan pengalaman itu kan enggak butuh cuma satu dua minggu. It takes a lot of time. Kalau masalah kuliner, ini lumayan ngebut sih saya sama teman-teman pergi ke Thailand and then we eat mango sticky rice terus abis itu Indonesian people always came buat makan mango sticky rice there and then I bikin sendiri terus dijual di Indonesia jadi ini enak banget sih benar-benar.

Jadi lebih enak mana akting atau bisnis kuliner?

Semuanya ada tingkat kesulitan, kesusahan dan keseruan sendiri-sendiri.  Tapi kalau kumpul-kumpulnya ya seru di dunia artis pasti aku lebih suka. Saya suka kumpul-kumpul sebenarnya. Ketemu sama teman-teman lama. Ngobrol lagi, make-up lagi, nongkrong di lokasi. I love it.

Seni Musik atau Peran

Nafa Urbach melejit lewat dunia tarik suara. Namun tak lama setelah itu ia juga merambah bidang seni peran. Diantara dua dunia seni ini manakah yang lebih disukai oleh perempuan blasteran Jawa-Jerman ini?

Lebih suka musik atau akting?

I love to sing, but mungkin aku lebih suka akting ya. Jadi kemarin kan Zack syuting film layar lebar terus. Dia baru kelar syuting yang Headshot yang sama Iko Uwais di Batam dan ada beberapa film layar lebar lagi selain itu. Jadi kalau dia lagi syuting aku enggak boleh syuting dulu, gantian dong. Nanti kalau dia kelar syuting film baru saya yang aktif. Cuma kemarin-kemarin itu saya kan syuting stripping, terus waktunya abis di lokasi syuting. Jaman sekarang syuting sampaipagi. Terus aku mikir aduh kayaknya agak capek dikit deh. Ya udah istirahat and then i go to businnes. Abis itu Zack juga lagi syuting film. Intinya mungkin aku lebih fokus ke film layar lebar aja dulu nanti.

Itu perjanjian antara kalian?

Iya. Kalau seandainya aku syuting, Zack enggak syuting. Kalau Zack syuting, aku enggak syuting. Itu perjanjiannya. Jadi tetap harus ada salah satu di antara kita yang taking care of her.

Enggak termotivasi punya album baru?

Iya mau banget. Tapi tahun ini saya mau hamil dulu. Dalam nama Yesus kalau Tuhan ijinkan saya mau punya anak dulu tahun ini yang ke-2 terus abis itu saya baru balik ke dunia entertainmen.

Nafa Urbach. (Fotografer: Desmond Manullang, Digital Imaging: Muhammad Iqbal Nurfajri, Wardrobe: Khaanan, Make up; First, Bintang.com)

Anda pengen punya anak laki ya?

Enggak. Kalau saya terserah, sedikasihnya saja sama Tuhan saja.

Rencana Anda ingin punya anak berapa?

Saya inginnya dua aja sih enggak banyak-banyak.

Jadi sekarang sedang program ya untuk punya momongan?

Enggak ada program apa-apa juga. Pokoknya berusaha aja supaya tahun ini bisa hamil lagi.

Oh ya, bagaimana perasaan Nafa hari ini terlibat di pemotretan 18 artis dari 3 generasi?

Ya senang aja. Senang banget jadi saya bisa ketemu sama senior-senior terus ketemu sama yang seangkatan juga terus kumpul lagi karena saya orangnya enggak pernah keluar. Saya lebih banyak ke bisnis.

Nafa Urbach. (Fotografer: Desmond Manullang, Digital Imaging: Muhammad Iqbal Nurfajri, Wardrobe: Khaanan, Make up; First, Bintang.com)

Apa keinginan yang belum tercapai?

Aduh banyak banget sebenarnya cuma kayaknya kalau sekarang itu saya gelinding aja. Nikmati aja kalau lagi enggak syuting saya makan banyak-banyak terus gemuk, hehehe.

Seperti apa hubungan Anda dengan media?

Aku punya hubungan baik sama media. Mungkin sekarang udah ada hukumnya kali ya kalau media harus memberitakan sesuatu yang positif atau dengan benar. Atau lebih baik mencetak sesuatu yang membanggakan. Jadi enggak melulu ngurusin gosip, rumah tangga orang. Atau yang diangkat itu bukan sesuatu yang tidak membangun bangsa. Media itu bisa menginspirasi orang kok.

Punya saran untuk media hiburan?

Mungkin gosipnya dikurangi. Saya jujur nonton infotainment aja gosip satu itu aja yang dikupas (gosip). Sebenarnya itu kan enggak bagus buat orang yang nonton. Akhirnya secara enggak langsung itu ngelepasin spirit yang enggak postif juga. Kayak perceraian diungkit-ungkit, dicari-cari kesalahannya. Terus ada berantem di depan kamera, jelek-jelekan. I don’t think it’s a good idea untuk memberikan contoh untuk Indonesia. Because secara moral aja negara kita aja udah sakit. Jadi kita harus kasih obat-lah.

Seperti kata Nafa Urbach, ia memang sudah jarang bertemu rekan sesama artis setalah terjun ke dunia bisnis. Selesai menyanyi langsung pulang. Kesempatan bertemu dengan artis-artis yang diundang untuk pemotretan dalam rangka ulang tahun pertama Bintang.com amat dimanfaatkan oleh Nafa Urbach untuk kangen-kangenan. 

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading