Cenayang Ungkap Kondisi Michael Jackson di Akhir Hayat

Fimela.com, Jakarta Kematian Michael Jackson menjadi kabar yang mengejutkan berbagai kalangan. Berbagai teori tentang The King of Pop mencuat ke permukaan.

Hingga kini masih banyak orang yang penasaran terkait momen-momen terakhir Michael Jackson. Salah satunya adalah sang kakak, La Toya Jackson.

TERKAIT: Penghargaan Best Fact Checking Project Diraih Liputan6.com pada Ajang Digital Media Awards Asia 2024

TERKAIT: Perangi Hoaks, Liputan6.com Dapatkan Global Fact-Check Fund ‘ENGAGE’ dari IFCN

Kakak perempuan Michael Jackson ini lantas mengajukan pertanyaan tentang sang adik saat ia tampil sebagai bintang tamu dalam acara Hollywood Medium With Tyler Henry. Acara tersebut menampilkan cenayang Tyler Henry, yang menghubungkan sejumlah pesohor dengan arwah orang-orang terdekatnya.

Tyler Henry mencoba mengungkap hal-hal terakhir yang muncul di pikiran Michael Jackson sebelum meninggal dunia. Mendengar ungkapan sang cenayang, La Toya tak kuasa menahan tangis.

Bintang Tasty: Pizza Sederhana Ala Rumahan

Merasa Kesepian

[Bintang] Michael Jackson — Berembus kabar bahwa Michael Jackson sempat mencoba bunuh diri pada tahun 2005. (KIMBERLEY WHITE / POOL / AFP)

Tyler Henry mengatakan bahwa di pengujung hidupnya, Michael Jackson menyadari bahwa ia seharusnya tak boleh ditinggal sendirian.

"Orang yang seharunya ada di sana untuk mengawasinya malah tidak mengawasinya dan rasanya seperti 'Aku memercayai peranmu di mana kamu seharusnya membantuku tapi kamu malah pergi'," tutur Tyler Henry. Hanya saja obat-obatan yang beredar di pembuluh darahnya bekerja dengan sangat cepat sehingga Michael tak sempat meminta pertolongan.

Penuturan La Toya

Hal ini membuat La Toya langsung berpikir apa yang sebenarnya terjadi sebelum sang adik meninggal dunia.

"Aku merasa saat itu dia menyadari ada yang salah saat dia ditinggal sendirian. Dan itu adalah saat ia tengah dalam keadaan sadar dan menyadari bahwa ada sesuatu yang salah," kata La Toya.

Hatinya Hancur

"Kurasa apa yang lebih menyakitkan dari semuanya adalah, bukan hanya karena ia butuh seseorang untuk mendampinginya, tapi karena ada satu orang yang sudah dipercaya, yang ia percaya, orang terdekatnya, dan orang itu tak ada," tutur La Toya.

Penuturan Tyler membuat La Toya sesenggukan. Ia berharap bisa menemani sang adik di saat-saat terakhir, yang sayangnya takkan pernah terulang.

Sumber: Liputan6.com

Penulis: Ratnaning Asih