Sukses

Entertainment

5 Hal Terbaru Ichsan Akbar: Alih Profesi, Diet Ketat, Hingga Perubahan Penampilan

Next

Ichsan Akbar

Sudah merilis single dan menjadi penyanyi solo

Menjadi penyanyi adalah cita-cita lama dan terbesar saya. Dari berbagai macam proyek pekerjaan yang saya jalani di dunia hiburan, goal terbesar saya sebenarnya adalah menjadi penyanyi. Sebenarnya ini bukan langkah perdana saya untuk menyanyi, karena di tahun 2008 sudah memulai masuk studio rekaman dan menyanyi empat lagu sebagai featuring artist di album “Satu” bersama Vicky Sianipar. Setelah itu, saya featuring di lagu Pandji Pragiwaksono, The Broadcaster Project, hingga bersama Melaney Ricardo. Karena seringnya menyandang posisi sebagai featuring, saya sampai dijuluki sebagai penyanyi featuring. Tapi saya bersabar saja, karena ternyata rezeki saya untuk menjadi penyanyi solo dimulai tahun ini. Memulai karier untuk menjadi solois itu butuh modal besar, lho!

Kecuali, kalau seorang penyanyi baru itu sangat beruntung, sangat bagus, atau sangat tampan, lalu langsung diorbitkan oleh produser terkenal, maka menjadi penyanyi solo mungkin tidak seberat yang saya jalani. Walau susah, jiwa seni saya memang terpanggil untuk menyanyi, karena sebelum dikenal sebagai penyiar radio dan presenter, saya sebenarnya adalah penyanyi untuk acara pernikahan, di kafe, hingga mengikuti Indonesian Idol tahun 2005. Untuk sekarang, saya nggak mengatakan saya gagal menjadi penyanyi, karena awareness publik tetap ada terhadap single saya, “Kau Selalu Ada”, ketika dimainkan di radio atau berdasarkan perolahan page view video klipnya di YouTube.

Next

 

Ichsan Akbar

Melepas karier sebagai penyiar radio

Partisipasi saya di ajang pencarian bakat itu kemudian mempertemukan saya dengan Meutia Kasim. Tidak menyangka, perempuan galak seperti dia itulah yang ternyata membuka jalan saya di dunia hiburan. Saya mengutarakan keinginan saya untuk menjadi penyiar kepadanya dan dia mengusahakan itu dengan sepenuh hati hingga saya bisa menjadi seperti sekarang. Sudah enam tahun menjalani profesi tersebut, empat tahun di antaranya mendapat slot siaran pagi, maka diputuskanlah satu keputusan besar, yaitu saya berhenti siaran. Alasannya adalah ini transisi saya sebagai penyiar/presenter ke penyanyi dan harus ada salah satu yang dikerjakan secara fokus. Ini berdasarkan pengalaman saya sebelumnya yang menjalani dua bidang secara bersamaan, yang siaran pagi, lalu nggak berhenti ngomong dan ketawa sambil membawakan dua program acara televisi, hasilnya suara saya hilang karena kelelahan.

Saya jadi dihadapkan kenyataan bahwa bagaimana saya mau berinvestasi secara serius di dunia nyanyi agar bisa dilirik oleh label musik, kalau belum apa-apa suara saya nggak stabil dan sering habis? Akhirnya, saya lepaskan karier saya sebagai penyiar untuk mengejar mimpi lain saya yang lebih besar. Mudah-mudahan ini bukan keputusan yang salah. Semua teman dan keluarga saya menyayangkan keputusan ini, tapi dengan alasan kuat dan memberi pengertian secara personal, mereka mendukung. Saya belum sekuat Raffi Ahmad atau Olga Syahputra yang bisa kerja kerja dari pagi sampai tengah malam dengan waktu istirahat hanya empat jam. Dan, saya juga nggak mau memiliki ritme kerja seperti itu.

Next

 

Ichsan Akbar

Menginjak usia 27 tahun

 Di usia yang sudah memasuki paruh kedua menjelang usia 30 tahun, saya bisa dibilang telah mampu hidup mandiri secara finansial. Saat mengutarakan rencana berhenti sebagai penyiar ke ibu saya, yang beliau khawatirkan adalah bagaimana nasib keuangan saya setelahnya. Dan, saya bisa meyakinkan beliau kalau saya masih punya proyek pekerjaan lain serta tabungan yang cukup untuk menyambung hidup. Tapi walau begitu, secara kualitas hidup, saya belum mendapatkan esensi itu di usia ini. Itu saya rasakan saat akhirnya bisa ketemu dengan Melaney, yang menjadi teman dekat dan rekan saya siaran dulu. Ditanya apa kabar saya, saya nggak bisa menceritakan banyak hal baru dan hebat tentang saya. Saya sehat, kerjaan lancar, itu saja yang bisa saya sampaikan ke dia, same old boring story sebenarnya.

Next

 

Ichsan Akbar

Berat badan baru

Bila mengamati bentuk fisik saya secara seksama, berat badan saya cukup banyak menyusut. Dulu sebenarnya di tahun 2010 pernah sukses menurunkan berat badan hingga 10 kilogram untuk peran saya di “Onrop” karya Joko Anwar. Waktu itu sebenarnya Bang Joko malah minta saya menurunkan sampai 15 kilogram, tapi saya hanya mampu 10 kilogram. Setelah pementasan musikal itu, saya keterusan diet hingga menjadi terlalu kurus dan membuat saya terlihat semakin kecil karena faktor tinggi badan. Saya sampai disangka sakit keras oleh teman-teman dan dituduh mengonsumsi obat-obatan terlarang oleh ibu saya. Menyadari kalau anggapan itu benar, saya tinggalkan diet dan makan semaunya hingga membuat perut saya menyembul ke depan dan penampilan mulai terlihat jelek. Pada Januari tahun ini akhirnya saya kembali diet dan berolahraga di gym secara teratur.

Alasan lainnya berdiet dan membentuk tubuh adalah karena saya serius menjadi penyanyi dan sadar benar kalau sosok penyanyi yang paling terlihat dan diperhatikan adalah sisi penampilan. First impression orang melihat saya menyanyi akan sangat jelek kalau saya acuh dengan bentuk perut seadanya. Untunglah saya bukan tipe orang yang susah untuk berdiet dan berolahraga, karena ketika saya berkomitmen terhadap hal itu, maka saya jalankan dengan sungguh-sungguh. Hasilnya, saya berhasil turun 8 kilogram dan ini sudah pas menurut saya karena nggak mau terlalu kurus seperti dulu.

Next

 

Ichsan Akbar

Menciptakan penampilan berbeda

Saat menjadi penyair radio, hanya suara saya yang “tampil” dan penampilan sebenarnya tidak terlihat. Untuk karier sebagai penyanyi ini, saya nggak bisa seperti itu lagi, sehingga mempercayakan jasa stylist untuk mempermak gaya saya. Alasannya, tentu saja agar saya bisa memiliki satu ciri khas sebagai penyanyi baru. Selain itu, alasannya adalah karena saya sebenarnya sangat minder melihat penyanyi lain yang di mata saya terlihat lebih bagus daripada saya. Tapi, saya nggak berlama-lama dengan perasaan itu, karena saya kembali bangkit dengan modal nekat dan kepercayaan diri saya. Saya harus bisa dan pasti bisa.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading