Sukses

Entertainment

Kisah Pilu Masa Kecil Reisa Broto Asmoro, Pernah Numpang Tinggal dan Tidur di Garasi

Fimela.com, Jakarta Reisa Broto Asmoro disebut serakah oleh Denny Cagur dalam sebuah acara di televisi. Kala itu, artis yang juga dokter cantik tersebut sedang menjadi bintang tamu acara yang juga digawangi oleh Marshel Widianto, Indra Jegel, dan Rigen Rakelna.

Dalam candaannya, Denny Cagur mengatakan Reisa Broto Asmoro serakah karena beberapa hal positif terkumpul pada dirinya yaitu cantik, pintar, dan lainnya. Apa yang dikatakan oleh Denny memang benar adanya melihat dirinya adalah seorang dokter dan juga jebolan Puteri Indonesia 2010.

Reisa merupakan anggota Bidang Kesekretariatan, Protokoler, dan Public Relations Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) periode 2018-2021. Reisa juga pernah menjadi anggota dari tim komunikasi publik Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 pada 2020 lalu.

Kisah Masa Kecil

Apa yang terlihat pada diri Reisa Broto Asmoro sekarang ini dianggap sebagai kesempurnaan dalam hidupnya. Selain cantik, pintar, juga finansial yang mapan, Reisa juga berbahagia dengan pernikahannya dengan Tedjodiningrat Broto Asmoro.

Namun, siapa menyangka kalau masa kecil pemilik nama asli Reisa Kartikasari tersebut tak seperti yang dibayangkan. Reisa yang bergelar Raden Kanjeng Mas Ayu Tumenggung ini ternyata pernah merasakan hidup susah di usia belianya.

"Aku kan juga ga selalu dalam kondisi ekonomi yang kayak gini. Iya (pernah susah)," kata Reisa Broto Asmoro dikutip dari kanal YouTube TRANS7 OFFICIAL, belum lama ini.

Tinggal di Garasi

Reisa pun menceritakan bagaimana pilu hidup ketika itu. Di balik cantik dan anggunnya Reisa sekarang, ternyata ia pernah tinggal di sebuah garasi rumah saudara. Hal itu karena rumah saudaranya tak ada kamar kosong, sementara Reisa menumpang tinggal.

"Dulu waktu kecil itu, sebenarnya karena kondisi kedua orangtuaku kan kurang. Jadi dulu pernah ngerasain waktu mamah berpisah sama papa, aku sama mama sampai numpang, tinggal di rumah saudara," papar Reisa.

Reisa mengaku tinggal di garasi tersebut selama bertahun-tahun. "Terus karena ga ada kamar, kita numpang di garasi. Bertahun-tahun," lanjutnya.

Tikus dan Kecoa

Karena tinggal di garasi yang posisinya dekat dengan selokan, maka Reisa kecil pun sudah sangat biasa melihat tikus maupun kecoa terbang. Ia pun kala itu menganggapnya biasa dan tak pernah takut.

"Kadang ada tikus lewat, karena kan deket got. Jadi garasinya disekat-sekat gitu. Kecoa terbang gitu hampir tiap hari lihat. Ga takut lah," tutur ibu dari Raden Rara Ramania Putri Broto Asmoro dan Raden Satriyo Daniswara Broto Asmoro.

Main Layangan

Saat kecil, Reisa juga terbilang tomboi. Ia sudah biasa bermain layang-layang, berebut layang-layang putus, sampai naik ke genteng rumah tetangga. Ia juga menceritakan ketika bermain layang-layang selalu melapisi tangannya dengan kaos supaya tak terluka karena benang gelasan.

"Main layangan dulu. Karena ibu kerja kan yang ngejar-ngejar mbak di rumah. Ambil layangan di rumah orang gitu, pas turun kakinya kesusup. Kalau main layangan tangan pakai kaos," tandas Reisa Broto Asmoro.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading