Sukses

Entertainment

Efek Main Film Horor, Ririn Ekawati Sampai Takut Bertatapan Mata

Fimela.com, Jakarta Aktris Ririn Ekawati diperkenalkan sebagai salah satu cast yang terlibat dalam film horor berjudul Alena Anak Ratu Iblis. Meski sudah cukup lama menjalani proses syutingnya, namun istri Ibnu Jamil itu masih ingat betul dampak yang dirasakan.

Ditemui saat peluncuran official poster film tersebut, Ririn Ekawati mengatakan jika keterlibatannya di film Alena Anak Ratu Iblis sampai membuatnya takut bertatapan mata dengan anak-anak. Pasalnya, dalam ceritanya ia banyak berinteraksi dengan sosok Alena yang digambarkan sebagai anak yang punya kekuatan jahat.

"Aku jadi takut natap anak kecil. Kan karakter si Alena sendiri dia memainkan nya sangat bagus itu terbawa dalam keseharian aku. Kadang-kadang kalau di lokasi syuting pun kalau gak lagi take suka takut sama dia. Kalau di rumah sih sama anak nggak (takut) ya, tapi kalau orang baru jadi takut tatap matanya," ungkap Ririn Ekawati di kawasan Jatinegara, Jakarta Timur.

Jalan Cerita

Film Alena Anak Ratu Iblis sendiri diproduksi oleh Arjuna Mega Film dengan genre thriller dan akan tayang di bioskop mulai 5 Januari 2023. Dalam film tersebut, Ririn Ekawati memerankan sosok ibu bernama Maya yang sudah lama menikah namun belum dikaruniai anak dan memutuskan untuk mengadopsi anak perempuan bernama Alena. Ternyata, hal itu lantas memunculkan banyak kejanggalan.

"Adegan yang menarik banyak banget, karena memang di sini aku bermain langsung demgan anak ratu iblis ini. Intinya, dia karena anak kecil jadi dia (Maya) memperlakukan sebagaimana anaknya. Tapi di balik itu ada kejahatan, ya itu sih," tutur Ririn Ekawati. 

Segera Tayang

Selain Ririn Ekawati, film Alena Anak Ratu Iblis juga dimainkan oleh sejumlah nama seperti Ciara Brosnan (Alena), Karenina Anderson (Ratu Iblis), Wulan Guritno (Wulan), Temmy Rahadi (Hendra), Ali Zainal (Aslan) dan Jerico Gowtama (Ismail). Sudah menjalani proses syuting sejak tahun 2019, Shalu T selaku produser mengatakan jika film yang disutradarai oleh Sonu S itu tak sekedar menawarkan ketegangan, tapi juga teknologi yang mumpuni.

"CGI-nya lama banget karena setiap scene harus perfect jadi sampai 1 tahun editingnya. Kalau sedikit salah, harus diulangin frame by frame," kata Shalu T.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading