Sukses

Entertainment

Atiqah Hasiholan Tekankan Penting untuk Terus Mengedukasi Publik Soal Anti Diskriminasi pada Pengidap HIV/AIDS

Fimela.com, Jakarta Di luar aktifitasnya sebagai aktris, Atiqah Hasiholan ternyata punya kegiatan lain yang berkaitan dengan banyak orang. Dalam beberapa tahun belakangan, istri dari Rio Dewanto itu giat untuk mengampanyekan anti diskriminasi terhadap orang-orang penderita HIV/AIDS.

Hal itu disampaikan Atiqah Hasiholan saat menjadi pembicara dalam acara bertajuk The Power of Compassion: Memahami HIV dengan Empati dan Perhatian. Dalam kesempatan tersebut, Atiqah Hasiholan bertindak sebagai UNAIDS Goodwill Ambassador untuk Indonesia.

"Untuk men-support (pengidap HIV/AIDS) ada banyak cara dan aku ketemu berbagai komunitas dengan fokus berbeda-beda. Pastinya finansial, emosional, participate, itu penting banget," kata Atiqah Hasiholan di kawasan Kemang, Jakarta Selatan. 

Melawan Stigma

Lebih lanjut, Atiqah Hasiholan tak memungkiri jika stigma publik tentang pengidap HIV/AIDS masih memprihatinkan. Maka dari itu, ia menegaskan butuh untuk terus mengedukasi publik agar bisa lebih meminimalisir sikap diskriminatif publik tentang para pengidap HIV/AIDS.

"Yang penting ada knowledge-nya dulu. Banyak yang menstigma, mereka tuh nggak tau. Masih banyak orang yang nggak tahu pengobatannya makin terjangkau dan penyebarannya nggak semudah itu," tuturnya.

"Ketika semakin banyak orang tau aku yakin stigma itu akan terus berkurang. Makanya campaigne itu bisa dengan sendirinya mengurangi stigma ini. Jadi ini tanggung jawab kita untuk menyuarakan anti diskriminasi terhadap HIV ini," sambung Atiqah Hasiholan.

Bahagiakan Pengidap Anak

Selain berbincang soal empati untuk para pengidap HIV, kegiatan yang diprakarsai oleh Yayasan Tandamata Untuk Bangsa ini juga melakukan penggalangan dana untuk mewujudkan mimpi anak-anak kurang mampu dan mengidap penyakit kronis serta harus terus berobat. Setidaknya ada 222 anak yang terdiri dari 73 anak penderita thalassemia dan 149 anak pengidap HIV yang ikut serta dalam kegiatan ini.

Lala Pradana selaku founder dari YTUB menganggap perhatiannya pada anak-anak tak terlepas keinginan untuk membuat mereka berbahagia meski diliputi segala kekurangan.

"Anak-anak ini memiliki ketahanan diri luas biasa saat menghadapi tantangan. Mereka tidak menyerah, terus berjuang sambil tetap tersenyum. Bagi kami mereka adalah superhero," ujarnya.

 

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading