Sukses

Entertainment

Cerita Yorie Kumalasari Perempuan Indonesia yang Gabung di Proyek Film Kung Fu Panda 4, Sebentar Lagi Karyanya Bisa Dinikmati

Fimela.com, Jakarta Film Kung Fu Panda 4 yang begitu dinanti banyak orang akan segera hadir ke hadapan Anda pada 8 Maret mendatang, dan perlu diketahui bahwa salah satu perempuan Indonesia menjadi bagian dari animasi yang diproduksi oleh DreamWorks Animation ini.

Ya, ia adalah Yorie Kumalasari, perempuan asal Surabaya yang berperan sebagai Lead Effects Artist untuk film Kung Fu Panda 4. Kepada Fimela, Yorie bercerita tentang sejauh apa perannya untuk film ini, di mana ia bersama art director bertanggung jawab membuat dan mewujudkan efek yang sesuai dengan cerita hingga menjadi animasi yang sempurna, serta memimpin pekerjaan para effects artist di proyek besar ini. Sebelum Kung Fu Panda 4 dirilis, Anda sudah bisa mengintip hasil kerja Yorie dalam trailer Kung Fu Panda 4, di mana Chameleon menyerap kekuatan Tai Lung.

Waktu pengerjaannya pun tak sebentar, khusus untuk bagiannya menciptakan efek di film Kung Fu Panda 4 dilakukan sejak Agustus 2023 hingga awal tahun ini. "Untuk satu shot saja hampir dua bulan kalau enggak salah," katanya bercerita.

"Saya mulai kerjain Agustus tahun lalu sampai awal januari 2024 itu untuk bagian efek saja ya," lanjut perempuan yang pernah mengenyam pendidikan di Teknik Informatika Universitas Surabaya itu dan melanjutkan pendidikan tingginya di New York University.

Bergelut di dunia animasi sejak tahun 2007, Yorie Kumalasari memiliki banyak pemgalaman, selain Kung Fu Panda 4 ia juga telah terlibat dalam produksi film-film animasi box office seperti How To Train Your Dragon, Trolls, juga Boss Baby. Dalam melakukan pekerjaannya, Yorie pun kerap mendapatkan tantangan baru dari proyek yang dikerjakan.

"Lain desainnya ya, karena setiap movie kan ada desainnya sendiri-sendiri. Setiap movie itu attraction beda-beda," tutur Yorie Kumalasari.

Proses Karier Panjang

Tak hanya bercerita tentang keterlibatannya dalam proyek film Kung Fu Panda 4, kepada Fimela, Yorie juga menceritakan perjalanan panjang kariernya di Amerika yang tak mudah sejak awal. Selain keterbatasan bahasa, sebagai perempuan Yorie juga sempat dikucilkan di lingkungan kerjanya.

Mengawali kariernya, Yorie mengawali karier di bidang iklan, kemudian merambah dunia serial televisi hingga akhirnya mendalami dunia animasi. "Saya suka nonton animasi bioskop, lihat film Hollywood, 'Kok keren ya? Bagaimana sih cara buatnya?'. Terus saya lihat-lihat sekolah di Amerika ketemu jurusan animasi, digital imaging and design, di situ saya baru mulai pelajari dunia animasi terus saya ketemu bidang efek di situ," kata Yorie bercerita.

Mengetahui ada banyak hal yang bisa dipelajari dari dunia animasi, Yorie pun semakin penasaran, "Ada banyak bidang di situ, saya lihat bidang efek kok keren, jadi saya ingin belajar terus, akhirnya saya fokus ke efek," ujarnya. 

Awal yang Tak Mudah

Di awal terjun ke dunia animasi perjalanan Yorie pun tak mulus, selain masalah visa kerja yang sulit di dapatkan, sebagai perempuan dan berada di negeri orang, ia perlu membuktikan diri bahwa kemampuannya tak boleh diragukan.

"Awal-awal bahasa Inggrisnya kan enggak pintar ya, jadi komunikasi juga susah, sudah komunikasi susah, masih baru, baru lulus, dan perempuan, semua hal itu harus membuat saya berjuang," katanya.

Kala itu bidang pekerjaan yang terlalu teknis pun dianggap tak cocok untuk dijalani perempuan, sehingga hal itu kerap membuat kemampuan Yorie dianggap sebelah mata, "Jadi juga harus meyakinkan mereka. Aku tuh perempuan tapi juga bisa, enggak ada bedanya."

Dalam kesempatan ini Yorie pun mengungkap bahwa perempuan di bidang pekerjaan ini sangat sedikit, meski begitu kesempatan yang ada sebenarnya terbuka lebar. "Memang lowongannya ada cuma perempuan yang apply itu masih jarang, kayaknya mereka masih takut gitu ya. Soalnya waktu awal-awal saya masuk ke bidang efek itu mereka banyak yang enggak percaya sama perempuan, karena (disebut) terlalu technical," jelasnya. 

 

Perasaan Bahagia

Meski jalan yang dilalui tak mudah, namun kini Yorie telah membuktikan bahwa kerja kerasnya sebagai perempuan yang membangun karier di dunia animasi bukan hal mustahil. Kebahagiaan pun pada akhirnya diraih, terlebih saat melihat karyanya bisa dinikmati banyak orang.

"Kalau sudah mengerjakan iklan terus lihat di tv 'wah aku ngerjain itu, itu kerjaanku', senang ada yang melihat (hasil kerjanya), ada people appriciate what i do and they can see, and then ngejain film-film dilihat di bioskop sama teman, kasih tahu orang tua di Indonesia, Amerika, terus lihat nama saya juga, bangga. Sekarang di bidang animasi, anak saya suka lihat, dia bangga juga lihat nama mamanya di situ," kata Yorie Kumalasari dengan matanya yang berbinar. 

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading