Sukses

Fashion

ASK THE EXPERT: Rambut Rontok, Bisa Jadi Botak?

Next

 

hair loss

Tanya: Rambut saya rontok sangat banyak setiap harinya. Saya bahkan sampai takut menyisir rambut, mengikat rambut, atau keramas. Apa kerontokan ini bisa membuat saya botak? Apa yang harus saya lakukan? (Suci, 33 tahun)

Jawab:

Anda bisa dibilang menderita alopecia atau kerontokan rambut kalau rambut yang rontok nggak tumbuh lagi seperti seharusnya, serta jumlah rambut yang rontok melebihi batas normal, yaitu sekitar 125 helai. Apakah kerontokan rambut yang parah bisa menyebabkan kebotakan? Jawabnya, ya. Bukan untuk menakuti, tapi apabila rambut yang rontok nggak diregenerasi dengan pertumbuhan rambut baru, maka tentu jumlah rambut akan terus berkurang dan lama-lama itu akan terlihat. Tentu saja, bila ingin menemukan cara untuk mengatasinya, harus dimulai dengan mencari sumber penyebabnya. Yang paling mudah terlihat adalah dari faktor eksternal, yaitu bagaimana perawatan kita sebagai pemilik rambut seperti seberapa rutin melakukan creambath, apakah sering berganti-ganti shampo atau  melakukan proses kimiawi ke rambut seperti mengecat atau pelurusan/pengeritingan, dan sebagainya.  

Next

 

hair loss

Setelah itu, kemudian menilik dari faktor internal yang berpotensi menyebabkan kerontokan rambut. Faktor hormonal seperti perempuan yang baru melahirkan, sedang mengonsumsi pil kontrasepsi, atau monopause, bisa menjadi salah satu penyebabnya. Biasanya kerontokan rambut setelah melahirkan terjadi tiga bulan pascapersalinan dan berlangsung selama enam bulan. Apabila rambut rontok berlangsung lebih lama dari itu, sebaiknya dikonsultasikan pada dermatologis. Sebab lainnya adalah malnutrisi atau kurangnya nutrisi yang sampai di folikel rambut, yang menghambat sistem kerja folikel. Bila folikel tidak lagi aktif dan tidak memproduksi rambut baru, maka kebotakan akan terjadi.

Malnutrisi biasanya terjadi pada mereka yang melakukan diet ekstrim untuk menurunkan banyak bobot tubuh atau kurang memvariasikan jenis buah dan sayuran setiap harinya. Konsumsi gula sebenarnya juga ikut berpengaruh pada cara kerja tubuh untuk menyerap nutrisi. Makanan dan minuman yang sudah sangat umum dikonsumsi sehari-hari seperti minuman dalam kemasan, kopi 3 in 1, cookies, roti dengan filling yang bermacam-macam, sebenarnya menghambat sel tubuh untuk menyerap nutrisi dengan baik, nggak terkecuali untuk folikel rambut.

Maka, apabila ingin mengatasi masalah kerontokan rambut sebelum kebotakan benar terjadi, sebaiknya dimulai dengan memperbaiki makanan/minuman yang kita asup sehari-hari. Silica yang terdapat pada apel dan sayur-sayuran hijau; buah-buahan yang mengandung vitamin C, serta asupan kolagen dari protein hewani seperti kaki ayam, baik untuk memicu pertumbuhan rambut baru. Selain itu, perbaiki pula tata cara diet sesuai arahan ahli gizi, sehingga menghilangkan bobot tubuh bukan berarti membiarkan rambut rontok. Siklus kehidupan sangat tergantung dari bagaimana konsumsi makanan kita sehari-hari.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading