Sukses

Health

5 Penyebab Mudah Lupa di Usia Muda yang Patut Diwaspadai

Fimela.com, Jakarta Salah satu gangguan yang kerap kali terjadi pada orang-orang di usia muda adalah sulit mengingat sesuatu, sering hilang fokus, atau bahkan mudah lupa. Meskipun terdengar seperti masalah ringan, namun jika hal ini terjadi secara berkepanjangan, tentunya akan mengganggu aktivitas. 

Kondisi ini dinamakan dengan penyakit mudah lupa yang umumnya dipicu oleh pola hidup yang tidak sehat. Berbagai kegiatan sehari-hari tentunya akan berdampak kepada kesehatan tubuh seseorang. Berbagai dampak inilah yang membuat sesorang menjadi mudah lupa walaupun masih muda.

Meskipun penyakit mudah lupa lebih identik dengan orang lanjut usia, namun hal ini bisa saja terjadi kepada orang-orang di usia muda. Lalu, apakah saja penyebabnya? 

Berikut Fimela.com telah merangkum 5 penyebab mudah lupa di usia muda yang patut diwaspadai. Dilansir dari Merdeka.com, simak ulasan selengkapnya di bawah ini. 

 

1. Faktor Stres

Penyebab mudah lupa di usia muda yang pertama adalah karena faktor stres. Pasalnya, stres yang terjadi dalam jangka waktu lama dapat memunculkan gangguan konsentrasi dan hal ini menyebabkan kamu kesulitan untuk mengingat.

Maka dari itu, untuk mengantisipasinya, jika di suatu saat kamu mengalami tekanan mental yang teramat berat, ada baiknya jika kamu membagi beban tersebut kepada orang lian yang kamu percaya. Jika keluhan yang kamu alami sudah sampai menyebabkan kesedihan dan kehilangan minat untuk beraktivitas, maka sebaiknya kamu segera berkonsultasi dengan dokter agar mendapatkan penanganan yang tepat.

2. Kurang Tidur

Selanjutnya, faktor lain yang menyebabkan seseorang mudah lupa di usia muda adalah kebiasaan buruknya yang hobi begadang sehingga mengalami kurang tidur. Kualitas tidur yang buruk dapat memicu perubahan suasana hati dan kecemasan, yang pada gilirannya berkontribusi juga pada ingatan yang buruk.

Seseorang yang kurang tidur lebih berpotensi besar mengalami penekanan darah tinggidan diabetes, hal ini karena kemungkinan telah terjadi penyempitan pembuluh darah. Pembuluh darah yang menyempit ini menurunkan aliran darah yang tepat ke otak. Keterbatasan aliran darah ini bisa mempengaruhi kemampuan otak untuk bekerja dengan baik dan akhirnya menimbulkan gejala mudah lupa. 

 

3. Efek Mengonsumsi Obat-obatan

Berikutnya, penyebab mudah lupa di usia muda juga dipicu oleh obat-obatan yang kamu konsumsi. Beberapa obat diketahui dapat mempengaruhi ingatan seseorang bahkan pada usia muda. Obat-obat tersebut diantaranya adalah antidepresan (diresepkan untuk migrain, depresi), obat penenang (diresepkan untuk kecemasan, depresi, dan gangguan tidur), obat antihipertensi (diresepkan untuk tekanan darah tinggi) dan antikolinergik (diresepkan dalam kasus penyakit paru, kejang otot, masalah gastrointestinal).

Kandungan dalam obat memicu sedasi yang membingungkan atau memblokir pembawa pesan kimiawi otak (asetilkolin) seperti dalam kasus antikolinergik. Dengan demikian, dapat berdampak buruk pada kesehatan otak dan mengakibatkan kamu terus melupakan banyak hal.

 

4. Mengalami Masa Kejenuhan yang Akut

Kejenuhan juga tidak bisa disepelekan. Kondisi ini juga menjadi salah satu penyebab seseorang di usia muda mengalami penyakit mudah lupa. 

Ketika kamu jenuh, maka otak tidak akan menyerap informasi dengan efektif. Seseorang akan cenderung melakukan kegiatan secara cepat, tanpa memperhatikan detail dari pekerjaan tersebut.

Bagaimna cara mengatasinya? Ya, kamu harus segera peka dan merubah kondisinya. Mudah saja, saat jenuh, cobalah kamu banyak beristirahat dalam durasi pendek selama bekerja.

Kamu juga bisa mencari hiburan lainnya agar kamu bisa lebih rileks saat menjalani rutinitas kesibukan. Ingat, jangan penrah menormalisasi kejenuhan yang memang sudah sangat mengganggu. Sebab, hal ini dapat mempengaruhi kualitas otak dan mengganggu produktivitas sehari-hari.

5. Sedang Mengalami Anemia

Terakhir, penyebab mudah lupa di usia muda juga dapat disebabkan oleh keadaan medis tertentu, seperti anemia.Anemia merupakan suatu kondisi dimana seseorang tidak memiliki sel darah merah dalam jumlah yang cukup. Padahal, sel darah merah memiliki fungsi untuk mengantarkan oksigen ke berbagai jaringan yang terdapat di dalam tubuh.

Adapun gejala yang sering dikeluhkan penderitanya adalah sulit berkonsentrasi. Sementara itu, jenis anemia yang kerap menyerang adalah anemia defisiensi besi yang disebabkan oleh rendahnya kadar zat besi di dalam tubuh. 

Oleh karena itu, untuk mencegahnya kamu perlu memperhatikan pola makan dan asupan gizi yang kamu konsumsi setiap harinya. Pastikan dalam menu makanan yang kamu konsumsi terdapat berbagai vitamin dan zat gizi, termasuk zat besi (daging, kacang-kacangan, sereal yang difortifikasi zat besi, dan sayuran hijau), asam folat (buah-buahan dan sayuran hijau), serta vitamin B12 (daging dan produk susu).

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading