Sukses

Health

Kesadaran Merawat Gigi Menurun, BKGN 2022 Ajak Masyarakat Bali Kembalikan Senyum Sehat Indonesia

Fimela.com, Jakarta Kesehatan gigi dan mulut jadi salah satu hal yang sangat penting untuk dijaga, mengingat gigi merupakan gerbang pertama masuknya makanan yang jadi sumber nutrisi untuk tubuh. Selain itu, masalah kesehatan gigi dan mulut bisa jadi salah satu hal yang mengganggu produktivitas sehari-hari. Sayangnya, sebagian masyarakat mengalami penurunan kesadaran untuk melakukan perawatan giginya yang terjadi di masa pandemic, misalnya saja yang terjadi di Bali. 

Berbagai fakta menarik tentang penurunan kesadaran dalam merawat gigi masyarakat Bali terungkap saat momentum Bulan Kesehatan Gigi Nasional (BKGN) 2022 yang baru saja berlangsung. BKGN 2022 sendiri merupakan program tahunan kerja sama antara PT Unilever Indonesia, Tbk lewat brand Pepsodent dengan Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI), Asosiasi Fakultas Kedokteran Gigi Indonesia (AFDOKGI), Asosiasi Rumah Sakit Gigi dan Mulut Pendidikan Indonesia (ARSGMPI) serta Kementerian Kesehatan Republik Indonesia hari ini hadir di RSGM – Program Studi Pendidikan Dokter Gigi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana (FK UNUD), Bali.

Masalah Gigi dan Mulut di Bali Masih Sangat Memprihatinkan

Menurut drg. Putu Ratna Kusumadewi Giri, Sp.KG, permasalahan gigi dan mulut di Bali sampai saat ini masih berada dalam kondisi memprihatinkan. Ia mengungkapkan bahwa kesadaran dan pemahaman masyarakat Bali dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut juga masih sangat rendah. 

"Meski mengaku telah rutin menyikat gigi dua kali sehari, ternyata kondisi gigi mereka memperlihatkan sebaliknya. Laporan RSGM UNUD menemukan bahwa 80-90% pasien bermasalah dengan karies. Ternyata cara atau waktu menyikat gigi mereka masih kurang tepat. Selain itu, dampak dari pandemi menyebabkan mereka kesulitan berkonsultasi ke dokter gigi, dikarenakan takut dan terhalang biaya,” ungkapnya.

Pandemi Membuat Orang-orang Takut Konsultasi ke Dokter Gigi

Fakta mengejutkan lainnya juga diungkapkan oleh drg. Usman Sumantri, MSc, Ketua Pengurus Besar PDGI. Ia memberikan tanggapan tentang tantangan untuk meningkatkan status kesehatan gigi dan mulut masyarakat Indonesia secara umum masih sangat tinggi. Pandemi membuat orang-orang enggan berkonsultasi ke dokter gigi. 

"Contohnya saja di masa pandemi, 60% dari orang yang mengalami sakit gigi tetap menghindari berkunjung ke dokter gigi .  Selain itu, masih terdapat sejumlah kendala akses di sebagian besar provinsi dan kabupaten atau kota, baik dari permasalahan biaya maupun jumlah keberadaan dokter gigi yang belum sebanding dengan kebutuhan masyarakat, terlebih lagi dokter gigi spesialis. Untuk itu, diperlukan intervensi segera untuk memulihkan kebiasaan masyarakat dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut mereka," paparnya. 

Ajak Masyarakat Bali Kembalikan Senyum Sehat Indonesia

Berbagai tantangan yang dihadapi ini tentunya membutuhkan kolaborasi dari berbagai pihak untuk kembali meningkatkan kesadaran masyarakat untuk kembali rutin melakukan perawatan gigi dan mulut. Pepsodent bersama PDGI, AFDOKGI, dan ARSGMPI menggelar Bulan Kesehatan Gigi Nasional (BKGN) 2022 yang menghadirkan berbagai program untuk terus melindungi kesehatan gigi dan mulut masyarakat sekaligus mendukung pemerintah dalam melakukan transformasi sistem kesehatan di Indonesia. 

drg. Ratu Mirah Afifah, GCClinDent., MDSc., Head of Professional Marketing Personal Care Unilever Indonesia menekankan bahwa Unilever Indonesia melalui brand Pepsodent terus konsisten mewujudkan purpose yang mendukung edukasi dan perawatan gigi dan mulut demi mewujudkan senyum sehat Indonesia. 

"Hal ini menjadi semakin krusial karena survei Pepsodent memperlihatkan peningkatan permasalahan gigi dan mulut pada masyarakat selama pandemi akibat menurunnya kebiasaan merawat kesehatan gigi dan mulut. Survei menemukan kebiasaan orang tua menyikat gigi pada pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur menurun sebesar 5%, bahkan pada anak penurunannya dua kali lebih besar, yaitu 11%. Meski pandemi sudah mereda, kebiasaan yang terlanjur terbentuk ini belum berubah signifikan.”

Salah satu inovasi terbesarnya adalah pemanfaatan teknologi digital lewat layanan teledentistry 'Tanya Dokter Gigi by Pepsodent' yang sudah dinikmati sejak 2020 dan sampai sekarang sudah melayani lebih dari 41 ribu masyarakat. Layanan ini dilengkapi dengan fitur Video Call dan didukung oleh dokter gigi dari 28 Fakultas Kedokteran Gigi dan 107 PDGI cabang.

Konsistensi BKGN yang menjadi kolaborasi tahunan sejak 12 September 2010 membuatnya ditetapkan sebagai Hari Kesehatan Gigi Nasional oleh Kemenkes RI pada 2011. Setelah 2 tahun terakhir dirayakan secara virtual lewat layanan teledentistry, tahun ini BKGN 2022 akhirnya kembali digelar langsung dan diresmikan tepat pada peringatan Hari Kesehatan Gigi Nasional (HKGN) pada 12 September lalu. Event ini juga disaksikan secara online oleh Budi Gunadi Sadikin, Menteri Kesehatan RI dan Anies Baswedan, Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022.

Hadirkan Selebriti yang Menginspirasi

Selain menghadirkan para dokter gigi yang berpengalaman di bidangnya, acara ini juga ikut mengundang sosok selebriti yang menginspirasi yaitu Andrew White. Sosok yang dikenal sebagai influencer dan family man dalam keluarganya ini juga ikut berbagi cerita dan menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif BKGN. 

“Saya dan Nana menyadari bahwa kami merupakan role model bagi anak-anak sehingga kami selalu menanamkan kebiasaan baik untuk menyikat gigi pagi dan malam hari. Namun memang rutinitas berkonsultasi ke dokter gigi secara langsung jadi terkendala selama pandemi. Untuk itu, saya senang sekali BKGN bisa kembali hadir dan mengajak keluarga Indonesia untuk memanfaatkan kesempatan ini karena masalah gigi dan mulut kita akan langsung ditangani oleh dokter gigi.”  

Perawatan Gigi Gratis hingga Desember 2022

Perawatan gigi gratis di Bali telah sukses digelar di RSGM FKG Universitas Mahasaraswati dan RSGM UNUD. Ada beberapa perawatan gigi gratis yang diberikan seperti pencabutan tanpa komplikasi, pembersihan karang gigi atau scaling, hingga perawatan pencegahan gigi berlubang dengan aplikasi fluoride (fissure sealant).

Dr. drg. Putu Lestari Sudirman, M.Biomed, Koordinator Program Studi Pendidikan Dokter Gigi FK UNUD berpendapat, “Memulihkan kebiasaan dalam merawat kesehatan gigi dan mulut merupakan tanggung jawab bersama, termasuk kami dari kalangan akademisi. Setelah sekian lama para dokter gigi menghadapi keterbatasan untuk memberikan perawatan gigi dan mulut secara langsung, BKGN 2022 menjadi momen yang sangat baik untuk kembali melakukan pengabdian masyarakat dan memberikan edukasi kesehatan gigi dan mulut.”

Nggak hanya perawatan gigi gratis, BKGN 2022 juga akan mengoptimalkan edukasi ke sekolah dan konsultasi kesehatan gigi dan mulut lewat layanan teledentistry yang bisa diakses dengan mudah lewat QR code yang tertera di kemasan Pepsodent Pencegah Gigi Berlubang. 

"Kami berharap pelaksanaan BKGN 2022 dapat membantu memulihkan kebiasaan merawat gigi dan mulut agar masyarakat Indonesia bisa hidup lebih sehat, bangkit lebih kuat, bebas gigi berlubang,” tutup drg. Mirah.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading