Sukses

Health

Penyebab Munculnya Bercak Merah Pada Mata yang Harus Diwaspadai

Fimela.com, Jakarta Mata adalah salah satu organ tubuh yang punya peranan yang cukup penting bagi manusia. Mata berperan untuk melihat sesuatu. Jika mata mengalami masalah, maka fungsinya pun akan terganggu. Artinya, ketika mata sedang sakit, kamu tidak akan bisa melihat dengan jelas seperti sebelumnya.

Ada berbagai macam kondisi kesehatan yang bisa membuat mata bermasalah. Misalnya seperti mata merah dan mata lelah. Mata yang memerah biasanya terjadi karena kamu terlalu sering mengucek mata. Namun bisa juga mata memerah namun tidak seperti biasanya. Seperti ada bercak merah pada mata.

Apa bercak merah yang muncul di mata tersebut? Dalam istilah medis, bercak merah tersebut disebut dengan pendarahan konjungtiva. Pendarahan konjungtiva bisa terjadi karena beberapa hal, contohnya seperti terlalu sering mengucek mata. Namun ada kondisi lainnya yang membuat munculnya bercak merah pada mata. Simak penjelasannya berikut ini.

Penyebab Munculnya Bercak Merah pada Mata

Penyebab perdarahan subkonjungtiva terkadang tidak diketahui dengan jelas. Namun, ada beberapa kondisi yang bisa menjadi pemicu kondisi ini, yaitu:

  • Batuk
  • Bersin yang terlalu keras
  • Kebiasaan mengejan terlalu kencang
  • Muntah
  • Kebiasaan menggosok mata dengan kasar
  • Penggunaan lensa kontak
  • Tumor pada mata
  • Cedera pada mata
  • Reaksi alergi pada mata
  • Infeksi mata

Selain faktor pemicunya, terdapat beberapa kondisi lain yang membuat seseorang lebih rentan mengalami perdarahan subkonjungtiva, misalnya menderita penyakit diabetes, hipertensi, gangguan pembekuan darah, atau konsumsi obat pengencer darah seperti warfarin.

Cara Mengatasi

Bercak merah pada mata akibat perdarahan subkonjungtiva dapat hilang sendiri dalam waktu 7–14 hari, tepatnya setelah konjungtiva berhasil menyerap semua darah yang merembes keluar. Untuk mempercepat proses pemulihannya, kompreslah mata yang mengalami perdarahan dengan kompres hangat.

Meski begitu, beberapa kondisi yang bisa meningkatkan risiko terjadinya perdarahan subkonjungtiva seperti yang telah disebutkan di atas, perlu mendapatkan penanganan. Pengobatan akan disesuaikan dengan penyebabnya, seperti:

  • Obat antihipertensi, untuk penderita tekanan darah tinggi
  • Antibiotik, untuk penderita infeksi, khususnya akibat bakteri
  • Suplemen vitamin K, untuk penderita gangguan pembekuan darah akibat defisiensi vitamin K

Bila perdarahan subkonjungtiva terjadi akibat tumor atau kecelakaan, dokter dapat melakukan operasi untuk mengatasinya. Namun, kondisi tersebut jarang terjadi.

Kamu disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter bila mengalami perdarahan subkonjungtiva, terutama jika terjadi secara berulang, timbul setelah cedera, atau disertai gejala lain seperti penglihatan buram dan nyeri pada mata.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading