Sukses

Health

7 Penyebab Mata Merah yang Paling Umum Beserta Cara Mengobatinya

Fimela.com, Jakarta Penyebab mata merah punya banyak pemicu. Ada banyak alasan mengapa bagian putih mata menjadi merah. Penyebab mata merah bisa disertai nyeri atau tidak sama sekali.

Seringkali, penyebab mata merah tidaklah serius. Namun, kondisi ini juga tak boleh disepelekan. Terkadang ada kondisi mendasar yang memerlukan perawatan khusus. Penyebab mata merah bisa menjadi tanda iritasi ringan atau kondisi medis serius, seperti infeksi.

Mata merah yang disertai dengan nyeri yang tajam, nyeri, atau berdenyut, atau nyeri yang semakin parah harus mendapatkan bantuan medis segera. Ini membuat pentingnya mengetahui apa saja penyebab mata merah.

Penyebab mata merah yang paling umum adalah pembuluh yang meradang di permukaan mata. Untuk lebih lengkapnya, berikut Fimela.com akan mengulas 7 penyebab mata merah yang paling umum beserta cara mengobatinya. Dilansir dari Liputan6.com, simak ulasan selengkapnya di bawah ini. 

Konjungtivitis

Konjungtivitis adalah infeksi yang meliputi pembengkakan dan iritasi pada selaput transparan tipis yang melapisi kelopak mata. Infeksi konjungtiva mengiritasi pembuluh darah menyebabkan pembengkakan dan kemerahan. Konjungtivitis dapat diatasi dengan menyeka kelopak mata yang tertutup dengan air atau kompres.

Alergi

Penyebab mata merah yang pertama adalah alergi. Masuknya iritan ke mata bisa menyebabkan mata merah. Mata merah yang terkait dengan rasa terbakar dan gatal sering kali disebabkan oleh alergi. Pemicu alergi bisa termasuk serbuk sari, bulu hewan peliharaan, debu, dan jamur.

Alergi dapat membaik dengan obat-obatan. Beberapa tablet antihistamin dan obat tetes mata yang dijual bebas bisa mengatasi mata merah terkait alergi ini.

Polusi Udara

Kualitas udara yang buruk yang mengandung gas berbahaya seperti karbon monoksida dan nitrogen dioksida bisa menjadi penyebab mata merah. Gatal, iritasi, ketidaknyamanan kronis, dan gejala sindrom mata kering adalah efek dari asap dan partikel beracun yang mengenai permukaan luar mata.

Paparan Sinar Matahari Berlebihan

Mata juga bisa terbakar sinar matahari dengan cara yang sama seperti kulit. Mata yang terbakar matahari parah disebabkan oleh paparan sinar UV (ultraviolet) yang berlebihan. Kondisi ini dikenal sebagai fotokeratitis. Salah satu gejala fotokeratitis adalah mata merah, nyeri, berpasir, sakit kepala, mata berair, bengkak, dan penglihatan kabur.

Pemakaian Lensa Kontak Terlalu Lama

Menggunakan lensa kontak hingga lebih dari 8 jam bisa menyebabkan mata kering dan merah. Penggunaan lensa kontak yang salah atau terbalik juga bisa menyebabkan kemerahan dan iritasi pada mata.

Kurang Tidur

Kurang tidur cenderung meningkatkan retensi darah dan cairan di sekitar mata, membuatnya tampak bengkak dan merah. Kurang tidur juga bisa menyebabkan mata kering.

Mata Kering

Mata merah terjadi ketika tidak ada cukup air mata untuk membasahi mata. Gejala sindrom mata kering meliputi mata terasa panas atau terbakar, rasa sakit dan kemerahan di mata, air mata yang berlebihan, penglihatan kabur, dan kelelahan mata.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading