Sukses

Health

15 Penyebab Lapar Terus Menerus yang Perlu Kamu Waspadai

Fimela.com, Jakarta Pasti kita memiliki jam makan sendiri untuk makan, biasanya saat sarapan, makan siang, maupun makan malam. Saat jam-jam tertentu biasanya perut akan memberi tanda dengan bunyi “krrrrr…krrrr” yang menandakan waktunya makan atau membutuhkan makanan.

Setelah dirasa cukup makan, biasanya rasa lapar akan hilang sendirinya untuk sementara. Namun, terkadang beberapa orang mungkin akan merasa lapar di sepanjang waktu mereka, mungkinkah mereka merasa tidak kenyang dan berkeinginan untuk makan terus menerus?

Ternyata rasa lapar terus menerus bisa kamu kurangi dengan melakukan perubahan pola makan atau gaya hidup yang benar dan sehat. Selain itu ternyata rasa lapar terus menerus bisa menjadi kondisi medis tertentu yang memungkinkan kamu perlu perawatan. Berikut beberapa penyebab lapar terus menerus yang sering bikin penasaran:

1. Diet

Jika kamu melakukan diet kalori yang terbatas mungkin akan lebih sering merasa lapar sepanjang waktu, mengkonsumsi lebih sedikit kalori dari biasanya akan menyebabkan tubuh memproduksi hormon ghrelin.

Hormon ini sering disebut sebagai “hormon lapar” karena perut akan melepaskannya saat tubuh membutuhkan banyak makanan. Selain itu diet rendah kalori juga akan meningkatkan produksi ghrelin dan menyebabkan lapar setelah kamu merasa kenyang.

2. Diet Tinggi Gula

Banyak produk makanan dan minuman yang telah ditambahkan gula ternyata hal itu juga meningkatkan nafsu makan seseorang. Jika kamu mengonsumsi banyak hula terutama fruktosa, maka akan menyebabkan peningkatan nafsu makan.

Diet fruktosa juga dapat menyebabkan tubuh memproduksi lebih banyak ghrelin dan akan mempengaruhi aktivitas di bagian otak sehingga akan membuat seseorang sulit utuk merasa kenyang.

3. Diet Rendah Protein

Makan lebih banyak protein ternyata dapat membuat seseorang merasa kurang lapar, artinya jika kamu mengkonsumsi protein akan membuat kamu jarang merasa lapar.

Sarapan berprotein tinggi juga akan mengurangi asupan makan siang dan meningkatkan penurunan badan serta perasaan kenyang. Makan beberapa protein setiap kali makan atau camilan, dapat membantu menjaga nafsu makan tetap stabil sepanjang hari.

4. Dehidrasi

Hidrasi sangat penting untuk kesehatan yang baik, selain itu hal ini juga menunjukkan bahwa minum air putih akan membantu seseorang merasa kenyang. Tak hanya ditu kekurangan air putih juga tidak baik untuk kesehatan tubuh kamu.

5. Diet Rendah Serat

Selain penting untuk pencernaan yang sehat dan mencegah sembelit, serat pada makanan juga memiliki peran untuk mengendalikan rasa lapar kamu. Beberapa orang yang mengonsumsi suplemen serat psyllium akan mengelami lebih sedikit rasa lapar di antara waktu makan.

6. Gangguan Tidur

Kurang tidur juga akan mengganggu keseimbangan hormon alami dalam tubuh kamu, yang akan meningkatkan rasa lapar pada beberapa orang. Ternyata gangguan tidur juga berkaitan dengan kondisi kesehatan termasuk obesitas dan diabetes.

7. Bosan dengan Makanan

Beberapa orang mungkin akan merasa bosan dengan menu makanan yang sudah disediakan atau bosan dengan kegiatan sehari-hari yang membuat mereka akan selalu merasa lapar dan membuat mereka makan terus menerus.

8. Diet Tinggi Garam

Makanan asin ternyata dapat mempengaruhi lebih dari sekedar kesehatan jantung, beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa konsumsi garam yang tinggi jug akan menyebabkan seseorang makan lebih sering dan banyak.

9. Menopause

Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa perempuan akan berisiko lebih tinggi mengalami kenaikan berat badan saat mereka mengalami masa menopause, hal ini mungkin karena beberapa faktor seperti perubahan hormon. Penurunan hormon esterogen selama masa menopause akan menyebabkan seseorang mengalami peningkatan nafsu makan.

10. Obat-Obatan

Beberapa obat juga akan mempengaruhi metabolism dalam tubuh untuk membuat sinyal merasa lapar, Antidepresan, Antipsikotik, dan Kortikosteroid tertentu akan menyebabkan seseorang merasa lapar dari biasanya. Beberapa orang akan mengalami kenaikan berat badan yang signifikan setelah mereka mengkonsumsi beberapa obat.

11. Resistensi Leptin

Leptin merupakan hormon yang memberi tahu otak saat perut sudah terasa kenyang, selain itu kadar leptin biasanya akan meningkat setelah seseorang makan. Resistensi leptin merupakan suatu kondisi dimana tubuh tidak dapat merespon dengan baik terhadap leptin, selain itu hal ini juga akan menyebabkan seseorang merasa tidak kenyang setelah makan.

12. Stress

Stress emosional ternyata berkaitan dengan masalah kontrol nafsu makan seseorang, jika kamu mengalami stress bisa jadi hal ini akan meningkatkan ghrelin yang lebih tinggi dan kualitas makanan yang lebih buruk.

13. Pemanis Buatan

Mengonsumsi gula berlebihan akan membuat kita merasa lebih lapar dari biasanya, selain itu jika kamu mengonsumsi pemanis buatan akan membuat kamu terasa lebih lapar. Tak hanya itu pemanis buatan juga akan meningkatkan nafsu makan kamu.

14. Konsumsi Alkohol

Tahukah kamu bahwa minum alkohol dapat membuat seseorang merasa lebih lapar dari biasanya, selain itu efek dari alkohol dan makan berlebihan juga disebabkan oleh efek alkohol pada sinyal lapar di otak.

Selain itu jika kamu mengkonsumsi alkohol sebelum makan akan membuat lebih sensitif terhadap aroma makanan dari biasanya dan membuat kamu makan lebih banyak.

15. Menyusui

Ternyata perempuan yang menyusui juga membutuhkan kalori ekstra untuk menghasilkan susu, selain itu dapat menyebabkan nafsu makan mereka meningkat.

Mungkin kamu akan merasa lapar sepanjang waktu karena berbagai alasan, dan dapat mengurangi rasa lapar tersebut dengan melakukan beberapa perubahan pola makan dan gaya hidup. Tak hanya itu seseorang yang mungkin merasa lapar terus menerus juga dapat dikaitkan dengan masalah medis yang serius.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading