Minum Air Dingin Tidak Diperbolehkan saat Menstruasi, Mitos atau Fakta?

Banyak wanita percaya bahwa minum air dingin saat menstruasi dapat menghentikan haid, mengubah siklusnya, bahkan menyebabkan kista atau menggumpalkan darah haid. Padahal, tidak ada bukti ilmiah yang mendukung hubungan antara minum air dingin dan perubahan pada siklus menstruasi. Sampai saat ini, belum ada penelitian yang menunjukkan bahwa air dingin dapat memengaruhi menstruasi secara negatif.

Siklus menstruasi wanita dikendalikan oleh berbagai hormon seperti estrogen, progesteron, LH, FSH, dan GnRH. Keseimbangan hormon-hormon ini sangat dipengaruhi oleh faktor fisik dan emosional. Ketidakseimbangan hormon bisa menyebabkan haid yang tidak teratur, dan hal ini bisa dipicu oleh stres, kelelahan, atau aktivitas fisik yang berlebihan.

Mitos yang menyatakan bahwa minum air es dapat menghentikan atau mengubah siklus menstruasi serta menggumpalkan darah haid tidak berdasar. Tidak ada bukti ilmiah yang mendukung klaim tersebut.

Sebaliknya, disarankan untuk banyak minum air putih, baik itu air biasa, es, atau hangat, selama menstruasi guna mencegah dehidrasi. Konsumsi air putih juga dapat membantu meredakan gejala menstruasi seperti kram perut, perut kembung, dan nyeri punggung yang sering dialami wanita selama periode ini.

Secara keseluruhan, minum air dingin tidak memiliki dampak negatif pada siklus menstruasi dan tidak menyebabkan darah haid menggumpal. Jadi, jika kamu merasa nyaman dengan air dingin, tidak ada alasan untuk menghindarinya selama menstruasi. Jika ada kekhawatiran atau gejala menstruasi yang berlebihan, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter ya, Sahabat Fimela!