Sukses

Info

Ketahui Penyebab Kelangkaan Sumber Daya Alam Beserta Dampaknya

Fimela.com, Jakarta Kelangkaan dapat dipahami sebagai kondisi terbatasnya sumber daya untuk mencukupi atau memuaskan kebutuhan manusia. Secara sederhana, pengertian kelangkaan adalah terbatasnya sumber daya, sehingga mengakibatkan kebutuhan manusia tidak tercukupi. 

Sementara secara umum, pengertian kelangkaan adalah kondisi di mana kita tidak mempunyai cukup sumber daya untuk memuaskan semua kebutuhan kita. Dengan kata lain, kelangkaan terjadi karena jumlah kebutuhan lebih banyak dari jumlah barang dan jasa yang tersedia. 

Ada beberapa jenis kelangkaan, di antaranya kelangkaan sumber daya manusia (SDM), kelangkaan sumber daya alam (SDA), kelangkaan sumber daya entrepreneurship (kewirausahaan), hingga kelangkaan sumber daya modal. Kelangkaan disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah faktor ulah manusia. 

Berikut Fimela.com telah merangkum penyebab kelangkaan sumber daya alam beserta dampaknya. Dilansir dari Liputan6.com, simak ulasan selengkapnya di bawah ini. 

Pengertian Kelangkaan Sumber Daya Alam

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, dijelaskan bahwa pengertian kelangkaan adalah keterbatasan sumber daya, hingga menyebabkan keperluan masyarakat tidak bisa tercukupi. Selain itu, pengertian kelangkaan yang lainnya adalah ketika manusia memerlukan sesuatu, namun tidak langsung bisa memperoleh apa yang dibutuhkannya.

Sementara itu, dalam ilmu ekonomi, pengertian kelangkaan adalah salah satu masalah ekonomi yang paling mendasar yang dihadapi oleh manusia setiap hari, yang umumnya banyak digunakan dalam bisnis untuk bisa mengartikan adanya kesenjangan antara tingkat penawaran dan juga permintaan. 

Penyebab Kelangkaan Sumber Daya Alam

Kelangkaan disebabkan oleh beragam faktor, bisa dipicu oleh ulah manusia maupun faktor bencana alam. Berikut beberapa penyebab kelangkaan yang paling umum: 

1. Pertumbuhan Penduduk

Pertumbuhan penduduk yang semakin cepat tanpa harus disertai dengan proses produksi suatu pemuas kebutuhan yang memadai akan bisa mengakibatkan terhambatnya proses pemenuhan keperluan hidup setiap manusia. Pertumbuhan angka penduduk yang tinggi akan semakin mengakibatkan keperluan hidup manusia yang harus dipenuhi, sehingga akan semakin tidak terkendali.

2. Kemampuan Produksi

Kemampuan produksi akan ditentukan oleh faktor produksi yang berbentuk tenaga kerja, modal, sumber daya alam, dan juga kewirausahaan. Berbagai faktor pendukung tersebut jumlahnya pun sangat terbatas, sehingga secara otomatis akan berdampak pada terjadi atau tidaknya suatu kelangkaan.

3. Perbedaan Letak Geografis

Kondisi alam di setiap daerah tidaklah sama, setiap daerah mempunyai karakteristik nya tersendiri. Dari setiap karakteristik ini nantinya akan menciptakan tingkat keberagaman sumber daya, sesuai dengan potensi yang ada pada tiap wilayahnya. Adanya persebaran kondisi geografis itulah yang menjadi penyebab kelangkaan sumber daya.

4. Faktor Bencana Alam

Bencana alam adalah salah satu faktor yang mengakibatkan kelangkaan menjadi tidak bisa diprediksi oleh manusia. Bencana alam akan selalu menyisakan kerusakan infrastruktur, bangunan, sumber daya alam lain yang rusak, hingga mengakibatkan korban jiwa.

5. Pandemi

Pandemi yang terjadi selama lebih dari satu tahun ini menjadi penyebab terjadinya kelangkaan yang juga tidak bisa diprediksi oleh manusia. Adanya pembatasan sosial berskala besar  membuat terhentinya proses produksi barang, pemanfaatan jasa pun menjadi sangat terbatas, selain itu sumber daya manusia juga menjadi sangat terbatas, karena banyak orang yang menjadi korban.

Jadi, bisa kita bayangkan bersama betapa pandemi ini menyebabkan kelangkaan yang besar di berbagai sektor ekonomi.

Dampak Kelangkaan Sumber Daya Alam

Kelangkaan pasti akan menyebabkan sejumlah dampak buruk bagi lini kehidupan masyarakat. Berikut beberapa dampak yang diakibatkan oleh kelangkaan:

1. Kenaikan Harga Kebutuhan Pokok dan Lainnya

Jika permintaan lebih besar dari ketersediaan sumber daya, maka harga akan melambung. Hal ini wajar terjadi, karena siapa cepat, dia dapat, dan siapa berani bayar lebih tinggi, dia juga yang dapat.

Sebagai contoh, sebelum pandemi datang, masker medis di pasaran hanya seharga 30 ribu perak satu box dengan isi 100 lembar masker, di masa pandemi, masyarakat wajib memakai masker ketika keluar ruangan, karena setiap orang butuh masker, maka harga masker menjadi melambung sampai 10 kali lipat, bahkan sempat hilang dari peredaran.

2. Jumlah Pengangguran Meningkat

Kelangkaan alat pemuas kebutuhan, menyebabkan perputaran roda ekonomi tidak berjalan dengan lancar. Sehingga banyak hal yang tidak dapat terpenuhi, termasuk pula ketersediaan sumber pembiayaan untuk menggaji tenaga kerja.

Bagaimana dapat menggaji seorang tenaga kerja, jika sumber daya finansialnya tidak ada. Dengan kelangkaan jenis ini, sumber daya manusia produktif tidak memiliki pekerjaan.

3. Kriminalitas Meningkat dan Merajalela

Untuk memuaskan kebutuhan, seseorang harus memiliki alat tukar yang seimbang. Untuk memperoleh alat tukar, diperlukan suatu usaha dan pengorbanan. Usaha yang dilakukan, jika tidak sebanding dengan ketersediaan lapangan pekerjaan, maka usaha ini tidak akan menghasilkan nilai tukar.

Ketika seseorang tidak dapat memuaskan kebutuhannya karena tidak memiliki nilai tukar, lama-lama mereka akan melakukan segala cara untuk memenuhi kebutuhannya. Pada kondisi ini, berdampak pada potensi terjadinya kriminalitas.

4. Angka Kemiskinan Bertambah

Minimnya sumber daya yang mampu menghadirkan daya beli, berdampak pada ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan. Tidak terbelinya alat pemuas kebutuhan pokok, dapat diindikasikan sebagai munculnya kemiskinan.

Angka kemiskinan yang muncul akibat kelangkaan, berdampak pada sulit majunya sebuah negara berkembang. Kemiskinan yang tinggi juga akan membuat banyak keluarga hidup dibawah rata-rata garis kesejahteraan. 

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading