Sukses

Info

Bumi Berputar Lebih Cepat, Bikin Hari Makin Pendek

Fimela.com, Jakarta Baru-baru ini, kabar mengenai Bumi berputar lebih cepat menjadi sorotan banyak netizen, terutama para ilmuwan.

Melansir dari Time and Date, laporan mengenai Bumi berputar lebih cepat ini diungkapkan oleh Laboratorium Fisika Nasional Inggris. Mereka menyebut, jika rotasi Bumi saat ini lebih cepat dibandingkan setengah abad lalu.

Hal ini dibuktikan pada 29 Juni 2022 lalu, rotasi penuh Bumi membutuhkan waktu 1,59 milidetik atau kurang dari 24 jam. Bahkan, hari itu menjadi yang terpendek selama lebih dari setengah abad atau 50 tahun.

Berputar Lebih Cepat dari Tahun 2020

Fenomena hari yang berganti lebih cepat juga terjadi pada 26 juli 2022 lalu.  Pada tanggal tersebut, hari berlangsung lebih cepat 1,5 milidetik dari biasanya.

Namun sebenarnya, fenomena bumi berputar lebih cepat ini pernah tercatat pula pada tahun 2020 lalu. Bahkan di tahun tersebut terdapat 28 hari terpendek yang tercatat dalam sejarah.

Peneliti dari Lomonosov Moscow State University, Leonid Zotov menyebutkan jika Bumi mulai berakselerasi sejak 2016 lalu. Tak hanya itu saja, ia juga menuturkan jika tahun 2022 ini Bumi berotasi lebih cepat dibandingkan dua tahun sebelumnya, yakni 2020 dan 2021.

Lantas, Apa Penyebabnya?

Mengutip dari Forbes, para ilmuwan belum yakin mengenai penyebab pasti yang membuat Bumi berotasi lebih cepat di 2022. Namun, sejumlah ilmuwan berpendapat jika penyebab Bumi berputar lebih cepat karena beberapa faktor.

Beberapa faktor tersebut antara lain, mencairnya gletser yang berarti lebih sedikit beban di kutub, gerakan inti cair bagian dalam planet, angin kencang di tahun-tahun El Nino, dan aktivitas seismik The Chandler Wobble atau pergerakan kutub geografis Bumi yang melintasi permukaanya.

Para ilmuwan mengatakan, jika kecepatan rotasi bumi terus meningkat, maka akan ada kemungkinan jika detik kabisat negatif mulai dilakukan. Hal ini diperlukan untuk menjaga jam agar tetap selaras dengan rotasi planet. Oleh karena itu, Coordinated Universal Time (UTC) bisa melewatkan satu detik.

“Jika rotasi cepat Bumi berlanjut, itu bisa mengarah pada pengenalan detik kabisat negatif pertama. Ini akan diperlukan untuk menjaga waktu sipil yang didasarkan pada detak jam atom yang sangat stabil - sejalan dengan waktu matahari,” kata Astrofisikawan Graham Jones

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading