Fimela.com, Jakarta Laos atau lengkuas merupakan salah satu bumbu dapur yang memiliki banyak manfaat, baik untuk kesehatan maupun sebagai penyedap masakan. Rempah ini telah digunakan sejak lama dalam pengobatan tradisional dan kuliner di berbagai negara Asia. Mari kita pelajari lebih lanjut tentang khasiat dan kegunaan bumbu dapur laos ini.
What's On Fimela
powered by
Advertisement
Definisi dan Penjelasan Bumbu Dapur Laos
Laos atau lengkuas (Alpinia galanga) adalah tanaman rimpang yang termasuk dalam keluarga Zingiberaceae, satu keluarga dengan jahe dan kunyit. Tanaman ini dapat tumbuh hingga ketinggian 2-3 meter dengan daun hijau memanjang dan bunga berwarna putih atau merah muda.
Bagian yang dimanfaatkan sebagai bumbu dapur adalah rimpangnya yang berada di bawah tanah. Rimpang laos memiliki aroma khas yang harum dan sedikit pedas. Warnanya bisa putih atau merah, tergantung varietasnya. Rimpang laos sering digunakan dalam bentuk segar, diparut, atau dikeringkan dan dihaluskan menjadi bubuk.
Laos telah lama dikenal sebagai bumbu masakan tradisional di berbagai negara Asia Tenggara seperti Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Vietnam. Selain sebagai penyedap, laos juga dimanfaatkan dalam pengobatan tradisional untuk mengatasi berbagai keluhan kesehatan.
Manfaat Laos untuk Kesehatan
Laos memiliki berbagai khasiat untuk kesehatan berkat kandungan senyawa aktif di dalamnya. Berikut beberapa manfaat laos yang telah terbukti secara ilmiah:
- Antioksidan – Laos mengandung antioksidan tinggi seperti flavonoid dan galangin yang membantu melindungi sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.
- Anti-inflamasi – Senyawa dalam laos memiliki efek anti-peradangan yang dapat membantu meredakan nyeri dan pembengkakan.
- Antimikroba – Ekstrak laos terbukti efektif melawan berbagai bakteri, jamur, dan parasit penyebab infeksi.
- Meningkatkan sistem imun – Konsumsi rutin laos dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh.
- Meredakan masalah pencernaan – Laos membantu mengatasi mual, kembung, dan gangguan pencernaan lainnya.
- Menurunkan risiko kanker – Beberapa penelitian menunjukkan potensi laos dalam menghambat pertumbuhan sel kanker.
- Mengobati infeksi kulit – Penggunaan topikal laos efektif mengatasi infeksi jamur pada kulit.
Meski memiliki banyak khasiat, penggunaan laos sebagai obat sebaiknya tetap dikonsultasikan dengan dokter, terutama jika sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu. Penggunaan berlebihan juga dapat menimbulkan efek samping.
Advertisement
Manfaat Laos dalam Masakan
Selain bermanfaat untuk kesehatan, laos juga memiliki peran penting dalam dunia kuliner. Berikut beberapa manfaat laos dalam masakan:
- Menambah cita rasa – Aroma khas laos memberikan sentuhan eksotis pada berbagai hidangan.
- Pengawet alami – Sifat antimikroba laos membantu mengawetkan makanan secara alami.
- Menghilangkan bau amis – Laos efektif mengurangi aroma tidak sedap pada ikan dan seafood.
- Pelembut daging – Enzim dalam laos membantu melunakkan serat daging yang alot.
- Penambah warna – Laos memberikan warna kekuningan alami pada masakan.
Laos banyak digunakan dalam masakan tradisional Indonesia seperti rendang, gulai, opor, dan berbagai hidangan berkuah santan lainnya. Di Thailand, laos menjadi bumbu penting dalam tom yum dan kari. Sementara di Vietnam, laos sering digunakan untuk membumbui hidangan seafood.
Kandungan Nutrisi dan Senyawa Aktif dalam Laos
Khasiat laos tidak terlepas dari kandungan nutrisi dan senyawa aktif di dalamnya. Berikut ini adalah beberapa kandungan penting dalam rimpang laos:
- Minyak atsiri – Memberikan aroma khas dan efek farmakologis
- Flavonoid – Antioksidan kuat yang melindungi sel tubuh
- Eugenol – Memiliki efek analgesik dan antiseptik
- Galangin – Senyawa antikanker dan antiinflamasi
- Vitamin A, B1, B2, B3, C – Penting untuk berbagai fungsi tubuh
- Mineral – Kalsium, besi, natrium, kalium, fosfor, dan seng
Kandungan nutrisi dalam 100 gram rimpang laos segar:
- Energi: 71 kkal
- Karbohidrat: 12,8 g
- Protein: 2,2 g
- Lemak: 1,3 g
- Serat: 2,4 g
Selain itu, laos juga mengandung berbagai senyawa fitokimia lain yang berperan dalam efek farmakologisnya. Kombinasi senyawa-senyawa inilah yang memberikan berbagai khasiat laos untuk kesehatan.
Advertisement
Cara Budidaya Tanaman Laos
Laos relatif mudah dibudidayakan dan dapat ditanam di pekarangan rumah. Berikut langkah-langkah budidaya tanaman laos:
- Persiapan lahan – Pilih lahan yang gembur dan kaya bahan organik. Laos tumbuh baik di daerah dengan curah hujan 2500-4000 mm/tahun.
- Penyiapan bibit – Gunakan rimpang tua berumur 9-10 bulan. Potong rimpang dengan 2-3 mata tunas.
- Penanaman – Tanam bibit dengan kedalaman 5-7 cm. Jarak tanam ideal 50×60 cm.
- Pemeliharaan – Lakukan penyiangan, pemupukan, dan pengairan secara rutin.
- Pengendalian hama – Waspadai serangan kutu perisai dan belalang.
- Pemanenan – Panen dilakukan saat tanaman berumur 7-10 bulan.
Budidaya laos tidak memerlukan perawatan intensif. Namun, pastikan tanah selalu lembab dan hindari genangan air yang dapat menyebabkan pembusukan rimpang. Dengan perawatan yang baik, satu rumpun laos dapat menghasilkan 1-2 kg rimpang.
Cara Pengolahan dan Penyimpanan Laos
Untuk mendapatkan manfaat optimal, laos perlu diolah dan disimpan dengan benar. Berikut beberapa cara pengolahan dan penyimpanan laos:
Pengolahan Laos:
- Laos segar – Cuci bersih, kupas kulit luarnya, lalu iris atau parut sesuai kebutuhan.
- Laos bubuk – Iris tipis laos segar, jemur hingga kering, lalu haluskan.
- Ekstrak laos – Blender laos segar dengan sedikit air, saring, dan ambil sarinya.
Penyimpanan Laos:
- Laos segar – Simpan dalam wadah tertutup di lemari es. Tahan hingga 2 minggu.
- Laos bubuk – Simpan dalam wadah kedap udara di tempat sejuk dan kering. Tahan hingga 6 bulan.
- Ekstrak laos – Simpan dalam botol kaca di lemari es. Tahan hingga 1 bulan.
Untuk penggunaan sebagai obat, disarankan menggunakan laos segar atau ekstrak laos. Sementara untuk bumbu masakan, laos bubuk lebih praktis dan tahan lama.
Advertisement
Sejarah dan Tradisi Penggunaan Laos
Laos telah digunakan sejak ribuan tahun lalu dalam pengobatan tradisional dan kuliner di berbagai negara Asia. Berikut sekilas sejarah dan tradisi penggunaan laos:
- Cina kuno – Laos digunakan untuk mengobati sakit perut dan muntah sejak 2000 tahun lalu.
- India – Dalam Ayurveda, laos dikenal sebagai obat untuk masalah pencernaan dan pernapasan.
- Arab – Pedagang Arab menyebarkan penggunaan laos ke Timur Tengah dan Eropa pada abad pertengahan.
- Indonesia – Laos menjadi bumbu penting dalam masakan tradisional seperti rendang sejak berabad-abad lalu.
- Thailand – Penggunaan laos dalam tom yum dan masakan Thai lainnya sudah menjadi tradisi turun-temurun.
Di Indonesia, laos tidak hanya digunakan sebagai bumbu masak dan obat, tapi juga memiliki nilai budaya. Misalnya, di beberapa daerah laos dipercaya dapat mengusir roh jahat sehingga sering ditanam di pekarangan rumah.
Jenis-Jenis Laos dan Perbedaannya
Terdapat beberapa jenis laos yang umum digunakan. Berikut perbedaan utamanya:
Laos merah (Alpinia purpurata)
- Rimpang berwarna merah keunguan
- Aroma lebih tajam dan pedasKandungan minyak atsiri lebih tinggi
- Sering digunakan untuk pengobatan
Laos putih(Alpinia galanga)
- Rimpang berwarna putih kekuningan
- Aroma lebih lembutRasa kurang pedas dibanding laos merah
- Lebih umum digunakan sebagai bumbu masak
Laos kecil (Alpinia officinarum)
- Ukuran rimpang lebih kecil
- Aroma sangat kuatRasa lebih pedas
- Banyak digunakan dalam pengobatan Cina
Meski memiliki perbedaan, ketiga jenis laos ini memiliki khasiat yang serupa. Pemilihan jenis laos biasanya disesuaikan dengan kebutuhan dan ketersediaan di daerah masing-masing.
Advertisement
Mitos dan Fakta Seputar Laos
Beredar berbagai mitos seputar laos di masyarakat. Berikut beberapa mitos dan faktanya:
Mitos 1: Laos dapat menyembuhkan semua penyakit
Fakta: Meski memiliki banyak khasiat, laos bukan obat yang dapat menyembuhkan semua penyakit. Penggunaannya harus tepat dan tidak berlebihan.
Mitos 2: Laos berbahaya untuk ibu hamil
Fakta: Dalam jumlah normal sebagai bumbu masak, laos aman dikonsumsi ibu hamil. Namun, penggunaan dalam dosis tinggi sebagai obat sebaiknya dihindari.
Mitos 3: Semakin banyak laos, masakan semakin enak
Fakta: Penggunaan laos berlebihan dapat membuat masakan terasa pahit dan aroma terlalu menyengat.
Mitos 4: Laos hanya bermanfaat jika dimakan
Fakta: Selain dikonsumsi, laos juga bermanfaat jika digunakan secara topikal untuk mengatasi masalah kulit.
Mitos 5: Laos bubuk sama khasiatnya dengan laos segar
Fakta: Laos segar memiliki kandungan senyawa aktif yang lebih tinggi dibanding laos bubuk.
Penting untuk memahami fakta-fakta ini agar dapat memanfaatkan laos secara optimal dan aman.
FAQ Seputar Bumbu Dapur Laos
1. Apakah laos dan lengkuas itu sama?
Ya, laos dan lengkuas adalah nama lain untuk tanaman yang sama (Alpinia galanga).
2. Berapa lama laos segar dapat disimpan?
Laos segar dapat bertahan hingga 2 minggu jika disimpan dalam lemari es.
3. Apakah laos aman dikonsumsi setiap hari?
Ya, dalam jumlah normal sebagai bumbu masak, laos aman dikonsumsi setiap hari.
4. Bagaimana cara membedakan laos segar yang berkualitas?
Pilih laos dengan kulit mengkilap, tidak keriput, dan terasa berat saat dipegang.
5. Apakah laos bisa menggantikan jahe dalam resep?
Meski memiliki rasa yang mirip, laos dan jahe memiliki karakteristik berbeda. Penggantian dapat mengubah cita rasa masakan.
Advertisement
Kesimpulan
Bumbu dapur laos atau lengkuas merupakan rempah serbaguna yang memiliki banyak manfaat, baik untuk kesehatan maupun kuliner. Kandungan senyawa aktif dalam laos memberikan berbagai khasiat seperti antioksidan, anti-inflamasi, dan antimikroba. Dalam dunia masakan, laos berperan penting sebagai penyedap dan pengawet alami.
Meski telah digunakan sejak ribuan tahun lalu, penelitian modern terus mengungkap potensi laos dalam pengobatan berbagai penyakit. Namun, penggunaan laos sebagai obat tetap harus dilakukan dengan hati-hati dan berkonsultasi dengan ahli kesehatan.
Dengan memahami cara budidaya, pengolahan, dan penyimpanan yang tepat, kita dapat memaksimalkan manfaat laos. Penting juga untuk memilah mitos dan fakta agar penggunaan laos dapat dilakukan secara aman dan efektif.
Sebagai salah satu kekayaan alam nusantara, sudah selayaknya kita melestarikan dan memanfaatkan laos secara bijak. Dengan pengetahuan yang tepat, bumbu dapur laos ini dapat menjadi aset berharga bagi kesehatan dan kuliner kita.