Sukses

Lifestyle

9 Kalimat yang Nggak Boleh Kamu Ucapkan pada Siapapun

Fimela.com, Jakarta Sebuah hubungan bagaikan selembar kertas: jika kamu merusaknya sekali, kamu gak akan pernah mampu mengembalikannya seperti semua, gak peduli seberapa keras kamu mencoba. Jadi setiap kata atau kalimat yang akan kamu ucapkan harus dipikirkan secara matang dan serius. Sesuatu yang mungkin terlihat tidak menyinggung ke seseorang yang mengatakannya mungkin dapat membuat sedih seseorang yang mendengarnya.

Berikut ini Bintang.com akan tampilkan beberapa hal yang gak boleh kamu katakan ke siapapun. Cekidot!

’Itu bukan pekerjaanku’; ’Aku gak dibayar untuk melakukan hal itu’ Ini adalah alasan paling umum untuk menolak melakukan pekerjaan. Kalimat ini 99% dapat membuat atasanmu tersinggung dan menunjukan pada mereka kalau kamu acuh tak acuh pada pekerjaanmu. Untuk itu akan lebih baik untuk mengatakan, ’Aku memiliki banyak hal untuk dikerjakan hari ini. Mana saja yang harus dikerjakan terlebih dahulu?’

Ilustrasi 1 | via: pinterest.com

’Aku gak punya waktu untuk bicara padamu’; ’Aku sibuk’ Jawaban tersebut menunjukan kalau kamu kurang terdidik. Akan jauh lebih baik untuk mengatakan sesuatu seperti ini: ’Maaf, tapi aku ada rapat penting yang akan segera dimulai dan aku harus pergi. Nanti kita kontakan lagi untuk mendiskusikan masalahmu di waktu lain’ atau ’Mari diskusikan hal ini sejam lagi. Aku harus menyelesaikan sesuatu terlebih dahulu’

Ilustrasi 2 | via: pinterest.com

’Ini mungkin terdengar bodoh, tapi...’ Langkah pertama dari percakapan ini akan merujuk pada pertanyaan akan kebenaran semua hal yang akan kamu katakan sejak awal. Jangan biarkan dirimu menggunakan kalimat ini!

Ilustrasi 3 | via: pinterest.com

’Bukannya menghina, tapi...’ Ini terdengar seperti peringatan kalau yang akan kamu katakan selanjutnya akan terdengar tidak menyenangkan. Maka kamupun akan berakhir membiarkan orang yang diajak bicara untuk menginterpretasikan kalau yang ingin disampaikan adalah sebuah penghinaan. Sesegera mungkin jika kamu merasa kalau kalimat ini akan melewati bibirmu — ganti subjeknya!

Ilustrasi 4 | via: pinterest.com

’Kamu terlihat lebih besar!’; ’Berat badanmu turun’ Berat badan atau penampilan seseorang dapat menjadi hal yang sensitif untuk banyak orang. Seringkali sulit bagi seseorang untuk menerima perubahan yang terjadi pada tubuh mereka. Jadi komentar jenis ini, bahkan jika maksudnya hanya bercanda atau sebuah pujian, mungkin dapat merusak suasana hati mereka dan menciptakan konglik. Jauh lebih baik untuk mengatakan: ’Kamu terlihat keren!’

Ilustrasi 5 | via: pinterest.com

Baca Juga

’Kamu terlihat keren untuk seumuranmu’ Kalimat ini secara sederhana mengingatkan sesorang akan usianya dan seringnya dapat terdengar seperti kamu coba mengatakan, ’Dibandingkan dengan orang tua lain, kamu terlihat OK’. Sekali lagi, cukup katakan ’Kamu terlihat keren!’.

Ilustrasi 6 | via: pinterest.com

’Kamu kebiasaan banget!’ Cobalah untuk tidak melabeli orang. Daripada menggunakan kalimat yang sepertinya dapat menyebabkan konflik dengan menyinggung kepribadian seseorang, cobalah mengatakan sesuatu seperti: ’Kamu sangat menggangguku dengan meninggalkan piring di tempat cuci piring lagi. Apa yang bisa kita lakukan untuk menghindari situasi seperti ini?’ Karena kamu menambahkan kata ganti ’Aku’, kamu menarik perhatian pada perasaanmu sendiri dan bukan kepada ide kalau kelakuan rekanmu buruk. Ini akan menjadi insentif bagi mereka untuk menghadapi hal-hal yang dapat membuatmu kesal.

Ilustrasi 7 | via: pinterest.com

’Jika kamu benar-benar sayang aku, kamu akan...’ Dengan mengatakan kalimat ini kamu gak cuma memanipulasi seseorang secara emosional namun juga memberitahu mereka kalau kamu gak suka kelakuannya terhadapmu. Ini sangat sulit untuk memberi kontribusi pada penciptaan ikatan yang kuat di antara kalian. Lebih baik mengatakan, ’Aku akan merasa lebih baik jika kita bisa...’. Cara terbaik untuk mempertahankan hubungan yang dibangun adalah dengan menjelaskan mengapa kamu kesal dan menawarkan solusi.

Ilustrasi 8 | via: pinterest.com

’Kamu terlalu baik untuknya’; ’Aku senang kamu mencampakannya’ Bahkan jika kamu dengan tulus ingin menghibur seseorang setelah putus dari pasangannya, mereka mungkin menginterpretasikan kalimat ini sebagai hinaan pada selera mereka. Bisa juga dibilang seperti bukti pada kesulitan mereka menjadikan hubungannya berhasil. Daripada seperti itu, katakan saja, ’Itu kerugian dia’. Ini akan selalu ditangkap jauh lebih positif dan mengekspresikan belas kasihanmu pada perasaan mereka.

Ilustrasi 9 | via: pinterest.com

Nah, itu dia kalimat-kalimat yang tidak boleh sekalipun keluar dari mulutmu.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading