Sukses

Lifestyle

Ngeri, Racun 10 Hewan Ini Lebih Mematikan dari Sianida!

Fimela.com, Jakarta Belum lama ini ada peristiwa yang memilukan. Tujuh orang asal kecamatan Tempursari, Kabupaten Lumajang keracunan ikan Buntal atau pufferfish. Empat dari tujuh orang yang memakan daging ikan buntal tersebut meninggal dunia. 

Ikan Buntal memang dikenal sebagai salah satu hewan paling beracun di dunia. Kalau pun ingin mengkonsumsinya, sebaiknya harus memiliki ilmu untuk mengolah ikan buntal dengan benar agar kandungan racunnya hilang. Untuk kamu ketahui, bukan hanya ikan buntal yang harus diwaspadai. Masih banyak hewan yang memiliki racun mematikan.

Dilansir dari The Conservation Institute, inilah 10 hewan paling beracun di dunia ;

1. Ikan Buntal

Di Jepang ikan buntal menjadi salah satu makanan mahal yang paling diburu, tapi hati-hati, jika salah mengolahnya yang makan bisa meninggal!

Ikan buntal (Tetraondontidae) adalah ikan yang tubuhnya bisa mengembang seperti balon dan mengeluarkan duri tajam. Ini dilakukan untuk melindungi dirinya dari pemangsa. Ikan Buntal memiliki tetrodotoxin di tubuhnya. Tetrodotoxin adalah salah satu racun alam yang paling fatal, 100 kali lebih berbahaya dibandingkan sianida. Meski beracun, ikan ini banyak dikonsumsi di Jepang dan Korea.

2. Ubur-ubur kotak

Ubur-ubur kotak (foto : istimewa)

Ubur-ubur kotak (Chironex fleckeri) atau dalam Bahasa Inggris dinamai box jellyfish diyakini oleh banyak kalangan sebagai hewan dengan bisa paling mematikan di dunia. Jika tersengat, racunnya akan menyerang jantung, sistem syaraf dan sel-sel kulit.

3. Ular King Cobra

Ular King Cobra (foto: istimewa)

King cobra (Ophiophagus hannah) dikenal sebagai ular yang paling mematikan di dunia. Satu gigitan dapat mematikan seorang dewasa sehat dalam jangka waktu 15 menit. King Cobra juga dapat mematikan seekor Gajah Afrika yang besar dalam jangka waktu 3 jam. Satu kali gigitan Ular King Cobra ini dapat menyuntik racun sebanyak 5 kali lipat dari ular jenis lainnya.

4. Siput Marmer Kerucut

Siput Marmer Kerucut (foto : Istimewa)

Siput marmer kerucut (Cornus marmoreus ) merupakan spesies siput laut pemangsa yang banyak ditemui di perairan Chagos dan Madagaskar, Teluk Benggala India, bagian barat Samudera Pasifik ke Fiji dan Kepulauan Marshall. Bentuknya yang indah seringkali menipu banyak orang untuk memegangnya atau membawanya ke permukaan. Siput ini mempunyai semacam belalai yang dilengkapi gigi tajam mengandung racun yang biasanya digunakan untuk menyengat mahluk laut lain yang menjadi mangsanya. Racunnya bisa membunuh hingga 20 orang. Jika terkena racunnya, akan menyebabkan kesulitan dalam bernafas dan gagal jantung.

5. Gurita Cincin Biru

Gurita cincin biru (foto : istimewa)

Gurita cincin biru (Hapalochlaena) atau biasa dikenal dengan Blue-Ringed Octopus adalah salah satu hewan yang paling mematikan di lautan. Gurita ini tersebar di sepanjang Australia dan bagian barat Indo-Pasifik. Racub dari gurita ini dapat menyebabkan kebutaan, gangguan pernafasan akut, hingga kematian.

6. Kalajengking Deathstalker

Kalajengking Deathstalker (foto : istimewa)

Kalajengking deathstalker (Leiurus quinquestriatus) banyak ditemui di Timur Tengah dan Afrika Utara. Racunnya menyebabkan rasa sakit tidak tertahankan, gangguan pernafasan, kelumpuhan dan kematian.

7. Ikan Lepu Batu

Ikan Lepu Batu (foto : istimewa)

Ikan Lepu Batu atau Stonefish (Synanceia) terkenal dengan racunnya yang sangat kuat, yang dikeluarkan dari duri-duri di tubuhnya yang mengakibatkan luka tertusuk. Bila tidak segera ditangani, racun akan menyebar dan merusak jaringan saraf, menyebabkan kelumpuhan bahkan kematian.

8. Laba-laba Pisang

Laba-laba Pisang (foto : istimewa)

Laba-laba pisang (Phoneutria nigriventer) atau dalam Bahasa Inggris sering disebutBrazilian Wandering Spider dinobatkan sebagai laba-laba paling mematikan di dunia dan tercatat dalam Guiness Book of Records 2007.

9. Ular Inland Taipan

Ular Inland Taipan (foto : istimewa)

Ular inland taipan (Oxyuranus microlepidotus) merupakan Ular yang paling berbisa di Dunia ini. Racunnya dapat membunuh manusia dalam waktu 40 -50 menit jika tidak dirawat segera. Ular Inland Taipan banyak ditemukan di Benua Australia, terutama dibagian Timur Australia. Meskipun memiliki Bisa yang sangat berbahaya, namun Ular Inland Taipan jarang menimbulkan kematian Manusia. Hal ini dikarena Ular Inland Taipan cenderung menghindar dari Manusia.

10. Katak Panah Beracun

Katak Panah Beracun. (foto : istimewa)

Katak panah beracun (poison dart frog) adalah nama umum dari sekelompok katak dalam keluarga “Dendrobatidae” asli Amerika Tengah dan Selatan, hingga Hawaii. Spesies ini umumnya memiliki tubuh berwarna cerah. Walaupun semua jenis liar katak ini beracun, namun tingkat racun bervariasi dari satu jenis dan lainnya.

 

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading