Sukses

Lifestyle

Hampir Digugurkan, Pria Surabaya Ini Jadi 'Manusia 1 Juta Dolar'

Fimela.com, Jakarta Wajahnya yang bersahaja, sekilas tidak mencerminkan pria asal Surabaya ini memiliki penghasilan US$ 1 juta, atau sekitar 14 miliar dalam setahun. Ya, dia adalah Septian Suryawirawan, pria miskin yang mengawali karir sebagai badut karena tuntutan kehidupan.

Pahit getir sudah dialami Tian, sapaan akrab Septian, sejak berada di dunia. Terlahir prematur membuat orangtua Tian enggan merawat pria yang kini berusia 27 tahun. Sejak itu, Tian diasuh oleh neneknya sendiri.

"Awalnya saya ingin digugurkan orangtua saya, dengan alasan sepertinya tak ingin punya anak lagi. Tapi Tuhan berkehendak lain," ungkap Septian Suryawirawan kepada reporter Bintang.com Muhamad Altaf Jauhar, di Pakuwon Imperial Ballroom, Surabaya, Jawa Timur, beberapa waktu lalu, Minggu (17/7/2016).

Tinggal di rumah petak dengan kondisi ekonomi yang lemah, tak melunturkan semangat sang nenek untuk bekerja demi memenuhi kebutuhan hidupnya dan Tian. Sayang, kondisi itu hanya bertahan hingga Tian duduk di bangku SMP. Meski berat, Tiap mencoba tabah menjalani garis hidupnya meski cibiran dan cemooh selalu mengiri langkahnya.

"Saya jadi pusing karena terancam putus sekolah. Tapi luar biasanya, setelah saya berdoa, ada telepon masuk dari saudara saya yang menawarkan jadi badut di Tunjungan Plaza Surabaya. Saya cuma dibayar Rp 35 ribu untuk tampil selama 6 jam. Ya semua karena kondisi," kenang Tian.

Setelah badut, Tian sempat berkecimpung di dunia sulap. Kebetulan, kala itu Deddy Corbuzier membuka kelas sulap di Surabaya. Dengan harapan, Tian bisa mendapat penghasilan lebih dari pekerjaannya dulu sebagai badut. "Jadi badut kan kecil bayarannya. Kalau magician bisa jutaan," katanya.

Septian Suryawirawan (Muhamad Altaf Jauhar/Bintang.com)

Tidak cepat berpuas diri, Tian mencoba peruntungannya dengan merantau ke Jakarta. Apalagi saat itu program sulap The Master sedang digandrungi. Berbekal ilmu yang dipelajari, Tian memutuskan ikut acara tersebut. Meski berujung gagal, kesempatan itu justru mempertemukan Tian dengan Rommy Rafael.

"Saya bersyukur kenal master Rommy Rafael yang memberikan kepercayaan ke saya jadi marketingnya. Saat itu saya kerja sama mas Rommy. Saya lihat dunia magician sedang naik," ungkap Tian.

Selain bekerja keras dan berdoa, peka terhadap peluang menjadi cara Tian dalam upaya mengubah nasibnya. Tren sulap yang mulai ditinggalkan membuat Tian banting stir menjadi promotor musik dengan hanya bermodal mulut. Konser Cherrybelle pun menjadi event pertama Tian.

"Saya ambil event musik, itu tahun 2009. Saya memutuskan buat event musik dan cuma modal '1 M'; mulut. Jual mulut. Saya jual ke beberapa orang kaya, akhirnya mereka support saya. Padahal saya enggak punya skill buat event, tapi bersyukur tiap event saya selalu berhasil," ujarnya.

Perlahan, Tian mulai merasakan hasil jerih payahnya. Namun tetap saja, dia masih ingin mendapatkan kehidupan yang lebih baik lagi. Pernah mengalami hidup sulit, rupanya membuat Tian bermimpi menjadi orang kaya.

"Kita hidup cuma sekali, jadi harus jadi orang kaya. Enggak enak menjadi orang miskin, ngomong benar jadi salah. Kalau orang kaya, ngomong salah saja bisa jadi benar," ujarnya, lalu tersenyum.

Puncak kesuksesan pun dimulai setelah Tian menggeluti bisnis MLM. Bisnis itu yang mengantarkan Tian memiliki julukan baru, manusia 1 juta dollar dan hidup bertabur kemegahan.

Septian Suryawirawan (Muhamad Altaf Jauhar/Bintang.com)

"Saya enggak sangka, tapi punya mimpi ke arah sana. Karena saya lihat kendaraan bisnis ini bisa mencapai ke sana. Sekarang saya punya 2 rumah, 7 apartemen mewah di beberapa kota, dan beberapa mobil mewah," ucap Tian.

Bermimpi, doa, dan usaha, tidak hanya mengantarkan Tian menjadi miliuner, tapi juga menyadarkan kedua orangtua yang mulai mengakuinya sebagai anak. Menurut Tian, semua itu tidak lepas dari doa almarhum nenek yang sangat ia sayangi.

"Simple kok, yang pertama peka terhadap peluang, enggak boleh kaku. Temukan ke mana masa mengarah, berangkatlah ke sana terlebih dulu. Kenapa dari marketing mas Romy Rafael (terus) jadi promotor musik? Karena ada peluang. Saya bisa seperti ini karena doa nenek saya," tutup Septian Suryawirawan.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading