Sukses

Lifestyle

Good News Today: Burung Migrasi, Menanam Pohon, Lingkungan

Fimela.com, Jakarta Para ilmuwan telah lama menyatakan burung layang-layang biasa berukuran sedang yang bermigrasi mungkin menghabiskan sebagian besar hidup mereka untuk terbang, tapi baru sekarang mereka membuktikan bahwa mereka bisa terbang selama 10 bulan, hampir satu tahun, tanpa mendarat.

"Temuan ini secara signifikan mendorong batasan bagi apa yang kita ketahui mengenai fisiologi hewan," kata penulis utama studi itu Anders Hedenstrom dari Lund University di Swedia dalam satu pernyataan.

"Fase terbang 10-bulan adalah waktu paling lama yang kami tahu dalam spesies burung apa pun. Ini rekor," katanya.

Sebelumnya, banyak ilmuwan telah mendapati burung frigate dan alpine dapat terbang terus-menerus selama tujuh bulan. Selengkapnya mengenai burung migrasi bisa baca di sini.

Sekumpulan pelikan terbang diatas waduk Mishmar HaSharon sebelum migrasi ke Afrika, Israel, Kamis (13/10). Pelikan adalah burung air yang memiliki kantung di bawah paruhnya. (AP Photo/Ariel Schalit)

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan berencana menanam hingga 230.000 bibit tanaman jati dan kaliandra di Tuban, Jawa Timur, pada peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia tanggal 28 November 2016.

Siaran pers kementerian, Minggu, menyebutkan bahwa Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya telah meninjau tempat penyelenggaraan acara peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) di Desa Tasikharjo, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur.

Seperti yang dikutip Antaranews, di dampingi pejabat setempat, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan meninjau lahan rakyat seluas 23 hektare yang akan digunakan untuk menanam pohon jati dan kaliandra, jenis tanaman berumur pendek yang bisa digunakan sebagai bahan baku biofuel.

Perhutanan sosial, Siti menjelaskan, merupakan salah satu program prioritas kementerian untuk mendukung pengelolaan hutan rakyat yang menyejahterakan, sekaligus menjaga tutupan lahan.

Sierra Soetedjo saat melakukan penanaman pohon di kawasan Candi Prambanan, Yogyakarta. (Istimewa)

Ketua MPR RI Zulkifli Hasan mengajak masyarakat untuk menjaga lingkungan yang jika rusak pada akhirnya dapat membuat manusia punah. "Kalau lingkungan rusak, manusia terancam punah," katanya dalam peduli lingkungan dan bakti sosial di Jakarta, Minggu, seperti dilansir keterangan tertulis MPR.

Seperti yang dikutip dari Antaranews, menurut Zulkifli, sebagian besar masyarakat kini sudah menyadari dampak perubahan iklim yang jika tidak diantisipasi akan menimbulkan dampak negatif yang lebih luas.

"Manusia terancam punah. Karena itu muncul kesadaran untuk menjaga lingkungan di mana-mana," kata pollitisi Partai Amanat Nasional ini.

Dalam kegiatan tersebut, Ketua MPR juga menanam pohon menteng, menyusuri sungai Ciliwung dengan perahu karet dan melepas benih ikan di Kali Ciliwung.

Mama Mega ikut aktif dalam kegiatan peduli lingkungan. (Liputan6.com/Katharina Janur)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading