Sukses

Lifestyle

Imbauan PGI Terkait Bom Samarinda

Fimela.com, Jakarta Soal ledakan diduga bom yang menimpa jemaat HKBP Gereja Oikoumene, Samarinda, Kalimantan Timur, Minggu (13/1), Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) menyatakan prihatin. Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Bidang Keadilan dan Perdamaian PGI Henry Lokra juga mengimbau agar umat Kristen di manapun tetap tenang.

"Kami mengimbau kepada seluruh umat Kristen di Indonesia untuk mempercayakan penanganan masalah ini kepada pemerintah sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku di Indonesia," ucapnya disela aksi 1.000 lilin untuk Samarinda di Bundaran Hotel Indonesia, Senin (14/11) malam.

Aksi damai 1.000 lilin untuk Samarinda. (Deki Prayoga/Bintang.com)

Henry juga memaparkan, peristiwa memilukan tersebut diharap tak perlu dikaitkan dengan persoalan agama. Karenanya, ia mengajak umat Kristen mempercayakan penyelesaian kasus ini kepada pemerintah dan penegak hukum sesuai dengan prosedur dan mekanisme yang berlaku.

Soal aksi 1.000 lilin untuk Samarinda, Henry secara pribadi mengapresiasi bentuk simpati untuk para korban tersebut. "Daripada kita menutupi kegelapan, lebih baik kita menyalakan lilin sebagai tanda kehidupan. Karena kita mau Indonesia menjadi bangsa yang besar dan beradab," tuturnya.

Dua petugas polisi berjaga setelah seorang pria melemparkan bom molotov ke Gereja Oikumene, Kelurahan Sengkotek, Samarinda, Kalimantan Timur, Minggu (13/11). (FIRMAN/AFP)

Dalam aksi terkait kasus dugaan bom di Samarinda itu, Henry juga mengatakan kalau pesan yang dibawa, yakni perdamaian. "Jadi bukan masalah tempat ibadah yang dibom, melainkan ketika ada korban, maka semua nurani kemanusiaan berkumpul dan menyatakan solidaritas," kata Henry.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading