Gara-gara Diejek, Cewek Gemuk Ini Borong Cupcake Sampai Tak Tersisa

[Bintang] Cupcake — Ilustrasi Cupcake (Sumber Foto: Honolulu Star-Advertiser)

Fimela.com, Jakarta Setiap wanita pasti ingin memiliki bentuk tubuh sempurna, namun kenyataannya bagi sebagian kaum hawa, hal itu sulit diwujudkan. Tak ayal berbagai ejekan pun kerap menghujani mereka karena memiliki bentuk tubuh besar yang kerap dinilai tak indah, seperti dialami cewek satu ini yang diejek sampai memborong cupcake.

Ia adalah Vega Blossom, hal itu terjadi saat cewek berusia 19 tahun ini tengah mengantre di sebuah toko roti favoritnya, yang sedang menggelar diskon menjelang waktu tutup.

Setibanya di toko tersebut, Vega pun langsung masuk antrean untuk membeli kue-kue yang tersedia. Namun saat sedang mengantre, tiba-tiba saja seorang dibelakangnya melontarkan kata-kata pedas hingga membuatnya murka.

"Semoga jal*ng gemuk ini tak membeli semua cupcake," ujar orang dibelakangnya seperti ia kisahkan lewat akun media sosialnya, di lansir dari laman Dailymail. Saat mendengar hal tersebut, Vega pun tak kuasa menahan emosinya dan ingin menangis.

"Saat saya mendengar hal buruk yang dikatakan para wanita itu, jujur saya ingin menangis. Itu benar-benar menyakiti perasaanku," ujar Vega yang memang memiliki tubuh besar dan dihina gara-gara pelanggan lain tak ingin kehabisan cupcake.

Giring dan Cynthia Mengaku Jadi Generasi Micin

Borong Cupcake

Vega pun mengungkapkan kekecewaannya, di mana ia tak mengangka akan ada orang kejam menghina orang lain yang belum pernah ditemuinya. Setelah mendengar hal menyakitkan itu, Vega pun memikirkan tindakan yang dinilainya tepat untuk membalas orang-orang tersebut.

"Saya menelan rasa sakit itu dann memikirkan hal terbaik yang bisa saya lakukan untuk membalas mereka yang mengerikan. Itu akan memberi pelajaran kepada mereka bagaimana menghormati orang lain," katanya.

Sebagai balasannya membeli 20 cupcake yang tersisa seharga US$54 (Rp 734 ribu), yang kemudian ia bagikan kepada keluarga, teman dan rekan kerjanya di liburan paskah lalu.

Dari kisah di atas, memang tak baik bicara sembarangan, apalagi sampai menyakiti hati orang lain. Yuk saling menghargai, agar sama-sama tak saling merugi.