6 Hal yang Lebih Baik Tidak Dibagikan di Media Sosial Sebelum Pernikahan

jakarta Calon mempelai pasti sangatlah berbahagia dan excited dalam masa persiapan pesta pernikahan. Rasanya ingin berbagi kebahagiaan dengan memberikan sneak peek pesta pernikahan kepada orang-orang di sekitar melalui media sosial. Tetapi perhatikanlah, ada beberapa hal yang lebih baik tidak publikasikan sampai hari acara agar menjadi kejutan yang manis.

1.Gaun Pengantin

Menemukan gaun pengantin yang sesuai dan terlihat elegan pasti sangat menggoda untuk di-post di media sosial. Tahanlah keinginan, itu biarkan gaun pengantin menjadi misteri sampai hari pernikahanmu. Biarkan tamu-tamu menebak-nebak dan akhirnya akan terpana dengan kecantikanmu di hari pernikahan.

2. Detail Persiapan

Masa persiapan adalah hal yang paling menghebohkan dan begitu banyak cerita dari mulai tes makeup, bertemu vendor, food testing dan mencari venue. Rasanya semua ingin diceritakan, tapi jika itu hal positif maka publikasikan, jika itu hal yang negatif simpanlah untuk diri sendiri - bukan untuk publik.

3. Biaya Pernikahan

Setiap pasangan memiliki anggaran pernikahan yang berbeda-beda. Berapapun budget yang tersedia sebaiknya tidak perlu diungkapkan di media sosial, karena ini merupakan hal yang sensitif. Apapun alasannya, simpan detail mengenai hal ini hanya dengan pasangan anda karena anda bisa memberikan kesan sombong.

4. Undangan Pernikahan

Jangan publikasikan undangan pernikahan di media sosial. Hal ini untuk menghindari kerabat yang tidak diundang akan merasa tersinggung.

5. Drama

Apakah itu tentang pertengkaranmu dengan pasangan hanya karena desain undangan, pertengkaran dengan calon mertua, atau kehebohan dengan bridesmaids sebelum pernikahan. Jangan mencurahkan permasalahanmu di media sosial. Selesaikan semua permasalahan dengan damai, agar tidak menimbulkan masalah lain yang mengganggu kelancaran pesta pernikahan.

6. Kehebohan Bachelorette Party

Bachelorette party selalu memiliki cerita-cerita seru dan kebohan yang menarik bersama teman-teman anda. Tetapi lebih baik menyimpan cerita-cerita itu bersama teman-teman anda dan biarkan foto-foto menjadi dokumen pribadi. Ini untuk mencegah orang-orang yang tidak diinginkan melihat foto anda.