Sukses

Lifestyle

Masa Lalunya Pahit, Kini 900 Pernikahan Anak Berhasil Dicegahnya

Di usianya yang ke-29, Kriti Bharti berhasil mencegah terjadinya 900 pernikahan anak di bawah umur di India bagian utara, Rajasthan. Ia juga telah membatalkan 29 pernikahan bocah laki-laki dan perempuan di bawah umur. Tak hanya itu, ia juga ikut terjun dalam proses rehabilitasi untuk sedikitnya enam ribu anak dan 5.500 wanita. Lalu, apa yang melatarbelakangi Kriti melakukan aksi sosial ini?

Dilansir dari odditycentral.com, di balik aksi sosial yang dilakukannya saat ini, Kriti memiliki masa lalu yang pahit. Saat masih dalam kandungan, ayahnya yang berprofesi sebagai dokter meninggalkan ibunya. Bahkan sejumlah kerabat ibunya menyuruh ibunya untuk mengaborsi janinnya dan memintanya menikah lagi. Meski pada akhirnya Kriti lahir, saat anak-anak ia pernah diracun dan dipaksa berhenti sekolah. Beruntung, ia kemudian masih punya kesempatan untuk mendapat pendidikan yang lebih tinggi. Saat ini ia sedang berjuang untuk mendapatkan gelar PhD untuk Child Protection and Safety.

"Pekerjaanku ini sangat berarti sekali untukku," ungkap Kristi yang mendedikasikan hidupnya di organisasi sosialnya, Saarthi Trust. "Kudedikasikan hidupku untuk menolong anak-anak tak berdaya dari keluarga yang memaksa mereka menjalani kehidupan tak berperikemanusiaan atas nama tradisi," ujarnya lagi.

Foto: copyright odditycentral.com

Meski pernikahan anak sudah dinyatakan ilegal sejak dahulu tapi tetap saja data statistik menunjukkan lebih dari 40 persen pernikahan anak-anak di bawah umur terjadi di India. Praktik ini pun banyak terjadi Di Rajasthan. Hanya saja mencegah terjadinya pernikahan anak tak begitu saja menyelesaikan masalah. Menurut Kriti, saat sebuah pernikahan anak berhasil dicegah, si anak gadis biasanya akan dikucilkan di lingkungannya. Maka dari itu, ia juga membantu para gadis untuk menjalani rehabilitasi dan membantunya bisa kembali membaur di masyarakat.

Di Saarthi Trust, anak-anak, anggota keluarga, hingga badan pemerintahan akan diberi konseling. Para relawan mengadakan kelas-kelas untuk mengedukasi dampak negatif dari pernikahan anak. Salah satu tantangan terberat dari pekerjaan mereka adalah membatalkan pernikahan. Karena tak hanya melibatkan mempelai pria dan wanita tapi juga orang tua mereka serta para tetua di desa.

Perjuangan Kriti dan timnya tak selalu berjalan mulus. Mereka pernah diserang sampai akhirnya berurusan dengan hukum. Salah satu momen yang tak terlupakan yang dialami Kriti adalah ketika ia menolong seorang gadis berusia 17 tahun yang kabur dari suaminya. "Saat aku menjemput gadis ini, dia bersembunyi di balik pohon pukul 4 subuh di gurun di tengah wilayah Rajasthan, benar-benar ketakutan," cerita Kriti. Gadis itu lebih memilih mempertaruhkan nyawanya di tengah gurun daripada tinggal dengan keluarganya. Saat bertemu Kriti, gadis itu langsung memeluknya erat dan menangis tanpa bisa berkata-kata.

Foto: copyright odditycentral.com

Kriti dan timnya terus berjuang untuk memberi edukasi soal pernikahan. Selain memastikan para anak gadis terlindungi, mereka juga berusaha untuk bisa memberi pemahaman yang benar soal pernikahan kepada pihak pria dan orang tua. Ada yang mengerti tapi ada juga yang tidak. Perjuangan yang dilakukan Kriti ini memang tak mudah, ya Ladies. Apalagi jika masih ada tradisi tertentu yang masih dianut oleh masyarakat soal pernikahan anak, perjuangan Kriti memiliki banyak tantangan.

Kriti telah memperoleh sejumlah penghargaan atas usaha dan perjuangan kerasnya. Ia pun masih terus akan berjuang untuk menyelamatkan anak-anak dari praktik pernikahan dini. "Selama aku masih mampu, aku akan terus berusaha menyelamatkan korban-korban pernikahan anak. Tradisinya lah yang harus dihentikan dan kami harus mengedukasi masyarakat desa dan memberitahu mereka bahwa ada jalan yang lebih baik. Kami punya kewajiban untuk mengubah ini," papar Kriti.

Meski dulu masa lalunya pahit, Kriti sekarang telah berhasil mencegah terjadinya ratusan pernikahan anak dan menyelamatkan para gadis korban pernikahan anak di bawah umur. Semoga perjuangannya bisa terus memberikan hasil yang positif, ya Ladies. Tak mudah untuk melakukan aksi sosial seperti ini, hanya mereka yang tangguh yang mampu melakukannya. Dan Kriti termasuk salah satu wanita tangguh tersebut.





(vem/nda)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading