Sukses

Lifestyle

Seks dan Simbol Spiritualitas Mesir Kuno

Jika kita mau menelaah balik tentang peradaban masa lampau, kita bisa menemukan fakta sejarah yang menarik. Salah satunya adalah sebuah kisah yang menyangkut kehidupan masyarakat Mesir kuno yang begitu mendewakan seks dan spiritualitas. Bahkan kisah mereka, dicatatkan dalam relief di Piramida Giza. Hmmm.. bagaimanakah sebenarnya kisah yang mendalangi lakon mereka? Mari kita simak lebih dalam berdasar lansiran dari ssamir.com.

Pada masa Mesir kuno, mereka selalu mempertahankan tradisi mereka untuk meneruskan garis keturunan paraoh. Oleh karenanya, incest atau perkawinan dengan saudara sedarah merupakan solusi kongkrit agar status mereka tetap bertahan. Nah, sebagai contoh kisah sejarah ini, kita bisa gunakan jalan hidup Ratu Khufu.

Ratu yang satu ini dikenal sebagai pendiri dan pembangun Piramida Giza. Sebagai sisi spiritualitas yang kuat, ia Fir'aun keturunan keempat ini berniat menjadikan Piramida istimewa khusus untuk menghormati Fir'aun sebagai raja sekaligus tuhan. Tapi, untuk mendapatkan dana yang besar untuk pembangunannya. Maka, putrinyalah yang dijual ke prostitusi untuk menebus kekurangan tersebut.

Dari poin-poin di atas, bisa kita bahas bahwa sesungguhnya dengan mengedepankan seksualitas, mereka juga bisa mendapatkan spiritualitas. Menikahi anak sendiri sebagai wujud penghormatan terhadap dewa, tapi hal ini juga menjadi sebuah kenikmatan terbesar manusia untuk menikmati duniawi berupa seks.

Dari sumber yang sama juga disebutkan bahwa ada cerita lain yang menunjang kedekatan hubungan seksualitas dan spiritualitas. Di dalam sumber tersebut diterangkan bahwa setiap 40 hari sekali para wanita akan pergi menemui dewa Apis untuk menunjukkan organ genital mereka. Sekali mereka dari sana, mereka tidak akan kembali lagi. Hmmm, menarik kan?

Oleh: Nurrohman Sidiq

(vem/rsk)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading