Sukses

Lifestyle

Terpisah Jarak Bukan Halangan untuk Tetap Mengajar dengan Baik

Fimela.com, Jakarta Mengubah rutinitas di tengah panedemi virus corona ini memang tidak mudah. Mengatasi rasa cemas dan was-was pun membuat kita tak nyaman. Kita semua pun berharap semua keadaan akan segera membaik. Melalui Lomba Share Your Stories: Berbagi Cerita tentang Pandemi Virus Corona ini Sahabat Fimela berbagai cerita dan harapannya di situasi ini. Langsung ikuti tulisannya di sini, ya.

***

Oleh: Lusiana Cahaya

Kita berada di masa yang sulit, di tengah pandemi Covid 19 kita harus melakukan banyak hal yang mungkin dipikiran banyak orang itu sangat sulit dilakukan, merugikan dan membuat jarak menjadi jauh terbentang. Tapi ini tidak sesulit yang kita pikirkan, asalkan kita mau sedikit lagi bersabar dan mematuhi aturan yang ada. Seperti mengarantina diri atau isolasi diri yang artinya kita melakukan pencegahan diri dalam penyebaran virus baik dari orang lain maupun dari diri kita sendiri dan juga kita harus social sistancing yang artinya jaga jarak demi keselamatan bersama. Bukan antisosial namun hanya mematuhi aturan yang berlaku saat ini.

Tahukah kalian bagi semua orang tentu berdampak sekali dalam kehidupan sehari-hari, karena pada dasarnya kita semua beraktivitas. Entah sebagai pelajar, pekerja maupun pengelola usaha. Tidak terkecuali yang kami rasakan sebagai pendidik atau guru. Kami merasakan banyak dampak negatif juga.

Banyak yang beranggapan bahwa guru tentu enak-enak saja melakukan tugas dari rumah, kan cuma memberikan tugas, beda dengan siswa yang harus mengerjakan dan membutuhkan kuota internet. Eits, jangan berpikir negatif dulu ya. Saya sebagai salah satu pendidik di sebuah madrasah ibtidaiyah, juga merasakan banyak hal yang cukup menguji diri. Namun sebagai tenaga pendidik, kami berusaha memberikan yang terbaik. Meski dari rumah saja, kami tidak asal memberikan tugas kepada peserta didik.

Kesibukan Guru

Jadi biasanya saya dan teman-teman selalu membuat video dari rumah yang sesuai materi pembelajaran. Satu hari satu pembelajaran dan ditambah dengan sistem tanya jawab melalui WhatsApp terkait yang belum paham materi. Belum lagi jika bentuknya hafalan seperti kosakata bahasa Arab, basa Sunda, bahasa Inggris itu berbentuk lagu. Kalau pelajaran praktik, seperti praktik salat, doa, hafalan dan olahraga, tentu membuat contoh video praktiknya juga.

Jadi proses pembelajaran berjalan seperti saat di sekolah. Bedanya kami sebagai guru menambahkan berbagai aplikasi untuk membuat soal, agar siswa mudah menjawab soal dan kami mudah memantau, seperti Google Formulir dan lainnya, yang mana kita harus mencari soal, mengetiknya lalu mengecek hasilnya karena mengingat ini masih kelas 2 Madrasah Ibtidaiyah, jadi mencari aplikasi yang mudah untuk anak-anak.

Belum lagi kalau ada rapat-rapat, kami tetap rapat dari rumah menggunakan fitur zoom out, jadi meski jarak jauh terasa tetap dekat. Kami selaku tenaga pendidik berusaha memberikan pelayanan terbaik untuk peserta didik maupun orang tua dan kami tidak akan pernah lelah mendidik dan mengajar meskipun dari rumah. Bahkan kami turut andil memantau aktivitas anak-anak di rumah, dari mereka bangun tidur, bersih-bersih sampai mengerjakan tugas. Karena kami peduli nasib bangsa, kelak anak-anak lah yang memimpin Indonesia. Lekas pulih dunia dan hilanglah virus.

#ChangeMaker

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading