Sukses

Lifestyle

Donasi APD Tepat Sasaran untuk Tim Medis dan Non Medis Lawan Covid-19

Fimela.com, Jakarta Alat Pelindung diri atau APD menjadi kebutuhan harian tenaga kesehatan dalam melawan virus corona Covid-19 di rumah sakit. Sebab itu donasi APD terus dibutuhkan untuk mencukupi ketersediaan setiap harinya.

Namun sebelum berdonasi, sebaiknya mengetahui APD yang memenuhi kriteria untuk dipakai tim medis sebagai orang yang bersentuhan langsung dengan pasien dengan virus corona. Sebab banyak juga donasi APD yang tidak sesuai kebutuhan, contohnya dengan material bahan berpori-pori besar yang dikhawatirkan akan membuat virus bisa masuk ke dalam tubuh. 

Survei APD tepat sasaran dilakukan Germany Brilliant Sanitaryware sebelum berdonasi. Produk perlengkapan rumah modern ini memberikan APD yang terverifikasi dapat menghalau virus corona tembus dan masuk dalam tubuh.

 

"Kami berdonasi 500 APD yang sesuai dengan standar SNI dan Kemenkes untuk rumah sakit Wisma Atlet. Sebelumnya kami memastikan agar APD sesuai kriteria yang dibutuhkan oleh para dokter dan perawat," ujar Corporate Communication Germany Brilliant Sanitaryware Sheilla Fitria.

Selain APD, masker N95, kacamata, dan sepatu boot juga dikut didonasikan. Sebelumnya Kepala Bagian Instalasi Farmasi RSD Wisma Atlet H. Sunarto menjelaskan APD yang dibutuhkan agar donasi dari perusahaan dan masyarakat tepat sasaran.

 

APD Non Medis

Namun donasi APD yang tidak memenuhi standar di zona merah, tetap terpakai untuk digunakan di zona hijau. Seperti cleaning service, tim memasak, dan lainnya.

"Kalau yang sudah terlanjut masuk, tetap digunakan di tower zona hijau. Tapi memang jumlahnya APD non standar sudah banyak stoknya, yang dibutuhkan adalah untuk dokter dan perawat," ujar H. Sunarto.

Sebab setiap harinya, RSD Wisma Atlet bisa menampung 500 sampai 1000 pasien baru. Dan otomatis jumlah APD yang dibutuhkan sama dengan pasien, apalagi hanya bisa dipakai sekali setelahnya dibuang. 

Selain APD, alkohol juga menjadi kebutuhan yang tak kalah penting. Alkohol dipakai untuk dokter dan perawat setelah selesai menangangi pasien. 

"Dalam sehari kami butuh 350 liter alkohol. Nantinya alkohol dicampur dengan bahan lain menjadi desinfektan yang dilakukan untuk membunuh virus agar tidak ikut menempel," tutup H. Sunarto.

Simak Video Berikut

#ChangeMaker 

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading