Sukses

Lifestyle

Bukan Jalan Raya, Jalur Kota Ini Malah Berupa Sungai

Fimela.com, Jakarta Bukan seperti kota kanal yang bisa dijumpai di berbagai sudut Bumi, Giethoorn benar-benar merepresentasikan daratan di tepi sungai secara harfiah. Ketika kawasan serupa seperti Valensia, Amsterdam, Annecy, serta Bruges tetap memiliki jalan raya sebagai jalur transportasi utama, Giethoorn malah sengaja meniadakannya.

Di kota yang berada di Provinsi Overijssel, Belanda, ini peran jalan raya digantikan oleh sungai. Tak heran kalau perahu kecil beragam warna merupakan panorama rutin yang menghiasi pandangan. Tanpa kehadiran kendaraan bermotor, jangan tanya lagi soal nuansa tenang yang sanggup dihadirkan. Bahkan, ritme kehidupan di Giethoorn pun ikut terbawa oleh santainya aliran sungai.

 

Jauh dari kata monoton. Selama menelusuri kanal, panorama yang mengungkung di kanan-kiri kerap berganti. Pada satu kesempatan, terlihat rumah pedesaan khas abad ke-18, lengkap dengan halaman mungil yang berhiaskan tanaman cantik. Di kali lain, lengkungan jembatan kayu yang malah menambat hati.

Daily Mail memuat, kota kecil ini kali pertama ditemukan oleh sekelompok imigran dari kawasan Mediterania pada 1.230 masehi. Namun baru pada tahun 1958, nama Giethoorn familiar di telinga publik dunia. Kala itu, kota di mana sapi biasa dipindahkan dengan berbaris-baris perahu tersebut jadi lokasi shooting film Fanfare.

 

A photo posted by Sprekend Beeld (@moniqueanrochte) on

Seperti dilansir Lonely Planet, pengunjung bisa menyewa perahu listrik, sampan, atau pun sepeda yang masing-masing bertarif €15 dan €8 per jam, serta €8 per hari. Terbilang unik, Giethoorn merupakan salah satu destinasi terbaik di Negeri Kincir Angin untuk sejenak melarikan diri dari kesemrawutan kota. 

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading