Sukses

Lifestyle

Good News Today: Sindoro, YouTube, Titik Panas

Fimela.com, Jakarta Warga lereng Gunung Sindoro di Desa Kwadungan Gunung, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, merintis pengembangan objek wisata alam Sedadap di kawasan lahan Perhutani KPH Kedu Utara.

Seperti yang dikutip Antara, Kepala Desa Kwadungan Gunung, Kecamatan Kledung, Slamet Gombong, di Temanggung, Jumat, mengatakan lokasi di ketinggian 1.800 meter di atas permukaan laut ini cocok untuk camping ground, off-road, dan melihat Matahari terbit.

Berdasarkan pantauan, warga telah memperbaiki jalan setapak menuju lokasi dan membuat gazebo dari bambu sebagai tempat istirahat bagi pengunjung.

Objek wisata Sedadap berjarak sekitar empat kilometer dari jalan raya Temanggung-Wonosobo. Tempat ini menawarkan pemendangan yang menarik di lereng Gunung Sindoro yang dipenuhi tanaman tembakau.

Pengunjung bisa membawa kendaraan roda empat maupun roda dua naik menuju lokasi, namun sekitar 500 meter sebelum lokasi pengunjung harus berjalan kaki karena melewati jalan setapak.

Pemandangan Gunung Sindoro. (via: istimewa)

Team leader online partnership YouTube South East Asia and Australia-New Zealand, Niken Sasmaya, mengungkapkan bahwa pertumbuhan konten YouTube bertema anak-anak di Indonesia mengalami peningkatan.

"Selain entertainment dan musik yang menjadi core konten YouTube di Indonesia, ada banyak kategori lain yang mulai berkembang, salah satunya yang paling seru konten anak-anak semakin banyak," kata dia, ditemui usai pembukaan YouTube Pop-Up Space di Jakarta, Kamis.

YouTube mulai fokus pada konten anak melihat kecenderungan anak-anak saat ini yang banyak belajar lewat video-video yang diunggah di YouTube. Hal tersebut terbukti dengan diluncurkannya YouTube Kids di Amerika Serikat bulan lalu.

Ilustrasi youtuber. (Pinterest)

Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika mengungkapkan sebanyak 22 titik panas terpantau di Sumatera dengan tingkat kepercayaan kebakaran hutan dan lahan lebih dari 50 persen.

Hujan intensitas ringan hingga sedang berpotensi terjadi setiap hari dan diperkirakan sampai akbir pekan ini. Contoh di Riau, kata dia, hampir sebagian besar wilayah provinsi itu berpotensi dilanda hujan baik pada pagi, siang atau malam hari.

Akibatnya, lanjut Slamet, wilayah daratan di Riau sekitar 49 persen atau 4,36 juta hektare dari luas total 8,9 juta hektare di provinsi tersebut berlahan dan berhutan gambut masih aman dari bahaya karhutla.

"Sore ini, satelit tidak temukan titik panas atau dinyatakan nihil di Riau," bebernya. 

Ada tujuh titik panas dengan level confidence di atas 70 persen yang semuanya berada di Riau. (Liputan6.com/M Syukur)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading