Sukses

Lifestyle

Salah Nggak Sih Aku Mencintai Sahabat Sendiri?

Fimela.com, Jakarta Persahabatan kita sudah lama terjalin. Entah kenapa, ada rasa yang lain. Aku mulai menginginkan hubungan yang lebih dari ini. Ya, kini aku mendambakan hadirmu yang lebih sering dan tentunya hanya untukku.

Namun tak bisa dipungkiri bahwa aku pun memikirkan persahabatan yang sudah lama kita jalani ini. Sama sekali aku tak ingin ini berakhir hanya karena egoisku semata. Namun, aku tak bisa memungkiri bahwa rasa ini memang ada.

Mungkinkah kamu merasakan hal yang sama? Ketika aku memberimu perhatian yang tak seharusnya, apakah kamu merasakan cinta di sana? Aku harap iya, karena jauh di lubuk hati aku ingin kamu juga cinta.

Salahkah aku mencintai sahabat sendiri? (Via: Pexels.com)

Lantas, apakah kita sudah siap mengubah semuanya? Persahabatan yang sudah kita rajut menajuh, akankah berganti warna menjadi lebih indah dan lebih dekat? Atau malah, rasa yang kita punya ini salah?

Ya, memang ada banyak sekali cerita tentang jatuh cinta dengan sahabat sendiri. Apakah kamu merupakan salah satu yang mengalaminya? Memang membingungkan, namun ini 3 hal yang harus kamu pikirkan.

Sudah Siapkah Kamu dan Geng Menerima Perubahan?

Kelanjutan hubungan kamu dan sahabatmu. Tak bisa dipungkiri bahwa persahabatanmu sangat dipertaruhkan. Tak banyak orang yang siap untuk menyebrang jalan dari sahabat menjadi sepasang kekasih.

Hal pertama yang harus kamu pastikan adalah apakah dia miliki perasaan yang sama. Jika iya, bagaimana kelanjutan hubungan kalian? Siapkah kamu mengubah segala perlakuan dari seorang sahabat menjadi seorang pacar?

Salahkah aku mencintai sahabat sendiri? (Via: unsplash.com)

Tak hanya itu, kamu pun harus mengingat bahwa hubungan takkan berjalan mulus-mulus saja. Bahkan, kalian mungkin akan berpisah di tengah jalan. Apakah kamu siap menerima semuanya?

Teman-teman satu geng. Bukan hanya perasaanmu dan perasaan si dia, kamu juga harus memperhatikan teman-teman satu geng. Keadaan hubungan kalian akan membuat suasana dalam geng kalian sangat terpengaruh.

Salahkah aku mencintai sahabat sendiri? (myclosets.us)

Bagaimana tidak, jika kalian sedang bertengkar dan tak ingin bertemu satu sama lain sedangkan geng ingin berkumpul, tentu hal itu akan menjadi situasi yang rumit. Di sini mungkin permasalah kalian akan membuat suasana menjadi awkward.

Lagi, coba pikirkan mengenai hubungan dengan geng kalian jika kamu dan sahabatmu nanti putus. Akankah suasana menjadi sama lagi? Akankah suasana geng kalian bisa ceria seperti dahulu?

Ketahui Seberapa Besar Cintamu Padanya

Seberapa kamu mencintai dia. Namun, permasalahan di atas tentu saja bisa diselesaikan dengan mengetahui seberapa besar rasa cintamu untuk dia. Seberapa besar kamu bisa berkorban untuknya.

Siapa sih yang ingin hubungannya kandas di tengah jalan? Tentu semua orang menginginkan hubungannya dengan sang pacar baik-baik saja dan berbuah manis usai semua perjuangan yang telah dilakukan.

Salahkah aku mencintai sahabat sendiri? (Via: Pexels.com)

Begitu pula dengan kamu yang ingin memulai hubungan yang lebih dekat dengan sang sahabat. Jika kamu sudah yakin dan merasa siap untuk berkorban, maka hubungan kalian patut untuk dicoba. Lagipula, siapa sih yang nggak ingin bersatu dengan seseorang yang dicinta?

Tak bisa dipungkiri bahwa akan ada banyak masalah yang menghadang di tengah jalan. Namun, jika kalian benar cinta, masalah akan membuat kamu dan dia menjadi lebih tegar dan kuat. Selain itu, cinta kalian akan makin kuat karena persahabatan yang sudah terjalin selama ini.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

    Loading