Sukses

Lifestyle

Mulia, Mahasiswa Indonesia Bangun Sekolah di Kamboja

Fimela.com, Jakarta Keadaan anak-anak yang putus sekolah lantaran terhambar masaah keuangan memang sangat miris. Tapi, kejadian ini ternyata tak hanya ada di Tanah Air. Banyak anak-anak putus sekolah di negara lain. Seperti di Kamboja.

Untuk menolong mereka yang malang, banyak orang berbendong-bondong dari beerbagai negara ikut membantu. Seperti yang dilakukan kelompok Banana Pirates asal Indonesia ini. Mereka yang terdiri dari mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) membantu pembuatan sekolah khusus ilmu agama Islam di Kamboja, tepatnya di Kampong Trabeang Chok, distrik Punnyea Krek, provinsi Kampong Cham, Kamboja.

Banana Pirates ternyata tak sendirian. Dilansir dari Liputan6, mereka juga bekerja sama dengan Friendship from Indonesia dan teman-teman WNI yang berada di Kamboja. Para WNI yang berada di sana itu tergabuung dalam Persatuan Masyarakat Indonesia di Kamboja aau Permika.

Angkor Wat, Kamboja. (ooaworld.com)

Di Kampong Cham, ada yang namanya suku Cham, yang merupakan keturunan dari sebuah kerajaan Islam, Kerajaan Cham. Sayangnya, kondisi perekonomian suku ini tidak begitu baik. Penduduknya kebanyakan bekerja sebagai petani, buruh, dan nelayan. Sementara, biaya hidup di Kamboja buat mereka cukup tinggi. Yang lebih menyedihkan, Liputan6 menulis, suku minoritas ini tak mendapat bantuan dari negaranya sendiri.

Karena itulah, sejumlah kelompok dari Indonesia berusaha membantu mereka dengan mendirikan sebuah madrasah untuk anak-anak suku Cham. Mereka kemudian menggalang dana melalui KitaBisa.com.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading