Fimela.com, Jakarta Menurut data yang terkumpul, perempuan memiliki masalah tidur dua kali lebih banyak dibandingkan pria, benarkah? Dengan semua aktivitas, perempuan memang memiliki lebih banyak masalah tidur, dibandingkan kaum pria.
Faktanya, perempuan tidak boleh sering begadang. Dilansir dari huffingtonpost.com, Selasa (16/10/2018), berikut ini adalah alasan mengapa kaum perempuan tidak boleh mengabaikan tidur, penasaran?
1. Perempuan membutuhkan lebih banyak waktu tidur dibandingkan pria
Advertisement
Menurut fakta ilmiah, kaum perempuan memang membutuhkan lebih banyak waktu tidur dibandingkan pria. Sebuah penelitian terbaru membuktikan bahwa otak perempuan digunakan lebih dari para pria.
Semakin banyak otak digunakan, semakin banyak tidur yang dibutuhkan. Penelitian lain menunjukkan bahwa efek negatif dari kekurangan tidur lebih terasa pada perempuan daripada pria, baik secara fisik maupun mental.
2. Perempuan kurang tidur untuk bekerja lebih keras
Tidak bisa dibohongi bahwa saat ini masih banyak perempuan yang bekerja keras hanya agar bisa mendapatkan pendapatan setara dengan para pria, benar? Ini juga merupakan salah satu alasan mengapa kaum perempuan masih sering begadang atau kurang tidur.
What's On Fimela
powered by
Advertisement
Kurang tidur juga bisa mengubah penampilan
3. Penampilan berubah
Kurangnya waktu dan kualitas tidur yang baik juga bisa berdampak langsung pada penampilan perempuan. Menurut sebuah penelitian terbaru yang dilakukan di Inggris, garis-garis halus dan kerutan bisa meningkat sebesar 45% pada perempuan yang kurang tidur.
4. Ada hubungan antara kurang tidur dan kesehatan mental
Siapapun yang memiliki waktu tidur yang kurang bisa mengalami perubahan drastis pada suasana hati, seperti lebih cepat marah, stres, perasaan tidak tenang, dan sedih. Studi juga menemukan bahwa orang yang memiliki masalah tidur 10 kali lebih mungkin merasa depresi dan 17 kali lebih mudah cemas.
5. Lebih banyak tidur sama dengan lebih banyak seks
Sebuah penelitian terbaru yang dilakukan oleh University of Michigan menunjukkan bahwa lebih banyak tidur pada kaum perempuan sama dengan lebih banyak seks. Studi ini menunjukkan bahwa jam tidur tambahan meningkatkan 14% kemungkinan beberapa jenis aktivitas jenis seksual dengan pasangan.