Sukses

Lifestyle

Rumahku: Surga Atau Neraka

Vemale.com - Pepatah kuno mengatakan 'rumahku istanaku'. Hal itu benar adanya, terutama jika di dalam rumah itu tinggal keluarga, orang-orang yang saling mengasihi satu dengan lainnya. Sebuah hunian berubah menjadi surga atau neraka ditentukan oleh suasana yang ada di dalamnya. Bukan suasana pencahayaan, dekorasi rumah, atau mahal-tidaknya perabot yang ada di dalamnya, namun lebih merujuk kepada penghuninya. Kita hidup di dunia ini hanya sekali. Oleh karena itu, mulai dari detik ini, (belum terlambat, tak peduli berapapun usia Anda saat ini) kita mau menghargai keluarga yang kita miliki. Jika kita sebagai anak dalam keluarga, hormati dan sayangi orang tua, saudara-saudara, bahkan hargai pembantu atau supir Anda. Banyak pembantu yang jadi tidak betah karena tingkah laku majikannya sendiri. Ingat, bagaimanapun dan apapun pekerjaan mereka, mereka tetap manusia, sama seperti kita. Jika kita sebagai istri, hargai dan layani suami dengan baik. Tampillah cantik untuk suami Anda. Mengertilah dirinya, hal ini berdampak jauh lebih baik daripada jika Anda terus-terusan mengeluh atau ngomel. Jika Anda sebagai ibu, jadilah ibu yang bijak. Jangan pilih kasih, baik terhadap suami maupun anak. Banyak ibu-ibu muda yang jadi lebih 'cinta' pada anak-anak daripada suami mereka sendiri. Sebuah ungkapan bijak mengatakan," Perempuan yang bijak membangun keluarganya dengan baik, namun yang bodoh meruntuhkannya dengan tangannya sendiri." Kaum wanita, sadarilah bahwa peran Anda dalam keluarga sangat penting. Perkataan dan tindak tanduk Anda disorot oleh suami dan anak-anak. Ingin menjadikan keluarga Anda seperti surga, maka jadilah perempuan yang bijak. (vem/meg)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

    Loading