Sukses

Lifestyle

Siswi Rela Botak Untuk Amal Justru Dihukum Pihak Sekolah

Kejadian ini cukup menyita perhatian sebulan yang lalu di Singapura. Dilansir oleh The Strait Times, lima orang siswi dari St Margaret's Secondary School mencukur habis rambut mereka untuk penderita kanker. Para penderita kanker biasanya kehilangan rambut karena pengobatan. Oleh karena itu, banyak dari mereka ingin memiliki rambut dengan bantuan rambut palsu.

(c) mitsueki.wordpress.com

Lima siswi ini merelakan rambut mereka habis untuk Hair for Hope, sebuah organisasi yang bergerak untuk anak-anak penderita kanker. Sayangnya, keputusan para siswi untuk botak justru mendapat hukuman dari pihak sekolah. Saat ada keinginan baik beramal mendapat hukuman, banyak protes dari masyarakat.

Tiga dari lima siswi yang beramal mendapat hukuman karena telah melanggar peraturan 'tampil punk, tidak feminin dan memiliki gaya rambut tidak rapi'. Pihak sekolah mengatakan bahwa tidak masalah jika siswinya menggunduli rambut demi amal, namun harus memakai wig jika sekolah. Dua siswi mematuhi aturan ini, tiga yang lain tidak.

(c) stasiareport.com

Marion Tan, kepala sekolah St Margaret's Secondary mengatakan, "Apakah bisa Anda bayangkan jika saya mengizinkan dan semua anak akan datang ke sekolah dengan kepala gundul? Terkadang ada beberapa siswa bandel yang memanfaatkan situasi seperti ini,".

Menanggapi hal ini, ada dua kubu. Ada pihak yang membela siswi yang dihukum. Seharusnya tidak masalah jika kepala mereka botak selama di sekolah, itu bisa memberi semangat siswi lain untuk ikut beramal dan membangun kesadaran berbagi dengan penderita kanker.

Murid Victoria Junior College - Hair for Hope

Ada juga pihak yang mengatakan beramal ya beramal, namun yang jadikan hal itu alasan untuk melanggar peraturan yang ada. Memakai wig selama di sekolah apa salahnya?

Peristiwa ini mau tidak mau tersebar ke seluruh dunia. Dari semua itu, hal positif yang muncul adalah banyak orang tahu tentang Hair for Hope. Sebuah hal yang membanggakan saat para siswi yang masih remaja dan mencintai rambut panjang mereka mau memangkas habis rambut mereka untuk para penderita kanker. [initial]

BACA JUGA:

Tidak Pakai Helm Demi Gaya Rambut, Pemuda Ini Koma Setelah Kecelakaan

Tubuh Pendek Kami Adalah Berkah, Bukan Bahan Tertawaan

Anakku.. Akhirnya Ayah Bisa Memelukmu

Hidup Tanpa Uang Selama 16 Tahun, Wanita Ini Bahagia

(vem/yel)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading