Sukses

Lifestyle

Tidak Tahan Patah Hati, Gadis Cantik Berusia 15 Tahun Memutuskan Bunuh Diri

Ada yang bilang, patah hati itu sangat sakit sampai rasanya ingin mati. Mungkin istilah ini terlalu berlebihan, namun patah hati telah lama menjadi salah satu pemicu kasus bunuh diri. Seorang remaja cantik bernama Helena Farrell memutuskan untuk mengakhiri hidupnya setelah merasa dicampakkan oleh pacarnya.

Usia Helena Farrell masih 15 tahun, kehidupannya masih sangat panjang dan bisa sangat cerah. Namun Helena punya pilihan lain ketika merasa patah hati akibat ditinggal oleh pacarnya. Pada Januari 2013, tubuh Helena ditemukan tergantung di hutan dekat rumahnya, dilansir oleh Dailymail.co.uk, Selasa (24/6).

Selama hidupnya, Helena dikenal sebagai gadis yang periang, cerdas, suka petualangan dan sangat menyenangkan. Dia juga sangat berbakat bermain gitar dan menyanyi. Pada tahun 2012, Helena pindah sekolah karena di sekolah lama, gadis ini mengalami kekerasan verbal.

Ayah Helena menunjukkan foto putrinya | Foto: copyright dailymail.co.uk

"Dia tidak senang karena di sekolah yang lama, orang-orang mengejeknya karena berambut merah dan aksen bahasanya aneh," ujar Enda Farrell, 56 tahun, ayah Helena.

Saat itulah, Helena berkenalan dengan Billy Williams yang akhirnya menjadi pacarnya. Kencan pertama mereka habiskan dengan jalan-jalan di sekitar hutan dekat rumah Helena. Namun setelah waktu berlalu, Billy memutuskan untuk mengakhiri hubungannya dengan Helena.

Karena merasa patah hati, Helena mengalami tekanan, bahkan nekat memakan beberapa parasetamol hingga hampir keracunan. Aksi ini tidak sampai membuatnya meninggal. Namun pada akhirnya, Helena memutuskan untuk gantung diri di hutan dekat rumahnya, dengan lagu Coldplay yang terus mengalun hingga jasadnya ditemukan.

Sekolah Helena | Foto: copyright dailymail.co.uk

Butuh waktu yang cukup lama hingga pihak kepolisian yakin bahwa ini adalah kasus bunuh diri, bukan kasus pembunuhan. Pemeriksaan juga menemukan bahwa Helena menuliskan salam perpisahan pada beberapa lembar kertas, namun menjelang kematiannya, seorang guru menyita surat-surat itu dan tidak dianggap serius.

"Dia adalah anak yang berani dan mengagumkan," lanjut ayah Helena saat kembali mengenang putrinya.

Semoga kasus yang sama tidak terjadi pada remaja putri lain. Jika Anda punya adik atau keponakan di usia ini dan sedang patah hati, peluklah mereka dan yakinkan bahwa hal itu kelak akan membuatnya lebih kuat.

(vem/yel)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading