Sukses

Lifestyle

Mantan Pejuang Itu Kini Menjadi Tukang Timbang Keliling

Bapak Emin Dudung, atau Pak Udung, demikian beliau biasa disebut. Pria yang telah berusia lanjut ini biasa bekerja dengan menawarkan jasa timbang badan di beberapa lokasi di Kota Bandung. Siapa sangka, ternyata bapak berkepala plontos ini ternyata adalah seorang pejuang.

Kisah Pak Udung mulai terangkat saat seorang pelajar SMA di Bandung, Nadiah Nurul Fauziah menceritakan pengalamannya bertemu sang bapak yang tengah menawarkan jasa timbang badan dengan timbangan miliknya. Nadiah sebenarnya merasa iba dengan bapak yang sudah renta itu, tetapi apa daya, dirinya sedang tak membawa uang sepeser pun untuk sekedar untuk menghargai usaha sang bapak, meskipun di rumahnya sudah ada timbangan.[quote]

"Saya sebenernya kasihan banget, sumpah soalnya udah tua renta gitu kalau kerja juga kerja apa. Tapi pas waktu itu saya enggak bawa uang sama sekali di saku," ungkap Nadiah, seperti dilansir Merdeka.com.

Namun, pikiran tentang sang bapak dan usahanya dalam mencari nafkah terus berkelibat dalam benaknya. Dia pun sempat bercerita pada ibunya terkait usaha sang bapak tua dalam mencari nafkah.Akhrinya Nadiah menemukan sedikit informasi tentang sang bapak yang ternyata sudah lama bekerja sebagai tukang timbang badan keliling itu dari situs ask.fm.

Menurut pemilik akun @vanessagaspersz, Bapak Emin Dudung merupakan mantan pejuang angkatan 45, informasi ini tertulis dalam kartu anggota veteran miliknya. Tidak ingin hidup sebagai peminta-minta, Pak Udung mencari sesuap nasi dengan menawarkan jasa timbang badan dengan tarif seikhlasnya.

"Ia hanya mencari uang di sebuah kawasan ramai pengunjung di Bandung. Pak Emin duduk sambil menawarkan jasa timbang badan dengan tarif seikhlasnya untuk sesuap nasi," ungkap Vanessa Darvin Gaspersz, dalam akun ask.fm miliknya @vanessagaspersz.

Sungguh miris melihat mantan pejuang yang berjasa bagi negara akhirnya harus bernasib seperti Pak Udung yang berkeliling di tempat ramai untuk menawarkan jasa timbang badan yang tak banyak diminati orang.

Nadiah dan banyak orang lain yang menaruh simpati pada kisah Pak Udung di Facebook berharap mantan pejuang yang berjasa bagi bangsa ini tak hanya dihormati pada saat upacara bendera saja, tetapi juga memberikan penghidupan layak bagi mereka. Pak Udung mungkin hanya salah satu dari mantan pejuang lainnya yang harus berjuang keras hanya untuk dapat menyambung hidup mereka dan keluarganya.

(vem/cha)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading