Sukses

Lifestyle

Sakit Parah, Sebelum Meninggal Anak Ini Minta Dipeluk Santa Claus

Siapa yang ingin sakit? Dipastikan tidak ada seorang pun yang ingin dirinya sakit. Tapi bagaimana pun juga ia tak ingin, ketika Tuhan telah berkehendak, apapun itu pasti akan terjadi termasuk ketika Ia ingin kita sakit. Berbicara mengenai seseorang yang sedang sakit, kali ini kisah mengharukan dan menyayat hati datang dari seorang anak berusia 5 tahun di Amerika Serikat.

Dikutip dari laman dailymail.co.uk, anak yang tidak disebutkan namanya tersebut menderita penyakit kanker stadium akhir yang membuat sisa hidupnya hanya tinggal hitungan hari. Sebelum ia kembali ke haribaannya, anak tersebut mengatakan kepada sang bunda bahwa ia ingin memeluk Santa Claus. Anak tersebut bertanya kepada sang bunda dan perawat juga dokter di rumah sakit apakah Santa Claus bisa membantunya. Anak tersebut meminta kepada sang bunda untuk mempertemukannya dengan Santa Claus.

Eric Schmitt Matzen | Photo: Copyright dailymail.co.uk

Karena keinginan sang buah hati yang begitu mulia inilah, sang bunda lalu meminta Eric Schmitt Matzen (60) untuk datang ke rumah sakit menemui buah hatinya dan memberikan hadiah mainan kesukaannya. Eric sendiri merupakan seorang pria yang beberapa tahun terakhir mendedikasikan dirinya untuk menjadi Santa Claus dan memeriahkan Natal. Beberapa waktu yang lalu, Eric datang ke rumah sakit di mana si anak penderita kanker dirawat. Ia pergi ke rumah sakit dengan membawa hadiah sesuai dengan permintaan sang Bunda.

Saat tiba di rumah sakit dan bertemu dengan anak tersebut, Eric menceritakan bahwa anak tersebut terlihat begitu bahagia dan terharu. Eric menceritakan bahwa semua orang yang ada di ruang inap keluar dan memberi kesempatan pada anak malang tersebut untuk lebih dekat dengan Santa Claus. Eric mengatakan, "Ia begitu bahagia saat saya sampai di sana. Ia lalu memeluk saya dan bertanya apakah saya bisa menyelamatkannya. Tapi, sebelum saya menjawab pertanyaannya, ia telah meninggal dunia di dalam pelukan saya. Ini sangat menyedihkan. Setiap kali saya mengingatnya, itu membuat saya menangis. Itu membuat saya begitu terharu."

Eric Schmitt Matzen saat tidak memakai kostum Santa Claus | Photo: Copyright dailymail.co.uk

Setiap tahunnya, Eric selalu berkunjung ke beberapa rumah sakit di AS dan memberi hadiah serta semangat kepada pasien anak-anak yang sedang dirawat. Hanya saja, pengalaman bersama anak lima tahun yang menderita kanker ini tak akan pernah bisa dilupakan oleh Eric. Baginya, ini adalah pengalaman yang begitu membuatnya terharu. Ini adalah pengalaman yang benar-benar tidak bisa dilupakan. Eric mengaku bahwa ia masih mengingat semua yang telah dilihatnya di rumah sakit dimana anak itu memandang sosok Santa dengan tulus dan lembut. Eric mengingat bagaimana anak itu akhirnya tak bernyawa dan keluarganya menangis di lorong rumah sakit sembari melihat jasad buah hati di ruang inap.

Eric mengatakan, "Dia berbaring di sana. Dia sangat lemah dan terlihat seperti siap untuk tidur. Saya datang dan bertanya apa dia merindukan Natal? Dan saya katakan tidak ada yang boleh merindukan Natal karena bagi saya, Dia adalah peri Natal pertama saya. Dia tersenyum lebar saat membuka hadiah dan melihat isinya. Kemudian dia mengatakan bahwa dia akan meninggal. Saat itulah saya merasa sangat sedih. Semoga, dia bahagia di sana bersamaNya."

Eric Schmitt Matzen bersama sang istri | Photo: Copyright dailymail.co.uk

Ladies, kisah yang begitu mengharukan dan bikin terenyuh ya. Semoga, si anak bahagia di tempatnya yang sekarang. Sementara untuk Eric, tetap semangat untuk memberikan kebahagiaan bagi anak-anak yang ingin bertemu dengan Santa Claus menjelang Natal.

(vem/mim)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading