Ancient Sexuality: Tak Sekadar Seksual Kuno

Ladies, jika Anda pernah mempelajari tentang sejarah seksual atau beberapa kitab yang menjadi rujukan para seksologis, Anda pasti mengenal nama-nama seperti Tantra dan Kama Sutra. Yups, dua nama itu adalah bagian dari Ancient Sexuality atau Seksualitas Kuno yang paling dikenal oleh publik terkait ajarannya tentang beragam gaya dalam berhubungan seksual.

Tetapi Ladies, Ancient Sexuality tak sekadar membahas tentang hal-hal berbau seksual, karena senyatanya tak semua bangsa kuno menerima seksualitas sebagai hal yang pantas diumbar-umbar, bahkan dipelajari. Bangsa kuno justru mengaitkannya dengan yang berbau spiritual dan pemujaan.

Seperti yang dikutip dari sacred-texts.com, agama yang mendominasi dunia saat itu menganggap seksualitas sebagai penghalang utama untuk hubungan spiritual manusia dengan Tuhannya. Namun, beberapa tradisi spiritual dari agama yang lain mengaitkan seksualitas sebagai sebuah kegiatan spiritual yang dianggap sebagai karunia dan harus dihormati dan dinikmati.

Berdasarkan hal tersebut, kitab-kitab klasik hadir untuk membahas tentang kesakralan seksualitas dan manfaatnya, seperti Tantra dan Kama Sutra. Tantra lebih menjurus pada hubungan antara keintiman secara spiritual dan fisik, sedangkan Kama Sutra lebih mengakar pada fisik ketika berhubungan seksual.

Nah Ladies, ternyata hal tersebut mempengaruhi gaya berhubungan intim yang dikenalkan oleh kedua kitab tersebut. Kama Sutra sendiri sebenarnya merupakan pelengkap Tantra yang membahas seputar spiritualnya, sehingga orang India kuno menghadirkan Kama Sutra yang lengkap dengan petunjuk berhubungan seksualnya.

Wah Ladies, sepertinya tidak ada salahnya untuk segera mencari tahu apa saja isi dari Kama Sutra karena siapa tahu menjadi menu favorit Anda dan suami.

Oleh: Kamilah