Sukses

Lifestyle

Pendidikan Seksual Diharamkan di Sekolah Islam (2)

Dalam pembahasan sebelumnya, kita sempat membahas beberapa alasan kenapa pendidikan seks tidak diberikan di sekolah-sekolah yang berbasis Islam. Selain karena topik ini dianggap tabu untuk dibicarakan, reputasi sekolah Islam sebagai tempat yang tak membicarakan soal seks juga menjadi alasan utama. Selain itu, ternyata masih adalah alasan lain kenapa materi ini dianggap tak perlu disisipkan dalam pendidikan anak.

Seperti dilaporkan dalam laman ciogc.org, materi tentang pendidikan seks sendiri memang tidak ditemukan dalam kurikulum yang dikembangkan dalam sekolah berbasis Islam. Beberapa negara termasuk Amerika Serikat membuat kurikulum tentang pendidikan seks, yang disisipkan dalam konteks program Pendidikan Kehidupan Berkeluarga. Sedangkan menurut pihak sekolah Islam, materi tersebut tidak ditemukan dalam kurikulum manapun yang berbasis Islam.

Meski demikian, pengajar juga tidak meninggalkan pendidikan seks sama sekali. Walau tidak dijelaskan dalam kurikulum tersendiri, namun pemahaman tentang seks masih ada dalam sekolah Islam. Jika diperlukan, mereka akan menyebutkannya dalam materi, walau itu tidak secara mend etil. Cara penyampaian pun tidak boleh dilakukan secara vulgar, sehingga membuat siswa mulai membayangkan hal yang tak seharusnya.

Satu contohnya adalah saat siswa mendapat penjelasan tentang mandi besar. Siswa akan diberitahu bahwa mandi besar dilakukan setelah menstruasi atau usai melakukan hubungan suami istri. Topik disampaikan dengan cara islami, tanpa menjelaskan secara detil apa yang dimaksud dengan hubungan suami istri. Pemahaman siswa tentang hal ini juga akan berjalan dengan sendirinya seiring bertambahnya usia.

 

Oleh: Pelangi Permatasari

(vem/riz)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading