Sukses

Lifestyle

Virus Corona Berasal dari Alam, Bukan Buatan Manusia

Fimela.com, Jakarta Pada awal kemunculan virus Corona atau yang kemudian disebut dengan COVID-19, ada beberapa spekulasi mengenai asal muasal virus yang kini menjadi pandemi dunia ini. Bukan cuma beredar kabar virus ini berasal dari hewan kelelawar, tetapi juga ada sangkaan kalau virus ini merupakan buatan manusia. 

Selain itu, Liputan6 menulis, Amerika Serikat dan Cina sempat saling tuding soal asal-usul pandemi Corona ini. Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyebut virus ini berasal dari Cina. Sementara, sebelumnya juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina, Zhao Lijian mengatakan tentara AS yang membawa epidemi tersebut ke Wuhan. 

Namun, ada sebuah penelitian baru yang dipublikasikan dalam jurnal ilmiah Nature Medicine. Liputan6 menulis, penelitian itu menunjukkan tidak ada bukti virus tersebut diciptakan di laboratorium. 

Kristian Andersen PhD, Associate Professor Imunologi dan Mikrobiologi di Scripps Research, mengatakan mereka membandingkan data sekuens genom yang tersedia untuk strain Coronavirus yang telah diketahui. 

 

Buat Dibuat di dalam Laboratorium

Sementara itu, para peneliti yang dipimpin Shan-Lu Liu di Ohio State Universitu mengatakan, tidak ada bukti kredibel kalau virus ini dibuat secara genetik. Jadi, menurutnya, mereka sudah mengurutkan genom virus ini. Virus Corona merupakan keluarga besar (famili) dari virus yang dapat menyebabkan penyakit dengan tingkat keparahan yang luas. 

Para peneliti telah mengurutkan genom virus ini, dan membandingkannya dengan virus SARS dan MERS. Menurut Shan-Lu Liu, SARS dan MERS berasal dari kelelawar. Jadi, tidak mungkin Corona merupakan virus buatan manusia yang dibuat di dalam laboratorium. Namun, para peneliti yakin virus Corona berasal dari alam dan bukan buatan manusia. 

#ChangeMaker

Simak Video Berikut Ini

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading