Sukses

Lifestyle

Menilik Serba-Serbi Dokter Ortopedi, Spesialis Penanganan Tulang dan Sendi

Jika kamu mengalami masalah pada tulang, maka kamu sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis ortopedi. Dokter spesialis bedah ortopedi adalah dokter yang memiliki fokus untuk menangani cedera dan penyakit pada sistem muskuloskeletal tubuh, mencakup tulang, sendi, tendon, otot, dan saraf.

Ortopedi adalah cabang ilmu kedokteran yang memiliki fokus untuk mendiagnosis, mengobati, dan mencegah berbagai penyakit atau gangguan terkait sistem muskuloskeletal. Sistem muskuloskeletal adalah sistem pergerakan tubuh yang melibatkan fungsi tulang, persendian, ligamen, otot, saraf dan tendon, serta tulang belakang.

Melalui penjelasan di atas, kita mengetahui bahwa yang ditangani oleh dokter spesialis ortopedi tidak hanya masalah kesehatan tulang, tetapi juga seluruh anggota gerak tubuh. Selain itu, mereka juga menangani beberapa prosedur rumit termasuk operasi. Adapun operasi umum yang sering dilakukan ialah operasi punggung dan penggantian bagian pergelangan kaki, lutut, bahu, dan juga pinggul.

Info dan jadwal dokter ortopedi terbaik di Jakarta, cek di sini.

Agar kamu tahu lebih banyak mengenai dokter spesialis ortopedi, Fimela.com akan mengulasnya secara mendalam. Beberapa ulasan diantaranya akan membahas serba-serbi dokter spesialis ortopedi seperti, masalah yang ditangani hingga sederet tindakan yang dilakukannya dalam penanganan tulang dan sendi. Simak ulasannya berikut ini.

Mengenal Dokter Spesialis Ortopedi

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya bahwa dokter spesialis ortopedi adalah dokter yang berfokus pada penanganan cedera dan penyakit pada sistem muskuloskeletal tubuh, mencakup tulang, sendi, tendon, otot, dan saraf.

Satu hal yang perlu dipahami bahwa urusan yang ditangani dokter spesialis ortopedi tidak hanya masalah patah tulang saja. Ada banyak masalah medis yang bisa ditangani oleh dokter spesialis ini, meliputi gangguan tulang, sendi, dan struktur yang terkait dengan gerakan termasuk otot, urat, dan saraf.

Contoh kasus yang membutuhkan penanganan dokter spesialis ortopedi ialah seorang atlet misalnya. Atlet rawan terkena cedera akibat aktivitas olahraga yang dijalaninya. Biasanya ketika terjadi cedera, ia akan dirujuk ke dokter spesialis ortopedi.

Dokter ortopedi kemudian akan melakukan pembedahan sebagai bagian dari perawatan mereka apabila seorang pasien memerlukan tindakan bedah untuk bisa sembuh. Dokter ortopedi mengatur tulang yang patah atau memperbaiki disk atau bagian tubuh lain yang telah terkena penyakit atau cedera.

Sebagai tambahan informasi, untuk menjadi seorang dokter spesialis ortopedi, seorang dokter umum membutuhkan waktu sekitar 5 tahun untuk menyelesaikan pendidikan dan pelatihannya, hingga meraih gelar dokter spesialis ortopedi (Sp. OT). Seorang dokter ortopedi bisa menangani pasien dari segala usia, mulai dari bayi hingga orang lanjut usia (lansia).

Di Indonesia, terdapat sekitar delapan subspesialisasi kedokteran ortopedi, meliputi Subspesialis Trauma dan Rekonstruksi, Subpesialis Tulang Belakang, Subspesialis Tumor Tulang, Subspesialis Ortopedi Pediatrik (anak), Subspesialis Olahraga dan Arthroskopi Ortopaedi, Subspesialis Hand and Microsurgery, Subspesialis Rekonstruksi Dewasa atau Hip and Knee, dan Subspesialis Bio Orthopaedic.

Masalah yang Ditangani Dokter Spesialis Ortopedi

Pada ulasan sebelumnya kita sudah mendapatkan informasi bahwa masalah yang ditangani oleh dokter spesialis ortopedi tidak hanya masalah patah tulang tetapi juga beberapa masalah tulang yang cukup rumit. Agar lebih jelas, berikut beberapa penyakit atau gangguan yang bisa ditangani dokter ortopedi, meliputi:

  • Gangguan yang bisa menyerang tulang, meliputi infeksi tulang, fraktur (patah tulang), osteoporosis, tumor tulang, dan deformitas tulang.
  • Gangguan yang menyerang persendian, seperti radang sendi, robekan ligamen, bursitis, dislokasi, nyeri sendi, pergeseran (dislokasi) sendi, serta pembengkakan pada sendi.
  • Gangguan medis yang terjadi pada tulang belakang, seperti tumor tulang belakang, nyeri punggung, skoliosis, cedera dan patah tulang belakang.
  • Gangguan yang bisa menyerang area lutut, meliputi tendinitis, nyeri lutut, cedera meniskus, ligamen terkilir atau robek.
  • Kondisi seperti nyeri tumit dan nyeri pergelangan kaki sehingga menyebabkan kesulitan pergerakan pada kaki.
  • Kondisi yang bisa menyerang tangan dan pergelangan tangan, seperti patah tulang tangan, patah pergelangan tangan, carpal tunnel syndrome (CTS), dan kista ganglion.
  • Penyakit yang mengenai otot jaringan lunak, meliputi atrofi, cedera otot dan jaringan lunak, infeksi jaringan lunak, hingga tumor atau kanker jaringan lunak.

Sederet Tindakan Penanganan Oleh Dokter Spesialis Ortopedi

Sebagai dokter spesialis, dokter ortopedi sudah terlatih untuk melakukan berbagai tindakan medis dalam mengatasi masalah yang terkait dengan sistem pergerakan tubuh, baik yang membutuhkan tindakan operasi ataupun tidak.

Pada masa pengobatan, dokter ortopedi akan melakukan pemeriksaan fisik terlebih dahulu disertai dengan tes penunjang untuk memastikan diagnosis. Pemeriksaan tambahan lain yang dapat disarankan dokter ortopedi termasuk tes darah, analisis cairan sendi, arthrogram, pemindaian tulang (bone scan), Rontgen, MRI, dan juga USG.

Setelahnya, dokter ortopedi akan melanjutkan pengobatan sesuai kebutuhan, diagnosis, dan kondisi pasien. Tindakan nonbedah yang dilakukan dokter ortopedi, seperti pemberian obat-obatan, menentukan anjuran olahraga, serta merujuk ke bagian fisioterapi.

Jika terdapat indikasi, maka dokter ortopedi akan melakukan tindakan operasi atau bedah, seperti:

  • Arthoroskopi, yaitu prosedur yang menggunakan kamera dan peralatan khusus yang dimasukkan ke dalam sendi. Prosedur ini perlu dilakukan untuk mendiagnosis dan mengobati masalah seputar persendian.
  • Fiksasi internal, yaitu prosedur untuk menahan pecahan tulang dalam posisi yang tepat dengan pelat logam, pin, atau sekrup, saat tulang sedang disembuhkan.
  • Fusion, yaitu proses “pengelasan” di mana tulang menyatu bersama cangkokan tulang dan perangkat internal, seperti batang logam, yang bertujuan untuk membuat tulang padat kembali.
  • Penggantian sendi (parsial, total, atau revisi), yaitu prosedur yang dilakukan ketika sendi yang mengalami kerusakan diganti dengan sendi buatan yang disebut prostesis.
  • Tindakan operasi juga dibutuhkan untuk memperbaiki jaringan lunak, misalnya tendon atau ligamen yang robek.
  • Osteotomi, yaitu tindakan mengoreksi deformitas tulang dengan memotong dan memosisikan tulang.
  • Amputasi.
  • Rekonstruksi ligamen, tulang, dan otot.
  • Operasi tulang belakang, meliputi diskektomi, foraminotomi, laminektomi, dan fusi tulang belakang.
  • Prosedur perbaikan atau peremajaan tulang rawan.

 

Waktu yang Tepat untuk Konsultasi ke Dokter Spesialis Ortopedi

Berbicara mengenai waktu yang tepat untuk melakukan konsultasi dengan dokter spesialis ortopedi, kamu bisa langsung berkonsultasi jika mengalami rasa sakit atau nyeri di pergelangan kaki, lutut, pinggul, bahu, atau punggung,

Selain itu, kamu juga sangat disarankan untuk melakukan konsultasi jika mengalami masalah pada sistem muskoloskeletal, meliputi otot, tendon, saraf, tulang, dan ligamen. Berikut beberapa tanda gejala yang menandakan kamu perlu melakukan konsultasi ke dokter spesialis ortopedi yakni:

  • Nyeri otot, sendi, atau tulang yang menetap dan tidak membaik setelah beberapa hari.
  • Pembengkakan sendi, otot, atau jaringan lunak yang disertai nyeri, dan panas ketika disentuh.
  • Cedera fisik yang menimbulkan nyeri, kesulitan bergerak, atau luka terbuka disertai patah tulang.
  • Kaku otot, sendi, atau tulang.
  • Kesemutan atau mati rasa pada bagian tubuh tertentu setelah mengalami cedera.
  • Perubahan bentuk sendi dan tulang yang menimbulkan kesulitan dalam menjalani aktivitas sehari-hari.

Yang Harus Dipersiapkan Sebelum Bertemu Dokter Spesialis Ortopedi

Jika kamu ingin melakukan konsultasi dengan dokter spesialis ortopedi, kamu perlu memperhatikan beberapa hal penting. Pertama, sebaiknya kamu mencatat keluhan apa saja yang kamu alami. Ingat kembali aktivitas apa saja yang kamu lakukan sebelumnya, terutama yang menyebabkan cedera. Kumpulkan riwayat medis yang lengkap, termasuk riwayat pengobatan atau riwayat penyakit tertentu. Hal ini sangat berguna bagi dokter untuk mendiagnosis penyakit apa yang sebenarnya kamu sedang alami.

Kemudian, disarankan juga untuk kamu meminta rekomendasi dari orang yang kamu percaya atau dokter umum dalam memilih dokter ortopedi. Cara lain jika kamu masih belum yakin adalah dengan membaca ulasan dari blog atau internet, setidaknya kamu bisa melihat portofolio dokter tersebut. Cari tahu terlebih dahulu, bagaimana pengalaman dan penilaian dari beberapa pasien yang pernah ditangani oleh dokter yang akan dipilih. Ini akan jadi langkah cermat dalam memilih dokter ortopedi terbaik.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading