Sukses

Lifestyle

Simpang Lima Gumul, Ikon Pariwisata yang Membuat Kediri Bernuansa Paris

Fimela.com, Jakarta Setiap kali kita melakukan perjalanan, selalu ada cerita yang berkesan. Bepergian atau mengunjungi sebuah tempat memberi kenangan tersendiri di dalam hati. Tiap orang pastinya punya pengalaman atau kisah tak terlupakan tentang sebuah perjalanan, seperti tulisan Sahabat Fimela yang diikutsertakan dalam Lomba My Trip Story: Setiap Perjalanan Selalu Memiliki Cerita berikut ini.

***

Oleh:  Siti Asmaul Husna

Apa yang  kalian lakukan di masa pandemi Covid-19 selama ini? Bekerja dari rumah ? Belajar online? Atau malah sibuk rebahan? Tenang saja, itu semua adalah hal yang normal dilakukan di masa sekarang. Tapi, selain sibuk dengan kegiatan di atas, kalian tetap menyempatkan jalan-jalan kan? Ya, inilah aktivitas yang sedang digandrungi banyak anak muda zaman sekarang.

Berbicara soal jalan-jalan, ada banyak sekali pilihan kota atau daerah yang menjadi destinasi wisata,  liburan atau menjadi tempat nongkrong favorit warga lokal sampai turis mancanegara di Indonesia, di antaranya ada Jogjakarta,  Bandung, dan Bali, akan tetapi di balik nama-nama itu, ada juga daerah di Jawa Timur yang tak kalah terkenal, yakni Kediri.

Ada Kampung Inggris, Kerajaan Kadiri, tahu kuning sampai pecel. Keempat nama tersebut sangat erat kaitannya dengan yang namanya Kediri. Namun di sisi lain kota ini juga memiliki banyak destinasi  wisata yang semakin bertambah dari tahun ke tahun.

Dari sekian banyak orang yang tinggal dan berkunjung ke Kediri pasti tidak asing dengan yang namanya Simpang Lima Gumul, atau yang biasa disebut dengan SLG, bahkan saking terkenalnya, SLG  digadang-gadang menjadi ikon utama dari Kediri.

Dijamin jika kalian berkunjung ke sini, maka nuansa kebudayaan dan kesenian Jawa dan Eropa bisa melebur menjadi satu kesatuan. Maka tak ayal jika banyak sekali orang dari  kalangan anak muda sampai orang tua  yang gemar jalan-jalan ke sini.

Simpang Lima Gumul

Letak dari  SLG ini  ada di Desa Tugurejo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri, tinggi dari bangunannya sekitar 25 meter, luas bangunannya 804 M  dan setidaknya membutuhkan waktu 5 tahun untuk menyelesaikan pembangunan SLG, yaitu dari tahun 2003-2008.  Jika dilihat dari segi arsitektur dari SLG, maka kalian akan langsung teringat dengan bangunan terkenal bernuansa  Eropa di kota Paris, yang bernama Arc De Triomphe. Meskipun begitu nuansa kesenian Jawa dan kebudayaan dari bangunan  SLG ini  tetap terasa,  yang dibuktikan dengan keberadaan relief yang tergambar pada ke empat sisi bangunan SLG dan keberadaan Arca Ganesha di setiap sudutnya.

Mungkin banyak dari kalian, apalagi anak muda yang suka foto ala-ala selebgram bertanya-tanya, bagaimana keadaan di SLG sekarang?  Tenang saja, saya akan menjelaskannya, jadi beberapa waktu lalu saya sempat berkunjung ke SLG bersama teman saya, alasannya karena ada tugas sekaligus mau jalan-jalan. Namun sayang saat  sampai di sana area di sekitar SLG dibatasi dengan kawat berantai. Selain itu  ada pula beberapa petugas yang berjaga disekitarnya, jadi kami tidak bisa masuk untuk mendekat ke area sekitar monumen SLG ini.

Ada kisah menarik di sini, yang wajib diketahui  khususnya bagi kalian yang suka jalan-jalan ke tempat wisata. Saat saya tengah mencari bahan materi tugas dengan  mengambil beberapa kali jepretan dan mengambil video  monumumen SLG, saya menemukan terdapat beberapa sampah yang berserakan, seperti wadah bekas makanan dan  ada juga  botol air mineral. Sungguh miris memang jika melihat kenyataan ini, padahal jelas terlihat di sana sudah disediakan beberapa tempat sampah. Sontak saja hal ini membuat saya tergerak untuk  mengambil beberapa sampah itu dan membuangnya ke tempat yang seharusnya.

Menurut saya  hal itu wajib dilakukan bagi setiap pengunjung, karena sebagai pendatang di suatu tempat sebaiknya kita tidak hanya menikmati wisatanya, tapi jangan lupa untuk tetap menjaga kebersihan dengan tidak mengotori tempat tersebut. Namun, di balik itu semua saya rasa mengerjakan tugas sekalian liburan kali  ini cukup menarik, selain menjadi media untuk melepas rasa penat di sela-sela kesibukan kuliah, saya juga mendapatkan pelajaran berharga yang tak pernah terlupakan.

#ElevateWomen

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading