Fimela.com, Jakarta Punya bisnis di bidang makanan memang tak selamanya lancar. Terlebih harga bahan pokok yang terus naik sangat memengaruhi kelancaran usaha. Untuk bisa bertahan, biasanya para pedagang juga akan menaikkan harga produknya.
Tapi, kenaikan harga ini bisa membuat pelanggan berkurang dan akhirnya yang bisa dilakukan ialah mengurangi porsi makanan yang dibuat. Seperti yanh dilakukan pedagang satu ini.
Menariknya, pedagang ini mengeluarkan pernyataan permintaan maaf kepada para pelanggannya. Ia meminta maaf karena harus mengurangi isi kue dagangannya, Unggahan permintaan maaf lewat media sosial itu pun menjadi viral dan banyak yang memuji si pedagang karena telah jujur.
Advertisement
Melansir dari Liputan6.com, dari World of Buzz, Kamis (23/9/2021) seorang pemilik toko kue bernama Junya Hashimoto mendadak jadi perbincangan di media sosial. Ia memiliki toko kue bernama Taiyaki no Bunfukuya di Kota Gyoda, Prefektur Saitama. Ia menjual kue-kue tradisional Jepang berbentuk ikan yang disebut taiyaki.
BACA JUGA
Advertisement
Tidak Mau Menaikkan Harga
Selama membuka usahanya, ia mengaku baru kali ini merasakan keuntungannya turun hingga 70 persen. Untuk menebus kerugiannya tersebut, Hashimoto membuat pilihan yang sulit untuk menaikkan harga.
Awalnya ia bermaksud untuk menaikan harga dan menambahkan sedikit lebih banyak isian pada kuenya. Namun cara itu tetap membuatnya rugi.
Menurut SoraNews, jika Hashimoto terus menjual taiyaki dengan banyak isian, tokonya bisa rugi dan bangkrut. Lantaran tak bisa menaikan harganya, ia pun memutuskan untuk mengurangi isian kuenya.
Advertisement
Baginya itu adalah keputusan yang sulit. Hashimoto masih merasa tidak enak dan memutuskan untuk berterus terang di Twitter dengan memposting foto permintaan maaf yang ia tulis langsung.
Meminta Maaf pada Pelanggan
Hashimoto menulis langsung permintaan maafnya ke pelanggan karena telah mengurangi porsi dalam kue buatannya. Ia pun mengunggahnya lewat akun Twitter @tenjingouitsu.
“Jujur, saya dulu banyak memasukkan anko (pasta kacang merah), tapi tidak ada untungnya. Saya akan mengurangi jumlah anko karena tokonya akan bangkrut. Tolong maafkan saya." tulisnya.
Setelah menjelaskan kepada pelanggannya melalui Twitter, Hashimoto menerima lebih dari 27.000 retweet dan 65.000 suka di tweetnya. Banyak yang membalas tweetnya menunjukkan dukungan mereka dengan mengirimkan ucapan hangat dan harapan.
Advertisement
Beberapa netizen bahkan berjanji untuk datang ke toko dan membeli kue-kue tradisional tersebut. Mereka berharap itu akan membantu bisnis Hashimoto.
#ElevateWomen