Menikmati Sisi Lain Kota Sydney Melalui Sejarah dan Seni

23rd Biennale of Sydney bertajuk rīvus, berlokasi di The Cutaway. (Foto: Biennale Sydney)

Fimela.com, Jakarta Australia memiliki sejuta pesona yang menjanjikan. Setiap kota memiliki cerita dan keunikannya tersendiri. Kali ini, Fimela.com berkesempatan mengunjungi kota terbesar di Australia, Sydney. Di sini, ragam keindahan alam dan atraksi wisata membuat para wisatawan bisa menikmati Sydney dengan caranya masing-masing.

Bahkan, kamu juga bisa menikmati Sydney melalui perspektif yang berbeda, tak hanya keindahan landscape kota yang memadukan bangunan modern dan bersejarah, atau ikon-ikon kota yang populer, tapi tak ada salahnya untuk mencoba hal berbeda yaitu dengan menjelajah seni dan budaya melalui destinasi seni yang menjanjikan. Penasaran apa saja? Simak selengkapnya berikut ini.

Art Gallery of New South Wales

Mempelajaru penduduk asli Aborigin di wilayah lokal Kota Sydney yang merupakan orang-orang Gadigal adalah hal yang menarik untuk diketahui. Mereka menduduki wilayah di sepanjang sisi selatan Port Jackson (Sydney Harbour). Ada sekitar 29 kelompok klan di wilayah metropolitan Sydney yang disebut sebagai Bangsa Eora.

Art Gallery of NSW mengangkat kisah Bangsa Gadigal yang berkelanjutan dengan tanah, perairan, dan budaya. Sehingga banyak karya seni yang dipamerkan memamerkan sejumlah peninggalan bersejarah dari bangsa Gadigal.

Dari situsnya yang megah, Art Gallery of NSW adalah salah satu museum seni unggulan Australia dan lembaga seni visual terkemuka di negara bagian ini. Merayakan ulang tahun ke 150 maka sebuah transformasi tengah dibangun. Sydney Modern Project akan menciptakan pengalaman baru. Nantinya, bangunan baru ini akan terkoneksi oleh taman seni publik di salah satu kawasan budaya paling indah di dunia.

Gedung baru Galeri Seni, dirancang oleh arsitek pemenang Penghargaan Pritzker, SANAA, menyatukan seni, arsitektur, dan landscape dengan cara baru yang spektakuler dengan galeri dinamis dan koneksi antara ruang dalam dan luar ruangan. Tentunya ini akan menjadi tujuan baru yang menonjol untuk seni dan budaya. Rencananya, ekspansi ini dijadwalkan selesai pada Desember 2022.

TERKAIT: Tourism Western Australia Perkenalkan Panduan Wisata Muslim untuk Wisatawan Indonesia

TERKAIT: Akan Kembali ke Indonesia, Ini 12 Potret Rumah Acha Sinaga yang Akan Ditinggalkan

TERKAIT: 6 Gaya Mama Muda yang Super Chic dari Acha Septriasa saat Nonton Konser Taylor Swift di Australia

2. 23rd Biennale of Sydney

Dari 12 Maret hingga 13 Juni 2022, Biennale Sydney akan menampilkan karya seni yang tersebar di sejumlah tempat seperti Galeri Seni New South Wales, Barangaroo The Cutaway, Circular Quay, Pertukaran Informasi + Budaya, Museum Seni Kontemporer Australia, sejumlah Artspace, The Rocks, Walsh Bay Arts Precinct termasuk Pier 2/3.

Adapun sejumlah kurator yang memimpin Biennale Sydney ke-23 yaitu Paschal Daantos Berry, Anna Davis, Hannah Donnelly, Talia Linz, dan Direktur Artistik internasional José Roca. Konsep dan area yang dihadirkan mendorong pengunjung untuk berpindah antar lokasi di jalur yang inklusif dan dapat diakses dengan berjalan kaki, bersepeda, dan ramah bagi para pengunjung disabilitas, bahkan menjadi destinasi yang bisa kapan saja dikunjungi bersama sahabat ataupun keluarga.

Pameran ini akan mencerminkan sungai, air, serta ekologi yang ditopangnya, menggemakan gerakan orang yang mengalir bebas dan pertukaran ide. Di sini, siapapun bisa menikmati keindahan seni yang mudah diakses dengan karya-karya yang menakjubkan.

3. The Great Animal Orchestra

Karya yang berfokus pada lingkungan oleh ahli ekologi soundscape perintis Amerika Bernie Krause dan kolektif United Visual Artists yang berbasis di London. Pertunjukan ini menjadi bagian dari Biennale Sydney ke-23.

Berlokasi di Stargazer Lawn, Barangaroo, Great Animal Orchestra akan membawa kamu keluar dari kehidupan kota dan menuju padang rumput tropis, sabana, dan tundra Arktik untuk 'perjumpaan dunia lain' dengan pemandangan suara dari 15.000 spesies hewan yang direkam selama 50 tahun terakhir.

Penelitian Krause yang tak tertandingi adalah wawasan langka tentang dunia hewan yang tak terlihat. Ini mengungkapkan keindahan dan kerumitan vokalisasi hewan, yang sekarang terancam oleh aktivitas manusia. Soundscape yang imersif menjadi hidup dengan visualisasi, yang dibuat oleh United Visual Artists, dari kontribusi setiap hewan untuk 'orkestra' di habitat yang rentan di Afrika, Amerika Utara, Samudra Pasifik, dan Amazonas (Sungai Amazon).

4. Walsh Bay Arts Precint

Lokasi ini adalah destinasi terbaru untuk menikmati seni di Australia. Sebuah area yang berlokasi di area Piere 2/3 berlokasi di Sydney Harbour. Lokasi yang telah diperbaharui kini menampilkan fasilitas budaya kelas dunia dan merupakan rumah baru bagi sembilan perusahaan seni pertunjukan terkemuka di Australia. Di sini, kamu bisa menikmati ragam pertunjukan seni hingga musik dengan dengan pengalaman tak tertandingi.