Sukses

Lifestyle

Inspiratif, #SerunyaBelajar Ada di TikTok ‘Networking Party’ Sajikan Perspektif Baru tentang Dunia Kreatif

Fimela.com, Jakarta Masih merasa kalau belajar itu membosankan? Kampanye edukasi #SerunyaBelajar Ada di TikTok membuktikan kalau proses belajar nggak hanya bisa dilakukan secara formal saja. Bahkan, platform digital seperti TikTok pun bisa menjadi media belajar seru dan menarik lewat konten informatif yang dihadirkan para TikTok Edu Creator dan TikTok Master Educator.

Menggandeng Cinta Laura Kiehl sebagai TikTok Edu Ambassador, kampanye ini diluncurkan secara resmi pada 29 Juni 2022. Rangkaian kampanyenya sendiri sudah berlangsung sejak 27 Juni – 10 Juli 2022 yang berisi berbagai kegiatan menarik. Ada kemeriahan Hashtag Challenge berhadiah ratusan juta untuk semua pengguna TikTok di atas usia 18 tahun, hingga TikTok Live Series dengan tema Serunya belajar Bangun Masa Depan pada 29 Juni – 7 Juli 2022.

Selain itu, ada juga offline event Creative Edu Exhibition yang berlangsung pada 4-10 Juli 2022 di M Bloc Space. Acara tersebut merupakan pameran instalasi edukasi yang juga bisa jadi inspirasi bikin konten estetik. Puncaknya adalah ‘Networking Party’ pada 9-10 Juli 2022 yang menghadirkan kelas mentoring inspiratif bareng TikTok Master Educator dan TikTok Edu Creator yang berlangsung secara hybrid, yaitu offline di M Bloc Space dan live di TikTok Live @tiktokofficialindonesia.

Super Seru Sejak Hari Pertama

Menghadirkan banyak inspirasi dari TikTok Master Educator dan TikTok Edu Creator, intip kembali pelajaran penting yang sajikan perspektif baru dunia kreatif yang disajikan di hari pertama.

1. Jadi Lebih Kreatif dengan Sisi Kerapuhan Diri

Masih menganggap kalau kerapuhan adalah kelemahan yang perlu disembunyikan? Rachel Amanda membagikan perspektif baru tentang hal tersebut lewat kelas mentoring bertajuk Menjadi Kreatif dengan Merangkul Sisi Rapuh. Banyak inspirasi pengembangan diri yang bisa dipetik, lho.

“Vulnerability atau kerapuhan diri adalah emosi yang kita alami saat mengalami ketidakpastian, adanya risiko, dan paparan emosional. Akarnya adalah perasaan malu, takut di-judge, merasa tidak berharga. Sebenarnya sangat wajar dimiliki, tapi seringnya dibentuk oleh sekitar kita sebagai sebuah kelemahan,” ungkapnya.

Padahal, jika kita berani menunjukkan hal tersebut, merupakan kesempatan untuk berinteraksi dengan orang lain. Bahkan bisa juga menjadi sebuah karya. Amanda memberikan contoh Adele dan Taylor Swift yang lagu-lagunya selalu meledak di pasaran, yang kalau diamati liriknya sebenarnya menceritakan tentang kerapuhan. 

2. Strategi Membangun Bisnis

Sering membagikan tips bisnis dan finansial dalam akun TikToknya, kali ini Tjokro W. atau yang biasa disapa Pak Win sharing langsung dalam ‘Networking Party’. Ia menjelaskan hal mendasar untuk membangun bisnis adalah menemukan peluang yang tepat. Hal tersebut bisa digali dari solusi permasalahan sehari-hari.

“Jadi ada 3 hal yang perlu diperhatikan ketika mencari peluang bisnis. Yang pertama adalah memperhatikan bisnis di daerah atau negara yang berbeda. Jadi pantau bisnis yang lagi oke di daerah lain dan bandingkan antar daerah. Cara kedua bisa dengan pantau bisnis yang sedang berjalan dan lihat apa saja kekurangannya. Terakhir adalah berkumpul dengan orang yang mau berbisnis atau punya bisnis. Semakin bagus kualitas networking, semakin bagus juga kualitas peluangnya,” jelas Pak Win.

Banyak orang memiliki niat bisnis, tapi hanya sedikit yang benar-benar mewujudkannya. Dalam hal tersebut, Pak Win menjelaskan salah satu faktor krusial saat mengembangkan bisnis adalah fokus pada ide.

“Fokus ke idenya dulu. Banyak orang saat mau mulai bisnis, fokusnya malah ke dana. Bingung dananya buat apa. Seharusnya cara berpikirnya adalah di idenya dulu. Kalau mikir dana, idenya terbatas. Bisa bikin peluang emas malah terlewat. Jadi idenya dulu, nanti kita bisa gandeng orang, cari investor,” jelasnya.

3. Bagaimana Mempersiapkan Karier dengan Baik?

Salah satu kegundahan generasi muda adalah soal karier dan pekerjaan. Banyak yang sudah berusaha, tapi nggak sedikit juga yang mengalami kegagalan. Dalam hal ini, Vina Muliana membagikan tipsnya dalam tema Mempersiapkan Karier dengan Cerdas.

“Jadi ada yang namanya career planning essentials. Yang pertama adalah clarity atau kemampuan memahami apa yang ingin dilakukan di masa depan. Lalu ada competitiveness atau usaha meningkatkan kompetisi agar bisa terpilih dari ribuan pelamar. Terakhir adalah connection, bagaimana caranya bisa memiliki hubungan dengan banyak orang, bukan hanya jumlahnya banyak tapi juga dari sisi kualitas,” ungkap Vina.

Vina juga menjelaskan tentang career readiness competency, yaitu kompetensi yang harus dimiliki agar sukses di dunia profesional. “Mulai dari kemampuan bisa mengembangkan diri, critical thinking, yaitu kemampuan untuk mengidentifikasi sesuatu. Ada juga komunikasi, ini berbeda dengan kemampuan public speaking, tapi lebih pada menyampaikan ide dan gagasan. Penting juga memiliki kemampuan kerja sama dengan tim dan inklusivitas, karena nantinya dalam tim akan terdiri dari berbagai latar belakang. Selanjutnya adalah profesionalitas dan kemampuan bisa beradaptasi dengan perubahan teknologi,” terangnya dalam sesi tersebut.

4. Pengalaman 25 Tahun dalam Dunia Kreatif

Anton Ismael menjadi key speaker yang menutup ‘Networking Party’ di hari pertama. Membawakan tema Meraih Masa Depan di Industri Kreatif, ia membagikan cerita bagaimana bisa bertahan selama 25 tahun di bidang fotografi dan dunia kreatif yang dicintainya.

Bicara soal perkembangan teknologi, Anton menganggap bahwa kini semua orang adalah pembuat konten. “Teknologi sekarang sudah bisa melakukan apapun. Gue punya kamera mahal-mahal, tapi sekarang kamera smartphone juga bisa. Saingan saya bukan lagi fotografer tapi kalian, bagaimana kalian gampang masuk tapi gampang terlibas juga,” ungkap Anton.

Totally Insightful di Hari Kedua

Hadirnya TikTok Master Educator dan TikTok Edu Creator nyatanya memberikan banyak masukan dan inspirasi positif bagi para pengunjung yang datang di #SerunyaBelajar. Hari kedua pun menghadirkan banyak sekali materi berbobot yang sayang untuk dilewatkan.

1. Mindset Penting yang Wajib Dimiliki Kreator

Sama seperti creativepreneur di bidang lain, kreator konten digital haruslah memiliki mindset positif untuk menjalankan kegiatan ini. Hal ini disampaikan oleh Merry Riana yang sudah makan asam garam di dunia bisnis serta digital activity.

"Kita ada di masa yang sebenarnya beruntung banget karena kita bisa melihat dunia tanpa harus kemana-mana," ujar Merry Riana.

Merry Riana juga membagikan tiga mindset penting yang wajib dimiliki oleh seorang kreator konten di TikTok. Mindset yang pertama adalah clarity. Clarity adalah kejelasan dalam menentukan pilihan. Ditengah banyak pilihan terkait konten, maka kreator tentunya harus memantapkan pilihan terhadap opsi yang dipilih.

Mindset kedua adalah courage alias keberanian. Bagi Merry Riana, keberanian bukan berarti nggak punya rasa takut, melainkan tetap mampu take action meski punya rasa takut. Kemudian mindset terakhir yang wajib dimiliki adalah consistency. Para kreator idealnya berhenti memikirkan sesuatu yang ditakutkan dan lebih baik langsung create something saja.

2. Quantity Build Quality

Sering bikin konten video estetik dan audio visual keren di TikTok, konten kreator beken yaitu Urrofi membagikan alasan mengapa para kreator harus segera bikin konten tanpa perlu memikirkan kualitas. Baginya, para kreator akan sulit memiliki konten berkualitas jika nggak konsisten dalam bikin karya.

"Problem utama kreator adalah pada kualitas konten dan ini bikin mereka insecure. Tapi mereka lupa jika kita sebagai kreator akan bisa mendapatkan kualitas jika kita spend quantity disitu. Jadi, kesimpulannya adalah quantity build quality," ujar kreator yang sudah merambah ke bisnis lintas kreatif ini.

Dari sini bisa disimpulkan bahwa bikin konten juga bagian dari investasi untuk menghasilkan karya yang otentik dan berkualitas.

3. Ekspresikan Dirimu Seluas-Luasnya

Sebagai seorang seniman, Erika Richardo sudah jamak membagikan konten di TikTok pribadinya yang berisi berbagai jenis lukisan. Nggak cuma di kanvas aja, dirinya menjadikan banyak objek sebagai media lukis. Baginya, hal penting yang wajib dimiliki kreator adalah mampu mengekspresikan diri sebaik mungkin.

"Sejauh ini aku bikin konten yang memang mengekspresikan diri melalui lukisan. Hal ini bikin aku bisa berkarya secara baik dan otentik," ujar Erika Richardo.

Erika Richardo juga menambahkan trik yang bisa dilakukan kreator untuk bisa berkarya di TikTok melalui konten masing-masing, yaitu memiliki gaya khas, punya personality bagus, dan percaya diri dalam menampilkan figur atau wajah.

4. Eksplorasi Karya Seluas-Luasnya

Nggak cuma dari generasi muda, hari kedua dari 'Networking Party; #Serunya Belajar Ada di TikTok ini juga menghadirkan filmmaker senior yaitu Garin Nugroho. Sebagai figur yang sudah menggeluti seni audio visual sejak 1980, dirinya sepakat jika banyak jalan yang bisa dilakukan untuk mengeksplorasi karya.

"Ruang untuk berkarya ini sangat luas dan nggak ada jalan buntu. Jadi silakan eksplorasi sebanyak-banyaknya hingga kamu menemukan kenyamanannya," ujar Garin Nugroho.

Kampanye #SerunyaBelajar Ada di TikTok berlangsung sejak 27 Juni hingga 10 Juli 2022 dan digelar di M Bloc Space. Pengunjung pun juga memenangkan hadiah senilai ratusan juta rupiah lewat Hashtag TikTok Challenge yang ditujukan bagi pengguna TikTok di atas 18 tahun. Para kreator yang nggak bisa hadir di M Bloc Space pun juga tetap bisa menyaksikannya langsung di TikTok LIVE @tiktokofficialindonesia.

Dapatkan informasi lengkapnya dengan cara klik di sini atau bisa juga search #SerunyaBelajar di aplikasi TikTok.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading